Penjelasan singkat tentang senjata para fotografer
Merdeka.com - Berbicara masalah fotografi, kurang lengkap rasanya apabila tidak mengulas masalah kamera. Perangkat kamera merupakan alat khusus yang dilengkapi dengan sensor sebagai penangkap bayangan, cahaya dan membekukan obyek.
Menurut tulisan di Wikipedia, kamera pertama dinamakan dengan Obscura. Kamera ini merupakan kotak besar yang belum dilengkapi dengan film untuk dapat menangkap gambar.
Pada abad ke 16, Girolamo Cardano melengkapi kamera Obscura dengan lensa pada bagian depan dan dia dapat membekukan obyek serta menangkap cahaya. Sayangnya, karya Cordano ini tidak dapat disebut sebagai karya fotografi pertama karena fotonya tidak bertahan lama.
-
Bagaimana kamera polaroid merekam momen istimewa? Kamera polaroid bisa menjadi pilihan ketika kamu ingin mengabadikan momen istimewa dengan kamera.
-
Gaya apa yang dipakai dalam pemotretan? Dalam pemotretan bergaya retro, keluarga Roger dan Cut Meyriska tampil dengan pesona yang luar biasa.
-
Bagaimana cara menghasilkan foto jurnalistik bagus? “Fotografer tidak bisa mengandalkan faktor keberuntungan saja. Ketepatan menangkap momen, persiapan, pengetahuan, dan pendekatan di lapangan akan sangat membantu menghasilkan foto jurnalistik yang bagus,“ kata Arbas, Minggu (16/7).
-
Mengapa Kamera Terbesar digunakan? Para ilmuwan percaya bahwa survei LSST akan membawa terobosan besar tentang alam semesta dan energi gelap. Survei ini akan memungkinkan pengamatan yang sangat tajam tentang perluasan alam semesta dan energi gelap.
-
Kenapa Kamera Leica bisa jadi pilihan untuk momen istimewa? Kamera Leica juga bisa menjadi pilihan ketika kamu ingin mengabadikan momen istimewa.
-
Bagaimana cara Kamera Terbesar menangkap detail? Meskipun ukurannya besar, kamera LSST memiliki detail yang sangat baik. Memiliki resolusi yang tinggi, kamera ini dapat menangkap detail sekecil bola golf dari jarak 15 mil sambil mencakup langit tujuh kali lebih lebar dari bulan purnama.
Dari tahun ke tahun, bentuk sampai fasilitas kamera terus dikembangkan. Yang awalnya sangat berat dan tidak fleksibel, akhirnya menjadi sangat ringan dan mudah dalam pengoperasiannya.
Setelah era kamera jadul dan besar berakhir dan diganti dengan kamera yang lebih kecil ukurannya, para fotografer masih harus melakukan proses khusus sebelum dapat mengetahui hasil jepretannya.
Sebuah kamera akan menggunakan pita seluloid. Untuk mencetak gambar tersebut dalam sebuah kertas khusus, maka harus melalui proses pencetakan di ruang gelap (walaupun sebenarnya tidak dapat dikatakan gelap karena masih terdapat cahaya) dengan menggunakan cairan cuci film yang juga khusus.
Alasan kenapa harus melakukan pencucian di tempat gelap karena di lembaran pita film seluloid tersebut terdapat butiran silver halida pada bagian lembarannya yang sangat sensitif terhadap cahaya sebagai media perekam gambar. Oleh karenanya, ada peraturan tidak tertulis bahwa dilarang membuka tutup belakang kamera ketika film masih ada atau belum digulung agar tidak menyebabkan roll filmnya 'terbakar.'
Masih dikutip dari Wikipedia, saat proses cuci film, silver halida yang telah terekspos cahaya dengan ukuran yang tepat akan menghitam, sedangkan yang kurang atau sama sekali tidak terekspos akan tanggal dan larut bersama cairan.
Untuk filmnya, terdapat beberapa jenis bahan dilihat dari fungsi dan tingkat sensitivitasnya, yaitu film hitam putih, film warna, film positif, film negatif, film daylight, film tungsten sampai dengan film yang sensitif terhadap panas yang dipantulkan permukaan obyek yaitu infra merah.
Sedangkan untuk kameranya, ada banyak kategori yang membeda-bedakan jenis kamera yang digunakan. Berdasarkan media penangkap cahayanya, ada 3 jenis kamera yaitu kamera film yang masih menggunakan roll film atau analog, kamera polaroid yang menggunakan lembar polaroid dan langsung dapat dicetak tanpa melakukan proses cuci film dan yang terakhir kamera digital.
Kamera yang dibedakan berdasarkan mekanisme kerjanya antara lain kamera Single Lens Reflex dan kamera instan. Sedangkan kamera berdasarkan teknologi viewfindernya dibedakan menjadi kamera saku atau kamera poket dan kamera TLR atau Twin Lens Reflex.
Di era teknologi maju seperti saat ini, terdapat tambahan 3 jenis kamera lagi yang dapat digunakan untuk membuat satu karya fotografi yaitu video camera (termasuk camcorder di dalamnya), kamera pada perangkat mobile dan kamera virtual atau webcam yang hanya dapat dioperasikan dengan menggunakan komputer saja.
Diambil dari berbagai sumber. (mdk/das)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kata-kata fotografer lucu dan keren sering kali menjadi bumbu saat diunggah, menambah semarak dalam setiap hasil jepretan.
Baca SelengkapnyaSaat Jenderal Polisi Bintang Empat jadi Fotografer, Modalnya Kamera HP
Baca SelengkapnyaFotografer senior Arie Basuki berbagi pengalaman dan aneka tips untuk menjadi seorang jurnalis foto yang andal.
Baca SelengkapnyaAda berbagai jenis kamera yang tersedia di pasaran dengan kelebihan dan fitur yang sesuai dengan kebutuhan tertentu.
Baca SelengkapnyaTips dalam memilih kamera mirrorless dengan kualitas terbaik untuk pemula agar tidak salah beli.
Baca SelengkapnyaApalagi kini sudah banyak smartphone flagship dengan kamera mumpuni, sehingga bisa dimanfaatkan untuk motret di malam hari.
Baca SelengkapnyaHari Film Sedunia bertujuan untuk mempromosikan pemahaman lintas budaya dan kreativitas yang dihasilkan oleh industri film.
Baca SelengkapnyaKMF Kalacitra turut menghadirkan seminar fotografi 'Bercerita Lewat Foto' dengan pewarta foto merdeka.com, Arie Basuki, sebagai pembicara.
Baca SelengkapnyaMomen gadis cantik asal Jepang diajak untuk berfoto oleh fotografer asal Indonesia
Baca SelengkapnyaTerobosan ini bisa jadi pertama di dunia. Sebuah kamera tanpa lensa. Berikut cara kerjanya.
Baca Selengkapnya