Penjualan iPhone Jeblok, Apple Justru Tertolong Apple Watch
Merdeka.com - Apple baru saja melaporkan pendapatan kuarta ketiga fiskal yang mencakup periode tiga bulan, yakni April hingga Juni.
Melansir Phone Arena, Apple menyatakan bahwa pendapatan yang dicapai dalam penjualan seluruh varian iPhone mencapai 25,99 miliar Dollar. Angka ini turun dari tahun lalu yang berhasil mencatat 29,47 miliar Dollar. Rasio penurunan ini cukup signifikan, yakni 12 persen.
Penurunan ini jauh lebih besar dari apa yang diprediksi oleh para pakar di Wall Street. Bahkan dalam rentang waktu 9 bulan, pendapatan Apple dari iPhone turun tajam dari 128,1 miliar ke 109 miliar.
-
Apa yang membuat iPhone sukses? Berkat inovasi tersebut, penjualan iPhone mulai mengalami peningkatan tajam.
-
Bagaimana Samsung mempengaruhi penjualan iPhone bekas? Mengutip TechSpot, Senin (29/1), Samsung mungkin mengalahkan Apple dalam hal pengiriman ponsel pintar global, namun iPhone mendominasi pasar rekondisinya.
-
Bagaimana Apple mengatasi kegagalan iPhone pertama? Berkaca dari pil pahit tersebut, Steve Jobs meluncurkan aplikasi App Store dan sejumlah fitur menarik yang tidak dimiliki pesaingnya.
-
Bagaimana iPhone lipat Apple rusak? Fixed Focus Digital menyebutkan bahwa layar yang dapat dilipat mengalami kerusakan setelah beberapa hari pengujian ketat yang dilakukan oleh Apple.
-
Mengapa iPhone menjadi sasaran? Selain itu, reputasi merek Apple yang kuat membuat pengguna lebih rentan untuk mempercayai komunikasi menipu yang tampaknya berasal dari Apple, semakin meningkatkan daya tarik target ini bagi para penjahat dunia maya.
-
Apa masalah iPhone lipat Apple? Masalah utama yang muncul adalah terkait daya tahan layar lipat tersebut.
Kegagalan yang Mencetak Sejarah
Jebloknya penjualan iPhone ini ternyata menorehkan sejarah. Pasalnya, ini adalah pertamakalinya sejak tahun 2012 silam, penjualan iPhone tak sampai 50 persen keseluruhan pemasukan Apple.
Berdasarkan data, penjualan iPhone hanya berkontribusi sebanyak 48,3 persen saja terhadap total pendapatan Apple. Total pendapatan Apple sejumlah 53,8 miliar Dollar.
Pemasukan ini mendapatkan kontribusi dari penjualan iPad yang jadi penguasa pasar tablet pasca merilis dua model yakni iPad Pro tahun lalu dan iPad Air baru pada Maret lalu.
Unit Apple Watch Jadi 'Penyelamat'
Karena lesunya penjualan iPhone, Apple hanya bisa berharap pada unit Layanannya seperti Apple Music, Apple News+, Apple Arcade, AppleCare, ApplePay, App Store, iCloud, dan masih banyajk lagi.
Namun, sumbangan signifikan datang dari segmen aksesoris canggih atau wearables. Dengan produk utama Apple Watch dan AirPods, produk aksesoris canggih Apple berada pada puncak kejayaannya dengan mencetak pemasukan 5,53 miliar Dollar hanya dalam tiga bulan saja.
Di periode yang sama tahun lalu, bahkan 4 miliar saja tak tercetak. Jadi, ini adalah kenaikan yang sangat signifikan dan berjasa 'menambal' lesunya penjualan iPhone.
Penyebab Lesunya Penjualan iPhone
Disebut dalam laporan Phone Arena, salah satu penyebab lesunya penjualan iPhone adalah matinya penjualan di negeri China. Pasalnya menguatnya Dollar sebagai buntut perang dagang AS Tiongkok adalah kambing hitamnya.
Hal ini juga dipicu oleh pola pembalian individu yang makin skeptis dengan produk AS, terlebih pasca Huawei dimasukkan dalam black list entitas perdagangan AS.
Pendapatan turun juga terjadi di Eropa sebagai buntut banyaknya merek-merek baru seperti OnePlus dan Xiaomi yang menyerbu pasar benua biru.
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Produk iPhone pertama yang dirilis pada 2007 silam tidak disambut baik oleh pasar.
Baca SelengkapnyaSamsung kembali berada di posisi pertama, mengalahkan Apple dalam hal penjualan smartphone di dunia.
Baca SelengkapnyaAda dua alasan mengapa orang-orang di China enggan pakai Apple.
Baca SelengkapnyaIni lokasi Apple berikan diskon besar-besaran gadget besutannya.
Baca SelengkapnyaAda beberapa alasan mengapa iPhone 15 tak laku di China.
Baca SelengkapnyaDPR usulkan agar iPhone dkk diblokir, lantaran Apple minta syarat agar mereka mau berinvestasi.
Baca SelengkapnyaDiskon besar-besaran ini dilakukan Apple untuk menggairahkan kembali penjualan iPhone 15 Pro di China.
Baca SelengkapnyaMenurut laporan terbaru, Apple kini mengklasifikasikan iPhone Xs Max dan iPhone 6s Plus sebagai perangkat yang termasuk dalam kategori jadul.
Baca SelengkapnyaBerikut daftar HP yang paling disukai manusia di seluruh dunia.
Baca SelengkapnyaMantan karyawan ini melihat Apple terlalu membosankan jika setiap peluncuran iPhone baru tidak ada perubahan signifikan.
Baca SelengkapnyaDikutip dari laman CIRP – Apple Report dan GizChina, Kamis (7/3), banyak pemilik Android yang membeli iPhone yang bukan keluaran terbaru.
Baca SelengkapnyaKetika baru pertama kali dijual di Indonesia, harga iPhone 11 64 GB adalah Rp12.999.000,00.
Baca Selengkapnya