Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Penjahat seksual tidak selalu orang dengan penampilan jahat

Penjahat seksual tidak selalu orang dengan penampilan jahat Ilustrasi Pelecehan Seksual. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Memang tidak menyalahkan pendapat siapa saja tentang sisi fisik yang dimiliki oleh para penjahat seksual. Kabid NIR Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), Valens Riyadi, menjelaskan bahwa tidak semua dari mereka dalam figur yang menyeramkan.

Mengutip dari buku karangan Douglas, Emily and D Finkelhor, berjudul Childhood sexual abuse fact sheet (2005), "Jangan pernah membayangkan bahwa pelaku kejahatan seksual adalah berfisik seperti predator yang ganas atau figure yang sering digambarkan sebagai preman-preman jalanan. 93 persen pelaku kejahatan seksual dikenali oleh korban dan 47 persen pelaku lainnya adalah keluarga atau keluarga jauh."

Hampir senada dengan apa yang dituliskan di buku tersebut, menurut Valens, aksi pencabulan, kekerasan seksual, pelecehan seksual sampai kasus pedofilia yang rata-rata korbannya adalah anak-anak di bawah umur ini akan semakin marak apabila tidak ada kewaspadaan penuh dari para orang tua pada khususnya.

Orang lain juga bertanya?

Bahkan, menurutnya, ditunjang dengan semakin maju pesatnya teknologi dan internet seperti sekarang ini, pelaku akan lebih mudah melancarkan aksinya karena identitasnya tercover atau menjadi anonym.

"Siapapun bisa menjadi pelaku juga ditunjang sifat internet yang bisa membuat seseorang menjadi anonym," jelas Valens.

Pada kasus pedofilia online yang terjadi di Surabaya (2013-2014), pelaku menyamar sebagai dokter perempuan muda ahli kandungan. Penyamaran ini membuat pelaku mudah untuk menggiring korban untuk berbicara seputar seksualitas.

"Satu hal yang penting untuk diperhatikan orang tua adalah jangan membiarkan anak melanggar batas minimal umur dalam penggunaan suatu layanan di internet. Dan dampingilah selalu anak saat menggunakan internet," lanjutnya.

Sampai saat ini, hanya sedikit saja kasus yang dilaporkan ke polisi dan mencuat ke permukaan. Berdasarkan situs Stopitnow.org, ada sebanyak 88 persen kasus kejahatan seksual yang tidak pernah terungkap dan dilaporkan. (mdk/das)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kenali Perbedaan antara Psikopat dan Sosiopat yang Bisa Diidap Seseorang
Kenali Perbedaan antara Psikopat dan Sosiopat yang Bisa Diidap Seseorang

Psikopat dan sosiopat merupakan gangguan pribadi yang bisa dialami seseorang dan perlu diperhatikan perbedaannya.

Baca Selengkapnya
Tanda-Tanda Psikopat pada Anak, Perlu Diwaspadai Orang Tua
Tanda-Tanda Psikopat pada Anak, Perlu Diwaspadai Orang Tua

Psikopat adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan seseorang yang tidak memiliki emosi, perasaan, dan hati nurani.

Baca Selengkapnya
Mitos Seputar Keperjakaan Laki-Laki, Apakah Bisa Dibuktikan Secara Ilmiah?
Mitos Seputar Keperjakaan Laki-Laki, Apakah Bisa Dibuktikan Secara Ilmiah?

Apakah benar ada cara ilmiah untuk membuktikan keperjakaan seorang pria? Mitos atau fakta?

Baca Selengkapnya
Komnas Perempuan: Tidak Ada Keadilan Restoratif Bagi Pelaku Kekerasan Seksual
Komnas Perempuan: Tidak Ada Keadilan Restoratif Bagi Pelaku Kekerasan Seksual

Ini mempertimbangkan kerugian dan dampak negatif yang dialami korban dan tidak jarang bersifat permanen.

Baca Selengkapnya
Grooming Adalah Bentuk Kejahatan Seksual, Pahami Jenis dan Bahayanya
Grooming Adalah Bentuk Kejahatan Seksual, Pahami Jenis dan Bahayanya

Grooming dalam konteks kejahatan bertujuan untuk mengeksploitasi korban secara seksual.

Baca Selengkapnya