Pengamat sebut OTT nasional perlu didukung total operator selular
Merdeka.com - Pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) dan Asosiasi Penyelenggara Telekomunikasi seluruh Indonesia (ATSI), baru saja meresmikan dukungannya terhadap tiga pemain Over The Top (OTT) nasional. Tiga OTT nasional tersebut adalah Catfiz, Sebangsa, dan Qlue.
Rencanannya, tiga OTT nasional itu akan dibantu promosi oleh seluruh operator selular dengan cara blast SMS. Langkah yang dilakukan oleh pemerintah dan ATSI itu, mendapat sorotan pengamat dari Indonesia ICT Institute, Heru Sutadi.
Menurutnya, melalui langkah mengenalkan melalui sms blast tak masalah, namun bukan berarti berhenti di cara seperti itu. Melainkan juga harus diikuti cara lain untuk mengetahui cara menggunakan dan mengetahui lebih dalam tentang aplikasinya itu.
-
Apa dampak OTT terhadap pendapatan operator seluler? 'Apa sih dampaknya? Kalau kita lihat dalam 5-7 tahun terakhir penurunan dari pendapatan sms. Kalo kita lihat secara global ancaman terhadap operator ini juga terjadi di seluruh dunia,' Sigit juga menambahkan terdapat setidaknya beberapa dampak yang akan dipengaruhi oleh ketidakadaan regulasi yang mengatur operasional OTT di Indonesia.
-
Bagaimana OTT mempengaruhi pendapatan operator seluler? Efek Gunting kehadiran OTT ini pada satu sisi menaikan traffic penggunaan pada penyedia layanan seluler di Indonesia. Akan tetapi, pada sisi lainnya meskipun traffic dari pengguna akan naik, pendapatan yang dihasilkan akan datar dan sama saja. Sebab, nilai yang masuk itu diterima oleh OTT, bukan penyedia layanan seluler.
-
Kenapa regulasi OTT penting untuk industri seluler? Pasalnya belum ada regulasi yang mengatur terkait hal tersebut, sehingga sejumlah dampak dikhawatirkan dapat berpotensi merusak kestabilan industri seluler di Indonesia.
-
Kapan program TV digital di daerah 3T dimulai? Hadirnya siaran digital di Nunukan menjadi gelora untuk membangun teknologi serupa di daerah lain.
-
Kapan pendapatan OTT mulai mengalahkan operator seluler? Dilanjutkannya, pendapatan operator telekomunikasi pada tahun 2010 memang bisa mencapai 458 miliar USD dari SMS dan voice, sedangkan OTT dulu hanya USD 41 miliar. Tetapi, kini pada tahun 2021 terbalik, perusahaan telekomunikasi hanya mendapat USD 702 miliar sedangkan OTT USD 753 miliar.
-
Apa tujuan Kominfo PPI dengan program TV digital di daerah 3T? Mengalihkan teknologi siaran TV ke digital juga bikin spektrum frekuensi radio yang selama 60 tahun dipakai TV analog bisa digunakan sebagian untuk layanan internet. Ada Frekuensi tersisa atau dividen digital sebesar 112 Mhz. Sisa frekuensi ini bisa dipakai untuk layanan internet seperti 4G, 5G, dan teknologi yang mungkin ada muncul di masa depan.
"Misalnya Qlue. Qlue ini kan sudah dikenal di Jakarta. Tentunya kalau mau menjadi nasional, harus kerja sama dengan pemerintah daerah (Pemda) lainnya, sehingga akan makin banyak warga di berbagai daerah menggunakannya," ujarnya kepada Merdeka.com, Jumat (18/3).
Terlepas dari itu, Heru melihat juga dengan kehadiran OTT nasional itu, ATSI memiliki kepentingan juga agar trafik mereka tidak semua keluar negeri dan tentunya lebih bisa mengatur kerja sama dibanding OTT asing yang sudah demikian besarnya sehingga cenderung arogan dan merasa tidak butuh operator.
"Namun yang tetap jadi pertanyaan adalah aplikasi apa yang bisa dan harus segera kita tumbuh kembangkan? Apakah 3 ini cukup atau bagaimana? Kalau saya melihat ada beberapa aplikasi yang urgent disediakan: mesin pencari, aplikasi berbagi video, aplikasi media sosial, aplikasi instan messenger, dan aplikasi games," jelasnya.
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Layanan Over The Top (OTT) seperti Google dan Meta, masih menjadi permasalahan hingga hari ini.
Baca SelengkapnyaSaat ini pengguna aktif layanan OTT di Indonesia telah mencapai 50 juta pelanggan.
Baca SelengkapnyaAda banyak tugas menanti Menkominfo pilihan Presiden Prabowo, salah satunya di sektor telekomunikasi.
Baca SelengkapnyaIndosat Ooredoo Hutchison telah berkolaborasi dengan Pengurus Besar Esports Indonesia (PBESI) dan platform esports mobile game, Garudaku.
Baca SelengkapnyaTelkom siap berkolaborasi mendukung langkah Pemprov Bali menerapkan pungutan bagi wisatawan asing.
Baca SelengkapnyaLayanan ini diperuntukkan bagi para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), badan usaha, layanan kesehatan, dan pemerintahan.
Baca SelengkapnyaKenaikan trafik telekomunikasi bakal terjadi sepanjang periode Natal dan Tahun Baru 2023-2024.
Baca SelengkapnyaKondisi operator seluler di Indonesia saat ini sedang tidak baik-baik saja.
Baca SelengkapnyaPemerintah Ungkap Ada Modus Baru Judi Online yang Sulit Dilacak, Pejudi Deposit Lewat Pulsa Seluler
Baca SelengkapnyaBerdasarkan jumlah pelanggan, Vidio merupakan platform OTT nomor satu di Indonesia dan mengungguli pemain lain seperti Viu, Disney Plus, hingga Netflix.
Baca SelengkapnyaVidio berhasil mengalahkan platform OTT global dan regional
Baca SelengkapnyaProgram Partnership ini bertujuan untuk menciptakan ekosistem kemitraan berbasis teknologi CPaaS
Baca Selengkapnya