Penjahat seksual tidak selalu orang dengan penampilan jahat
Merdeka.com - Memang tidak menyalahkan pendapat siapa saja tentang sisi fisik yang dimiliki oleh para penjahat seksual. Kabid NIR Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), Valens Riyadi, menjelaskan bahwa tidak semua dari mereka dalam figur yang menyeramkan.
Mengutip dari buku karangan Douglas, Emily and D Finkelhor, berjudul Childhood sexual abuse fact sheet (2005), "Jangan pernah membayangkan bahwa pelaku kejahatan seksual adalah berfisik seperti predator yang ganas atau figure yang sering digambarkan sebagai preman-preman jalanan. 93 persen pelaku kejahatan seksual dikenali oleh korban dan 47 persen pelaku lainnya adalah keluarga atau keluarga jauh."
Hampir senada dengan apa yang dituliskan di buku tersebut, menurut Valens, aksi pencabulan, kekerasan seksual, pelecehan seksual sampai kasus pedofilia yang rata-rata korbannya adalah anak-anak di bawah umur ini akan semakin marak apabila tidak ada kewaspadaan penuh dari para orang tua pada khususnya.
-
Siapa saja yang berpotensi jadi pelaku kekerasan seksual online? Pelaku seringkali membangun hubungan dengan anak-anak, biasanya dengan menyamar sebagai teman sebaya atau karakter yang mereka sukai, atau menggunakan pendekatan lain.
-
Bagaimana pelaku melakukan pelecehan terhadap korban? 'Pamannya melakukan kekerasan seksual kepada yang bersangkutan itu sebanyak empat kali kali sehingga korban hamil dan sudah melahirkan,' kata Tri.
-
Kenapa pelaku melakukan pelecehan terhadap korban? Lebih lanjut, dia mengungkapkan AR sendiri tinggal sementara di rumah korban dan pelaku mengaku melakukan kekerasan seksual untuk kepuasan pribadi.
-
Apa bentuk pelecehan yang dilakukan pelaku? Dia mengatakan korban sempat takut untuk mengaku hingga akhirnya pihak keluarga membawa korban ke fasilitas kesehatan untuk melakukan pengecekan.'Yang bersangkutan menyampaikan takut. Setelah itu keluarga korban mengecek ke rumah sakit dan ternyata betul korban hamil, dan diakui oleh korban bahwa ia mengalami kekerasan seksual oleh pamannya sendiri,' kata dia, seperti dilansir dari Antara.
-
Kapan pelecehan seksual terjadi? 'Korban penyandang disabilitas sudah dewasa, keluarga mengecek korban ke rumah sakit dan ternyata betul hamil,' kata Tri di Cimahi, Selasa (3/9).
-
Siapa pelaku pemerkosaan? 'Kejadian ini berawal dari kejadian longsor di daerah Padalarang Bandung Barat. Kebetulan keluarga korban ini rumahnya terdampak sehingga mereka mengungsi ke kerabatnya (AR) untuk sementara,' ucap Kapolres Cimahi, AKBP Tri Suhartanto, Selasa (3/9).
Bahkan, menurutnya, ditunjang dengan semakin maju pesatnya teknologi dan internet seperti sekarang ini, pelaku akan lebih mudah melancarkan aksinya karena identitasnya tercover atau menjadi anonym.
"Siapapun bisa menjadi pelaku juga ditunjang sifat internet yang bisa membuat seseorang menjadi anonym," jelas Valens.
Pada kasus pedofilia online yang terjadi di Surabaya (2013-2014), pelaku menyamar sebagai dokter perempuan muda ahli kandungan. Penyamaran ini membuat pelaku mudah untuk menggiring korban untuk berbicara seputar seksualitas.
"Satu hal yang penting untuk diperhatikan orang tua adalah jangan membiarkan anak melanggar batas minimal umur dalam penggunaan suatu layanan di internet. Dan dampingilah selalu anak saat menggunakan internet," lanjutnya.
Sampai saat ini, hanya sedikit saja kasus yang dilaporkan ke polisi dan mencuat ke permukaan. Berdasarkan situs Stopitnow.org, ada sebanyak 88 persen kasus kejahatan seksual yang tidak pernah terungkap dan dilaporkan. (mdk/das)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Psikopat dan sosiopat merupakan gangguan pribadi yang bisa dialami seseorang dan perlu diperhatikan perbedaannya.
Baca SelengkapnyaPsikopat adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan seseorang yang tidak memiliki emosi, perasaan, dan hati nurani.
Baca SelengkapnyaApakah benar ada cara ilmiah untuk membuktikan keperjakaan seorang pria? Mitos atau fakta?
Baca SelengkapnyaIni mempertimbangkan kerugian dan dampak negatif yang dialami korban dan tidak jarang bersifat permanen.
Baca SelengkapnyaGrooming dalam konteks kejahatan bertujuan untuk mengeksploitasi korban secara seksual.
Baca Selengkapnya