Penjahat siber mulai incar sektor ritel
Merdeka.com - Berdasarkan dari hasil riset NTT 2016 Global Threat Intelligence Report, perusahaan-perusahaan ritel ternyata mengalami hampir tiga kali lipat hantaman penjahat siber. Keadaan ini, mengubah peta 'buruan' para penjahat siber. Bagaimana tidak, di tahun lalu, mereka biasanya mengincar sektor keuangan tradisional, malah kini berpindah ke perusahaan ritel. Cyberattacks pada perusahaan keuangan menurun drastis hingga ke posisi 14 tahun ini.
Riset tahunan NTT 2016 Global Threat Intelligence Report merangkum ancaman keamanan yang terekam selama tahun 2015 dari 8,000 klien dari perusahaan keamanan NTT Group termasuk Dimension Data, Solutionary, NTT Com Security, NTT R&D, dan NTT Innovation Institute (NTTi3). Data tahun ini berdasarkan pada 3.5 triliun security logs dan 6.2 milyar attack. Data juga dikumpulkan dari 24 pusat operasional keamanan dan tujuh pusat penelitian dan pengembangan dari NTT Group.
Sektor ritel menduduki posisi teratas daftar serangan keamanan cyber dari semua sektor dengan prosentase dibawah 11 persen dalam laporan tahun ini, menggantikan posisi sektor keuangan dari urutan pertama.
-
Kapan serangan siber meningkat? Laporan dari Pusat Keamanan Siber Kanada ungkapkan bahwa serangan siber yang menargetkan pemilihan umum (pemilu) telah meningkat di seluruh dunia. Dilansir dari Jurist, Senin (11/12), laporan tersebut menyatakan bahwa proporsi pemilu yang menjadi sasaran serangan siber ini telah meningkat, dari 10 persen pada tahun 2015 menjadi 26 persen pada tahun 2022.
-
Kenapa serangan ransomware semakin meningkat? Laporan itu menyebutkan jenis serangan ransomware ini di mana penjahat siber secara aktif menyusup ke infrastruktur teknologi & informasi organisasi untuk menyebarkan ransomware, meningkat 2,75x year over year.
-
Dimana serangan siber diprediksi meningkat? Dalam beberapa tahun terakhir, serangan terhadap infrastruktur kritis telah meningkat, dengan penjahat siber yang menargetkan jaringan energi, infrastruktur kesehatan, dan bahkan sistem pemilihan umum.
-
Kapan kerugian Ransomware mulai meningkat? Sudah enam tahun sejak laporan dari Cybersecurity Ventures memperkirakan kerusakan akibat ransomware akan merugikan dunia sebesar USD5 miliar di 2017, naik dari USD325 juta pada 2015 — peningkatan 15 kali lipat hanya dalam dua tahun.
-
Dimana negara yang paling banyak kena kejahatan siber? Dengan 791.790 bisnis yang terkena dampak penipuan online, AS adalah salah satu negara yang paling banyak mengalami kejahatan dunia maya.
-
Apa saja serangan yang dilakukan hacker? 'Terkadang, hampir setengah dari serangan ini menargetkan negara-negara anggota NATO, dan lebih dari 40 persen ditujukan terhadap pemerintah atau organisasi sektor swasta yang terlibat dalam pembangunan dan pemeliharaan infrastruktur penting,' jelas Tom Burt dari Microsoft.
"Sektor ritel dan keuangan memproses informasi pribadi dan kartu kredit dalam jumlah yang sangat besar. Mendapatkan akses ke perusahaan-perusahaan ini memungkinkan penjahat dunia maya untuk menguangkan data sensitif seperti rincian kartu kredit di black market, di mana hal ini membuktikan bahwa penjahat dunia maya termotivasi oleh imbalan dari kejahatan keuangan," jelas Hendra Lesmana, CEO Dimension Data Indonesia, dalam keterangannya, Selasa (17/05).
Hendra menambahkan, perusahaan-perusahaan ritel semakin menjadi target karena mereka memproses informasi pribadi dalam jumlah banyak, termasuk data kartu kredit, ke berbagai lingkungan yang tersebar dengan banyak perangkat endpoints dan point-of-service. Lingkungan yang beragam tersebut menyebabkan sulit untuk dilindungi. (mdk/ega)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Indonesia mengalami 2.200 serangan siber per satu menit.
Baca SelengkapnyaLaporan Microsoft ini menyoroti tiga perubahan signifikan dalam karakteristik ancaman dan serangan siber yang terjadi di berbagai negara.
Baca SelengkapnyaHampir sepertiga insiden serangan siber didominasi oleh ransomware.
Baca SelengkapnyaBSSN mencatat, dari 160 juta anomali malware, sebanyak 966.533 terindikasi ransomware menyerang sektor keuangan.
Baca SelengkapnyaLagi banyak dibahas di media sosial, sebenarnya apa sih ransomware itu?
Baca SelengkapnyaSerangan hacker Indonesia ke situs-situs pemerintahan Israel sedang jadi perbincangan.
Baca SelengkapnyaBagi perusahaan, serangan siber akan berdampak terhadap operasional organisasi.
Baca SelengkapnyaBadan otoritas sudah sangat diwajibkan memperkuat sistem digital, dengan memanfaatkan next generation tools semacam AI.
Baca SelengkapnyaFatalitas serangan siber tidak hanya mengancam pertahanan satu negara.
Baca SelengkapnyaDunia digital yang semakin terkoneksi telah membuka pintu bagi kejahatan siber yang berkembang pesat.
Baca SelengkapnyaMenurut riset GBG, lebih dari 56 persen bisnis di Indonesia telah menjadi korban dari berbagai bentuk Fraud Digital.
Baca SelengkapnyaAlat pembayaran judol kini juga sudah lebih mudah melalui QRIS, dompet digital hingga bergeser ke kripto.
Baca Selengkapnya