Penguin purba pernah lebih tinggi dari pada manusia
Merdeka.com - Benua Antartika kembali menjadi saksi bisu penemuan sebuah sisa-sisa kehidupan yang sangat fantastis. Ternyata puluhan juta tahun yang lalu, benua dengan penduduk paling sedikit di dunia itu pernah menjadi tempat tinggal burung raksasa.
Para peneliti asal Argentina berhasil menemukan sebuah kerangka penguin yang memiliki tinggi hingga 2,02 meter dari ujung jari hingga paruhnya. Sedangkan ketika berdiri, penguin ini bisa setinggi 1,6 meter. Jauh lebih tinggi dari pada penguin 'emperor' yang saat ini menjadi penguin terbesar di dunia dengan tinggi 1,1 meter.
-
Dimana fosil penguin ditemukan? Para ilmuwan menemukan fosil penguin kuno yang masih utuh di sepanjang pantai es Antartika.
-
Bagaimana fosil penguin muncul? 'Pencairan salju baru-baru ini mengungkap sisa-sisa yang telah lama terawetkan yang dibekukan dan terkubur hingga saat ini adalah penjelasan terbaik atas tumpukan sisa-sisa penguin dari berbagai usia yang kami temukan di sana,' komentar Emslie.
-
Kapan fosil penguin ditemukan? Para ilmuwan menemukan fosil penguin kuno yang masih utuh di sepanjang pantai es Antartika.
-
Siapa yang menemukan kerangka manusia raksasa? Apa yang disebut 'Raksasa Julcuy' ditemukan pada awal 2019 oleh ahli geologi Theofilos Toulkeridis dan arkeolog Florencio Delgado di dekat desa Julcuy di Provinsi Manabí, Ekuador.
-
Di mana kerangka manusia raksasa ditemukan? Apa yang disebut 'Raksasa Julcuy' ditemukan pada awal 2019 oleh ahli geologi Theofilos Toulkeridis dan arkeolog Florencio Delgado di dekat desa Julcuy di Provinsi Manabí, Ekuador.
-
Apa yang unik dari kerangka manusia purba raksasa? Tidak hanya besar, tetapi beberapa kerangka ini, yang diyakini sebagai mumi, juga memiliki rambut merah yang khas.
Penguin purba yang dinamakan 'Palaeeudyptes klekowskii' ini diperkirakan hidup sekitar 37 sampai 40 juta tahun yang lalu. Dr. Carolina Acosta Hospitaleche, salah satu ahli paleontologi yang ikut menemukan fosil tersebut menambahkan bila pada zaman itu Bumi lebih hangat dibanding saat ini.
Fosil yang ditemukan sejatinya belum utuh, masih berupa tulang sayap, tulang paha, dan beberapa tulang kaki saja. Namun, tulang yang ada sudah bisa digunakan untuk menyimpulkan bila penguin raksasa ini bisa lebih tinggi dari manusia dewasa. Hal ini tak lepas dari ukuran tulang tarsometatarsus atau tulang sendi pergelangan kaki si penguin yang mencapai 9,1 sentimeter.
Dengan ukuran yang bongsor, Palaeeudyptes klekowskii mampu mencapai bobot 115 kilogram. Hebatnya, ukuran yang besar diprediksi membuat penguin ini memiliki paru-paru raksasa pula. Alhasil, penguin yang juga disebut Colossus ini mampu menyelam hingga 40 menit untuk mencari ikan, Daily Mail (04/08). (mdk/bbo)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mencairnya salju di Kutub Selatan atau Antartika sebagai dampak perubahan iklim memunculkan fosil-fosil berusia ribuan tahun.
Baca SelengkapnyaSelain tidak dapat terbang, bulu penguin memiliki perbedaan yang mencolok dibandingkan dengan burung lainnya.
Baca SelengkapnyaPenemuan artefak di situs arkeologi Kanjera Selatan di Kenya, menjadi bukti nyata bahwa manusia purba bukan hanya berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah fakta-fakta tentang ular Titanoboa yang jarang diketahui.
Baca SelengkapnyaMakhluk mistis dan misterius Bigfoot dikenal sebagai sosok legenda.
Baca SelengkapnyaIlmuwan mengidentifikasi paus purba tersebut sebagai hewan terberat yang pernah ada di Bumi. Bobotnya diperkirakan sekitar 200 ton. Berikut penampakannya!
Baca SelengkapnyaMakhluk purba yang buas dan mengerikan ini hidup di Zaman Permian, sebelum peristiwa kepunahan massal terjadi di Bumi.
Baca SelengkapnyaSpesies manusia 'hobbit' ini tingginya hanya 100 cm.
Baca SelengkapnyaPada abad ke-21 ini, teori konspirasi tentang "ras raksasa yang telah lama hilang" masih tetap berkembang.
Baca SelengkapnyaTulang ini ditemukan di situs Paleolitikum terluas, yang ada di Prancis.
Baca SelengkapnyaPenemuan ini mengungkap misteri asal usul spesies yang dijuluki 'The Hobbit'.
Baca SelengkapnyaIlmuwan di Peru kini memulai proyek penggalian untuk mengangkat fosil hewan purba yang disebut-sebut paling berat di muka bumi.
Baca Selengkapnya