Pengguna uang digital ditargetkan 50 juta orang akhir tahun ini
Merdeka.com - Kemenkominfo menargetkan jumlah pengguna uang digital di Indonesia sebanyak 50 juta orang pada akhir tahun ini seiring dengan adanya kerja sama transfer uang lintas operator.
Menkominfo Tifatul Sembiring mengungkapkan visi Indonesia ke depan adalah Indonesia yang modern yang telah dituangkan Presiden dalam Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) di mana salah satu poinnya adalah konektivitas.
"Masyarakat Indonesia sudah terbiasa dengan dunia digital dan Internet. Dengan jumlah pelanggan sampai 220 juta orang, pengguna Internet 63 juta orang, pengguna twitter 33 juta orang, dan Facebook dengan 47 orang merupakan modal berharga bagi keberhasilan implementasi uang digital," ujarnya di sela-sela peluncuran kolaborasi transfer uang lintas operator yang diklaim sebagai yang pertama di dunia.
-
Mengapa Indonesia kekurangan talenta digital? Sayangnya, di saat adopsi teknologi itu makin gencar dilakukan di negara-negara lain, Indonesia justru masih banyak kekurangan talenta.
-
Bagaimana cara mengatasi kekurangan talenta digital di Indonesia? Untuk mencapai jumlah itu dibutuhkan kolaborasi pentahelix. Model kolaborasi yang melibatkan lima unsur yaitu: Akademisi, Bisnis, Masyarakat, Pemerintah, Media.
-
Bagaimana teknologi informasi berkembang di Indonesia? Sejak diperkenalkannya radio, teknologi informasi terus mengalami perkembangan pesat yang mempengaruhi peradaban masyarakat informasi di Indonesia. Kemudian, dengan berkembangnya internet, teknologi informasi semakin merambah ke berbagai aspek kehidupan masyarakat.
-
Bagaimana Kemenkominfo menghilangkan kesenjangan digital? 'Saya kira semua berkomitmen menghilangkan yang namanya digital devide sehingga tidak ada yang tertinggal, no one left behind,' tandasnya.
-
Apa itu Rupiah Digital? Rupiah Digital merupakan uang Rupiah yang memiliki format digital.
-
Apa nama mata uang Indonesia? Rupiah merupakan nama mata uang Indonesia yang digunakan sebagai alat pembayaran yang sah di seluruh wilayah Indonesia.
Menurut Tifatul, dapat dibayangkan berapa banyak transaksi yang terjadi, artinya, koneksi antar operator sangat penting dan dapat menumbuhkan penggunaan uang digital sangat signifikan hingga 50 juta orang.
Berdasarkan data Asosiasi Telekomunikasi Seluler Indonesia (ATSI), jumlah pengguna uang digital di Indonesia hanya 2,6 juta orang meliputi Tcash 2 juta orang, sedangkan XL TUnai dan Dompetku Indosat masing-masing 300.000 orang.
Presdir XL, Axiata Hasnul Suhaimi, mengatakan perkembangan gaya hidup masyarakat mendorong munculnya kebutuhan teknologi yang bisa memberikan kemudahan dalam mendukung akivitas kehidupan sehari-hari termasuk dalam melakukan transaksi keuangan.
"Keikutsertaan XL dalam kemitraan bersama 2 operator lainnya sekaligus sebagai wujud keseriusan XL dalam mengembangkan pemanfaatan layanan digital sejalan dengan upaya pemerintah untuk mendorong program less cash society," ujarnya.
Tiga operator yaitu Telkomsel, XL, dan Indosat berkolaborasi meluncurkan inovasi Layanan Keuangan Inklusif atau Layanan Pengiriman Uang Elektronik Lintas Operator.
Dirut Telkomsel, Alex J. Sinaga, mengungkapkan industri perbankan memiliki keunggulan layanan jasa keuangan tapi terkendala jangkauan geografis.
"Jangkauan geografis dan jangkauan strata penghasilan menjadi keunggulan industri telekomunikasi dengan 120 persen penetrasi pengguna seluler dan mencakup 95 persen wilayah geografis," ujarnya.
Alex menilai kolaborasi antara industri telekomunikasi dan bank bisa mempercepat terwujudnya masyarakat non tunai yang sebenarnya sudah dimulai 2007 dengan diluncurkannya e money dan pengiriman uang 2008 oleh 3 operator.
Gubernur Bank Indonesia Darmin Nasution mengungkapkan Bank Indonesia akan menyiapkan payung hukum yang lebih besar dan luas yang mencakup pilar perbankan dan pilar sistem pembayaran (e money). (mdk/ega)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah terus mendorong agar UMKM lokal bisa merambah pasar digital.
Baca SelengkapnyaBI mencatat transaksi quick response code Indonesia standard alias QRIS pada April 2024 tumbuh 175,44 persen secara tahunan (year on year/yoy).
Baca SelengkapnyaIndonesia terus meraih peluang untuk memaksimalkan ekonomi digital.
Baca SelengkapnyaAda 6 tantangan yang perlu diselesaikan agar ekonomi digital Indonesia tembus Rp9.732 triliun di tahun 2030.
Baca SelengkapnyaIndonesia masih dihadapkan pada tantangan besar untuk menuju ekonomi digital.
Baca SelengkapnyaGenerasi Y, Z dan Alpha akan lebih dominan melakukan preferensi pembayaran secara digital sehingga mendorong peningkatan transaksi keuangan digital.
Baca SelengkapnyaNilai ekonomi digital Indonesia diperkirakan akan mencapai USD 146 miliar pada tahun 2025. Angka tersebut menjadi yang terbesar di kawasan Asia Tenggara.
Baca SelengkapnyaJokowi sebut ekonomi digital di Indonesia akan tumbuh empat kali lipat di tahun 2030.
Baca SelengkapnyaJumlah wirausahawan muda berusia 20-29 tahun masih cukup rendah, yakni sebesar 6,1 juta orang.
Baca SelengkapnyaPemerintah terus melakukan kerja sama dengan berbagai paltform teknologi asing
Baca SelengkapnyaPemerintah Indonesia kembali mempertegas target untuk mencapai digitalisasi 30 juta pelaku UMKM pada 2024.
Baca SelengkapnyaAsosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI), dan penyedia teknologi keuangan digital mendorong perkembangan transaksi digital di pusat perbelanjaan.
Baca Selengkapnya