Pengiklan meningkat, Instagram terbukti 'subur' mengembangkan bisnis
Merdeka.com - Sejak 'disisipi' iklan , ternyata Instagram laris manis jadi 'lapak' para pengiklan. Secara global, ada 500.000 pengiklan yang mengembangkan bisnisnya di Instagram. Angka ini berkembang dua kali lipat sejak enam bulan yang lalu, di mana Instagram menyebutkan bahwa jumlah pengiklan di platform sharing foto tersebut ada 200.000 pengiklan.
Instagram laris menjadi lapak pengiklan di Amerika Serikat, Inggris, Australia, dan Kanada.
Sepertinya hal ini terjadi dipicu karena beberapa bulan lalu Instagram meluncurkan 'Instagram Business Tools,' yang berupa akun profil bisnis yang memudahkan para pemilik bisnis terhubung dengan konsumen. Fitur ini membuat 1,5 juta pemilik bisnis mengubah akun Instagram mereka menjadi business profile. Dari aplikasi tersebut, pebisnis dapat mempelajari apa yang diinginkan audiens melalui fitur 'insights' dan mempromosikan kiriman tentang bisnis mereka langsung dari aplikasi itu sendiri.
-
Bagaimana Instagram memengaruhi strategi pemasaran? 'Dengan laporan ini, harapan kami dapat menjadi jembatan antara pelaku industri, marketer, key opinion leader, dan instansi terkait agar dapat memaksimalkan strategi pemasaran di era digital yang dinamis,'
-
Kenapa Instagram lebih banyak diunduh? 'Instagram telah mengungguli TikTok dalam hal adopsi selama beberapa tahun terakhir, didorong oleh popularitas fitur reelnya bersama dengan fitur dan fungsi media sosial yang sudah ada sebelumnya,' ujar Abraham Yousef, manajer wawasan senior di Sensor Tower.
-
Siapa yang mengembangkan Instagram? Instagram merupakan aplikasi media sosial berbagi foto dan video yang diluncurkan pada tahun 2010 oleh Kevin Systrom.
-
Bagaimana cara iklan digital meningkatkan brand awareness? Jenis iklan ini bisa dikatakan cukup menguntungkan, karena website sendiri bisa diakses oleh siapapun tanpa memandang latar belakangnya. Terlebih lagi, iklan jenis ini memiliki jangkauan yang luas, sehingga metode ini sangat efektif untuk meningkatkan brand awareness.
-
Apa saja kata-kata promosi di IG? Kata-kata atau caption yang Anda tulis di Instagram harus memiliki beberapa karakteristik, antara lain: Mengandung ajakan kepada konsumen, seperti 'beli sekarang', 'klik link di bio', 'follow akun kami', dan sebagainya. Ajakan ini akan memberi arahan kepada konsumen tentang apa yang harus mereka lakukan setelah melihat postingan Anda.Memberikan keuntungan pada konsumen, seperti 'diskon besar-besaran', 'gratis ongkir', 'bonus produk', dan sebagainya. Keuntungan ini akan menimbulkan rasa tertarik dan ingin mencoba dari konsumen.Menginformasikan hal baru dan unik, seperti 'produk terbaru', 'edisi terbatas', 'desain eksklusif', dan sebagainya. Hal baru dan unik ini akan menimbulkan rasa penasaran dan ingin tahu dari konsumen. Memberikan janji keamanan dan kualitas, seperti 'garansi uang kembali', 'produk asli', 'testimoni pelanggan', dan sebagainya. Janji keamanan dan kualitas ini akan menimbulkan rasa percaya dan nyaman dari konsumen.Mengunggulkan akun Instagram toko Anda sendiri, seperti 'akun terverifikasi', 'rekomendasi influencer', 'ulasan positif', dan sebagainya. Mengunggulan akun Instagram toko Anda sendiri akan menimbulkan rasa kredibel dan profesional dari konsumen.
-
Apa yang di gunakan Facebook untuk tampilkan iklan? Tidak hanya itu, kedua raksasa teknologi ini juga mengetahui tempat tinggal, tempat kerja, teman, dan bahkan apa saja yang diminati oleh penggunanya.
Di Indonesia, beberapa yang getol melakukan promosi di Instagram adalah marketplace online Bukalapak, serta minuman W'dank. Brand Awareness masyarakat terhadap Bukalapak makin tinggi dengan ditampilkannya iklan video, foto, dengan selera humor unik yang tentu akan menyentil tawa masyarakat. Sementara W'dank, salah satu merek dari Nutrifood, membawa nilai 'kebanggaan nasional' karena memang senada dengan berbagai produknya yang merupakan minuman khas daerah di Indonesia.
Hal ini harusnya bisa menginspirasi para pebisnis, terutama skala kecil untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan produk mereka. Bahkan berdasar data resmi dari Instagram, para 50 persen 'Instagrammer' mengikuti sebuah akun bisnis, dan 60 persen Instagrammer mempelajari produk dan berbagai layanan baru di Instagram.
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Iklan masih menjadi sumber pendapatan terbesar dari media sosial.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan survei dari MetrixLab pada tahun 2024, sinergi Tokopedia dan ShopTokopedia juga menarik lebih banyak pengguna loyal.
Baca SelengkapnyaTokopedia dan ShopTokopedia terus berkomitmen untuk membantu UMKM di Indonesia.
Baca SelengkapnyaHadirnya ekonomi digital tidak melulu demi pemasukan negara. Manfaat ini juga dirasakan masyarakat yang ingin mengubah nasib hidupnya menjadi lebih baik.
Baca SelengkapnyaRamainya pengguna media sosial kini digunakan untuk tempat jual beli.
Baca SelengkapnyaTikTok akan memulai uji coba di platform Tokopedia melalui kampanye Beli Lokal yang akan dimulai pada 12 Desember 2023.
Baca SelengkapnyaGMV adalah nilai pengukuran dari total penjualan barang dalam jangka waktu tertentu yang umumnya digunakan pada marketplace, ecommerce, atau online shop.
Baca SelengkapnyaTikTok telah menggandeng Tokopedia untuk mengembangkan bisnis e-commerce.
Baca Selengkapnya50% UMKM atau lebih dari setengah total responden memilih Shopee sebagai platform utama.
Baca SelengkapnyaPemerintah mengingatkan TikTok agar mematuhi aturan pemerintah untuk tidak menggabungkan media sosial dengan E-Commerce.
Baca SelengkapnyaTikTok, Tokopedia, dan Grup GoTo berkomitmen memberikan manfaat lebih luas bagi para pelaku UMKM di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPerusahaan analisa data untuk social commerce pede bisa merengkuh pengguna dua kali lipat pada 2025.
Baca Selengkapnya