Pengguna 4G LTE Jakarta tumbuh pesat, XL makin ambisius
Merdeka.com - Kebutuhan internet cepat khususnya 4G LTE dengan frekuensi 1800Mhz nampaknya sudah didambakan masyarakat Jakarta. Wajar, sebagai Ibukota Negara dan juga pusat bisnis hal tersebut mutlak diperlukan.
Melihat fenomena itu, tentu saja semua operator telekomunikasi akan melakukan hal yang sama. Berlomba-lomba menyiapkan strategi 'ciamik' untuk menggaet pelanggan sebanyak mungkin.
Tak terkecuali XL. Bahkan guna memanjakan pelanggan, XL klaim 67 persen jaringannya sudah disiapkan 4G dengan teknologi HSPA+ yang mampu mengantarkan bandwidth maksimal 42 Mbps.
-
Dimana XL Axiata fokus perkuat jaringan? Sejumlah daerah yang biasanya menjadi tujuan mudik dan wisata akan menjadi perhatian khusus, terutama di Pulau Jawa.
-
Bagaimana XL Axiata ingin menanggapi kehadiran Starlink di Indonesia? 'Pemerintah perlu memastikan equal playing field antara Starlink dengan operator yang sudah ada. Hal ini akan mendorong persaingan sehat dan meningkatkan kualitas layanan bagi masyarakat. Kami pun siap untuk berkolaborasi dengan Starlink dan membuka peluang kerjasama untuk memperluas jangkauan layanan internet,' lanjut Marwan.
-
Mengapa XL Axiata membangun jaringan di Sulawesi? 'Sulawesi merupakan salah satu wilayah yang sangat menantang bagi XL Axiata dalam menggelar jaringan dan layanan telekomunikasi juga data. Pulau ini sangat luas dengan geografis yang tidak mudah. Di sisi lain, Sulawesi juga menjadi pintu gerbang menuju Kawasan Timur Indonesia dengan kota-kota penting dan tentunya pasar yang potensial. Karena itu, di Sulawesi kami tetap berusaha keras untuk terus menghadirkan layanan XL Axiata di area yang terus meluas hingga desa-desa pelosok.
-
Bagaimana Telkom ingin menangkan market yang lebih besar? 'TelkomGroup telah market leader di Indonesia, namun kita harus melakukan ekspansi bisnis di kawasan untuk dapat memenangkan market yang lebih besar," katanya..
-
Mengapa XL Axiata menilai kehadiran Starlink di Indonesia sebagai peluang? Selain menyambut kehadiran Starlink di Indonesia, pihaknya juga melihat sebagai peluang untuk menyediakan layanan internet cepat di wilayah-wilayah pelosok.
-
Kenapa XL Axiata membangun jaringan backbone di Sulawesi? Backbone fiber optic ini juga akan membantu memperkuat upaya XL Axiata untuk mendorong penetrasi layanan Fixed Broadband (FBB) dan juga Fixed Mobile Convergence (FMC) serta melayani kebutuhan pasar korporasi di wilayah Sulawesi dengan kualitas pengalaman jaringan yang lebih baik.
Untuk Kota Jakarta sendiri, pertumbuhan pengguna layanan 4G saat ini sudah mencapai 24 ribu pengguna. Sementara, sejak layanan 4G diluncurkan pada akhir bulan Oktober tahun lalu, pengguna layanan 4G XL sudah mencapai hingga 30 ribu pelanggan.
Saat ini, di Jakarta sudah lebih dari 67 persen area yang memiliki kualitas layanan internet cepat, yang bisa dinikmati oleh pelanggan. Selain Jakarta, kota lainnya yang sudah dapat menikmati 4G LTE XL adalah Medan, Bogor, Yogyakarta, Surabaya dan dalam waktu dekat akan segera hadir di Bandung.
Lebih dari itu, Act. Chief Revenue & Customer Management XL – Rashad Javier Sanchez mengungkapkan bahwa XL tidak hanya ingin sekadar ikut-ikutan saja, namun justru berambisi untuk menjadi pelopor.
"Tak bisa dipungkiri lagi, saat ini adalah eranya internet cepat. XL tidak ingin ketinggalan, bahkan kami ingin menjadi pelopor. Karena itulah, selain mengusung 4G LTE ke Indonesia, XL juga terus memaksimalkan infrastruktur jaringan serta teknologi yang sudah ada dengan sentuhan inovasi untuk bisa menghadirkan layanan dengan kategori internet cepat. Kita sebut saja ini sebagai jembatan bagi masyarakat dalam memasuki era 4G yang lebih masif ke depan," ungkapnya dalam siaran pers yang diterima Merdeka.com, (17/3).
Oleh sebab itu, tidak hanya Jakarta saja yang dilakukan transformasi jaringan, hingga saat ini transformasi jaringan telah dilakukan di beberapa kota di antaranya Jakarta, Bogor, Surabaya, Malang, Bandung, dan Denpasar.
Di tahun 2015 ini, transformasi jaringan masih akan terus diperluas ke berbagai kota lainnya di antaranya Medan, Palembang, Mataram, Banjarmasin, Makassar, Semarang, Yogyakarta, Sidoarjo, dan Serang.
"Sementara itu, modernisasi jaringan terhadap perangkat BTS telah mencapai lebih dari 90 persen dari total keseluruhan perangkat BTS yang ada. Dengan demikian, seluruh jaringan XL telah siap dipergunakan untuk mengimplementasikan layanan 4G. Ketika nanti teknologi netral di frekuensi 1.800 MHz telah siap dipergunakan untuk layanan 4G, XL sudah siap untuk lebih memperluas jangkauannya ke berbagai daerah," tegasnya.
(mdk/ega)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Morowali menjadi kota/kabupaten ke 3 di Sulawesi Tengah yang telah terjangkau layanan konvergensi ini.
Baca SelengkapnyaUpaya terkait kenaikan trafik internet disebut pihak XL sudah diantisipasi.
Baca SelengkapnyaDesa-desa pelosok di Sulawesi kini bahagia karena XL Axiata menawarkan internet di wilayahnya.
Baca SelengkapnyaLayanan Fixed Mobile Convergence (FMC) diharapkan jadi ladang pendapatan baru XL Axiata.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, XL Axiata belum dapat memberikan layanan terbaiknya di sepanjang jalur MRT terutama rute bawah tanah.
Baca SelengkapnyaXL Axiata dengan jaringan Fix Mobile Convergence (FMC) kini telah melayani sebanyak 86 kota/kabupaten.
Baca SelengkapnyaJaringan backbone Gorontalo – Palu yang menghubungkan dua provinsi di Sulawesi ini mulai dibangun pada tahun 2023.
Baca SelengkapnyaRespons XL Axiata tak terduga saat ramai Starlink.
Baca SelengkapnyaXL Axiata gencar membangun jaringan 4G, antara lain penambahan lebih dari 120 BTS 4G di NTT.
Baca SelengkapnyaPenguatan jaringan juga dilakukan di pulau-pulau sekitar yang berada di Provinsi Aceh.
Baca SelengkapnyaLangkah ini sebagai upaya Telkomsel terus meningkatkan keterjangkauan masyarakat dengan teknologi 5G.
Baca SelengkapnyaTak mudah bagi industri telekomunikasi untuk menatap masa depan. Butuh bantuan pemerintah agar bisnis mereka terus berkelanjutan.
Baca Selengkapnya