Pengguna makin meningkat, WhatsApp targetkan 3 miliar pengguna aktif
Merdeka.com - Aplikasi messenger memang saat ini sangat dibutuhkan oleh banyak kalangan. Baik anak sekolah, mahasiswa, para orang tua, hingga para pengusaha pun membutuhkan aplikasi messenger untuk berkomunikasi dengan orang lain. Salah satu aplikasi terbesar saat ini adalah WhatsApp.
Bulan April lalu, WhatsApp mengklaim memiliki pengguna aktif sebesar 800 juta orang. Sekitar 5 bulan kemudian, kini pengguna WhatsApp telah bertambah menjadi 900 juta orang. Hal ini berarti WhatsApp rata-rata memiliki pengguna baru sebanyak 20 juta orang setiap bulannya.
WhatsApp memang banyak dinilai sebagai aplikasi yang ringan dan sangat mudah digunakan. Adanya WhatsApp Web untuk para pengguna Android, Blackberry, Windows Phone, hingga iOS pun membuat WhatsApp semakin berkembang.
-
Apa itu WhatsApp Channel? 'Tujuan kami adalah untuk membuat layanan siaran paling privat tersedia. Saluran berbeda dari chat Anda, dan orang yang Anda pilih untuk Anda ikuti tidak akan terlihat oleh pengikut lainnya. Kami juga melindungi informasi pribadi admin dan pengikut,' ujar Zuckerberg dalam keterangannya, Sabtu (16/9).
-
Siapa yang biasa bergabung dalam grup WhatsApp? Anggota dalam grup WhatsApp biasanya berisi keluarga, sahabat, teman kantor, alumni hingga perkumpulan tertentu.
-
Siapa yang mengalami peningkatan trafik layanan WhatsApp di Lebaran? Untuk layanan Instant Messenger, trafik pemakaian layanan WhatsApp meningkat 59%.
-
Apa itu username WhatsApp? Salah satu inovasi yang paling menarik adalah transisi dari penggunaan nomor telepon ke username. Dengan sistem baru ini, pengguna tidak perlu lagi membagikan nomor telepon untuk memulai percakapan. Cukup dengan menggunakan username, kamu dapat terhubung dengan orang lain dengan cara yang lebih praktis dan aman.
-
Mengapa penipuan WhatsApp semakin sering terjadi? Masalahnya adalah masih sedikit orang yang benar-benar memahami jenis-jenis penipuan melalui pesan WA.
-
Apa saja fitur baru di WhatsApp? Untuk menambah keseruan dalam berkomunikasi, WhatsApp baru saja meluncurkan fitur terbaru berupa filter dan latar belakang yang membuat panggilan video (video call) menjadi lebih interaktif.
Mark Zuckerberg, pendiri Facebook yang mengakuisisi WhatsApp juga percaya bahwa WhatsApp bisa memiliki pengguna aktif sebanyak 2 hingga 3 miliar. Ya, meskipun jumlah tersebut masih jauh dari jumlah 900 juta pengguna saat ini, namun sepertinya WhatsApp bisa mencapai 1 miliar pengguna pada akhir tahun atau awal 2016 nanti.
WhatsApp sendiri saat ini masih mengandalkan biaya langganan tahunan hanya sebesar Rp 14 ribu saja. Dengan asumsi 900 juta pengguna yang berlangganan, berarti saat ini WhatsApp memiliki pendapatan hampir Rp 12,7 juta per tahun. (mdk/lar)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jumlah pelanggan 5G disebut dari tahun ke tahun terus meningkat secara global.
Baca SelengkapnyaAda peningkatan selera orang Indonesia saat mau mengganti HP.
Baca SelengkapnyaTerjadi peningkatan hampir 5 kali lipat dibandingkan sebelum pandemi untuk penerima beasiswa LPDP S2 dan S3 saja.
Baca SelengkapnyaRata-rata pengeluaran turis asing saat liburan di Indonesia sebanyak Rp23 juta per orang untuk sekali kunjungan.
Baca SelengkapnyaAplikasi Pintu sendiri hingga Maret 2024 telah diunduh oleh 7 juta pengguna dan memiliki anggota komunitas di berbagai platform yang mencapai 1 juta anggota.
Baca SelengkapnyaWhatsApp menguji fitur baru yang memungkinkan pengguna memberi like pada status, mirip dengan Instagram.
Baca SelengkapnyaUniversitas Terbuka meningkatkan angka partisipasi hingga mencapai satu juta mahasiswa.
Baca SelengkapnyaCara sederhana untuk membuat daftar chat kustom yang memungkinkan mengelompokkan percakapan berdasarkan kategori.
Baca SelengkapnyaJumlah pengiriman smartphone mengalami kenaikan, bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu (Q3 2023), hingga 4 persen.
Baca SelengkapnyaPenyebabnya adalah Google. Google ingin pengguna WA berbayar saat menggunakan cloud.
Baca SelengkapnyaIndonesia terus meraih peluang untuk memaksimalkan ekonomi digital.
Baca SelengkapnyaMelihat tren tersebut, BRI optimistis memproyeksikan transaksi BRImo akan meningkat sekitar 45-50 persen hingga akhir 2024.
Baca Selengkapnya