Pengguna handphone makin tinggi, belanja iklan mobile makin gurih
Merdeka.com - Penetrasi pengguna handphone di Indonesia setiap tahun tumbuh signifikan. Bahkan diprediksi melebihi jumlah penduduk negeri ini. Menurut Aswin Regawa, Managing Director Platform Omnicom Media Group, mengatakan bahwa saat ini jumlah pengguna handphone di Indonesia sebanyak 125 persen.
"Artinya pengguna handphone di Indonesia sudah mencapai 280 juta lebih pengguna. Ini tentu saja jika melihat data dari pemerintah jumlah handphone lebih besar daripada total penduduk Indonesia sekitar 255 juta penduduk. Jadi masyarakat Indonesia itu punya 2 handphone atau lebih," ujarnya kepada Merdeka.com di Jakarta, Rabu (23/9).
Dirinya pun mengatakan untuk smartphone saat ini penetrasinya mencapai 37 persen dari 255 juta penduduk Indonesia. Mayoritas, untuk daya beli masyarakatnya masih tetap di kota-kota besar, karena masih memiliki daya beli yang kuat.
-
Dimana negara dengan pengguna internet terbanyak? Berikut daftar negara dengan pengguna internet terbanyak di dunia.
-
Bagaimana orang Indonesia menggunakan ponsel? Indonesia juga termasuk ke dalam daftar negara yang tidak bisa hidup tanpa ponsel. Menduduki urutan ke enam, netizen Indonesia mengantongi angka sebanyak 29,1 persen dari waktu harian mereka untuk dihabiskan di depan layar HP.
-
Smartphone apa yang paling banyak digunakan di Filipina? Filipina Menjadi negara nomor satu yang warganya tidak bisa hidup tanpa gawai, warga Filipina menghabiskan sebanyak 32,5 persen hari mereka untuk menggunakan ponsel.
-
Bagaimana teknologi informasi berkembang di Indonesia? Sejak diperkenalkannya radio, teknologi informasi terus mengalami perkembangan pesat yang mempengaruhi peradaban masyarakat informasi di Indonesia. Kemudian, dengan berkembangnya internet, teknologi informasi semakin merambah ke berbagai aspek kehidupan masyarakat.
-
Siapa yang menguasai internet di Indonesia? Menurut survey itu, terdapat enam kelompok dengan rentang usia bermacam-macam. Dari kelompok generasi itu, Gen Z adalah orang-orang yang menguasai jagad internet di Indonesia.
-
Kapan internet mulai digunakan secara luas di Indonesia? Awalnya, penggunaan internet hanya untuk keperluan kerja menggunakan sistem email. Namun, seiring berjalannya waktu, penggunaan internet berkembang pesat menjadi media sosial, unduh unggah video, dan musik.
"Terlebih smartphone China yang harganya lebih terjangkau sehingga membuat penyebarannya lebih merata," katanya.
Sementara itu, dengan jumlah penetrasi mobile yang begitu signifikan, tentu saja berimbas terhadap prediksi belanja iklan di mobile yang akan terus tumbuh dari tahun ke tahun.
"Berdasarkan data tahun ini secara global diperkirakan belanja iklan di mobile total 25 miliar dollar, diperkirakan 4 tahun depan sekitar 70 juta miliar dolar," ujarnya.
"Di Indonesia, berdasarkan data e marketer, tahun ini belanja iklan kisaran Rp 40-60 miliar diperkirakan akan melompat menjadi Rp 120 - 130 miliar tahun depan," tambahnya.
(mdk/bbo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) merilis hasil survey internet Indonesia 2024.
Baca SelengkapnyaIndustri telekomunikasi dan game di Indonesia tengah mengalami perkembangan yang luar biasa di Asia.
Baca SelengkapnyaGSMA baru-baru ini menyoroti kemajuan pesat Indonesia dalam teknologi seluler
Baca SelengkapnyaAda peningkatan selera orang Indonesia saat mau mengganti HP.
Baca SelengkapnyaHasil ini merupakan kajian dari lembaga riset teknologi Counterpoint yang dilakukan pada Q3 2023
Baca SelengkapnyaIni berdasarkan hasil survei Telkomsel Enterprise terhadap warga Indonesia jelang Lebaran.
Baca SelengkapnyaJumlah pengiriman smartphone mengalami kenaikan, bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu (Q3 2023), hingga 4 persen.
Baca SelengkapnyaTransaksi pejudi online di e-wallet paling rendah Rp100.000.
Baca SelengkapnyaSiapa mereka? Berikut orang-orang yang menguasai internet Indonesia.
Baca SelengkapnyaLonjakan trafik yang telah diprediksi ini dikontribusikan oleh peningkatan penggunaan media sosial, aplikasi pesan singkat, hingga aplikasi mobile gaming.
Baca SelengkapnyaPemerintah terlalu memberatkan keuangan perusahaan telekomunikasi dengan biaya penggunaan frekuensi yang semakin naik.
Baca Selengkapnya