Penjualan kamera digital tergerus smartphone

Merdeka.com - Perkembangan teknologi pada kamera smartphone, ternyata membawa dampak juga bagi penjualan kamera digital. Bagaimana tidak, sekarang ini banyak sekali muncul smartphone yang mengunggulkan sisi kameranya.

Daya pikat kecanggihan kamera smartphone yang ditawarkan itu, pelan-pelan menggerus market dari kamera digital. Tak bisa dimungkiri pula, pasar menginginkan hal yang simple tanpa perlu repot mengambil perangkat lain.

Menurut Canon Division Director PT Datascrip, Merry Harun, trend tersebut pada dasarnya telah terjadi sekitar 3-4 tahun yang lalu. Hal itu dibuktikan dengan penurunan market size kamera digital yang signifikan setiap tahunnya.

"Kalau dulu, kira-kira 4 tahun ke belakang sekitar tahun 2012 -2013, market size dari kamera digital kan jutaan unit lebih per tahunnya. Kalau sekarang itu kan hanya ratusan unit per tahun," kata Merry saat acara konferensi pers peresmian gerai Canon Image sekaligus peluncuran produk Canon terbaru PowerShot SX730 HS di Jakarta, Kamis (20/7).

Maka, kata Merry, untuk menyiasati hal itu, Canon memutuskan untuk bermain di pasar menengah ke atas. Sebab, bila hanya merilis produk yang notabene hanya sekadar memotret spontanitas, kamera smartphone sudah cukup untuk mengakomodir hal itu. Berbeda dengan kamera digital yang memiliki keunggulan khusus.

"Kalau kita lihat itu, ada beberapa fitur yang tidak dimiliki oleh smartphone dan tetap harus menggunakan kamera digital. Oleh karena itu, kamera digital sebetulnya lebih kepada penggunaan untuk dokumentasi. Jadi kalau dokumentasi, orang lebih prefer menggunakan kamera digital. Karena kemudahan disimpan di dalam memory card, kalau smartphone kan tidak semuanya ada tambahan dari memory card," jelasnya.

Merry pun meyakini, jika market size dari kamera digital tidak akan menyusut lagi seiring dengan perkembangan zaman. Hal tersebut lantaran, besaran market size saat ini telah menggambarkan bagaimana kebutuhan masyarakat yang menggunakan kamera digital.

"Kalau tergerus lagi, saya rasa mungkin tidak ya. Karena kan sekarang sudah tersaring orang-orang yang membutuhkan kamera digital," ucap dia. (mdk/ega)