Penjualan PC lesu, Lenovo incar pasar di kota-kota luar Jawa
Merdeka.com - Berdasarkan data dari IDC dan GfK tentang pasar PC di Indonesia menunjukkan kecenderungan menurun. Misalnya saja yang terjadi di pusat penjualan komputer di Jakarta, Harco Mangga Dua Computer Center (HMCC). Di pusat penjualan komputer ini, terjadi penurunan sebesar 25 sampai 30 persen.
Namun menariknya, ketika di kota-kota besar menurun, justru di secondary cities terjadi kenaikan. Bahkan, kontribusi secondary cities terhadap penjualan PC di Indonesia meningkat dari 33 persen tahun lalu menjadi 39 persen saat ini. Secondary cities ini misalnya seperti di Denpasar, Manado, Gorontalo, Palembang, Pekanbaru, Banjarmasin, dan Balikpapan.
Nah, hal itulah yang menjadikan Lenovo Indonesia berpeluang untuk menggenjot penjualan PC di tengah kelesuan pasar terutama di kota besar.
-
Siapa yang nilai pasarnya turun? Thom Haye, gelandang berusia 29 tahun dari Almere City, mengalami penurunan nilai pasar yang sangat signifikan.
-
Kenapa penjualan Toyota turun? Ia berpendapat bahwa terdapat tiga faktor penyebab, yaitu ketidakseimbangan antara peluncuran produk baru dan pertumbuhan pasar yang stagnan, pengaruh pemilu, serta menurunnya daya beli masyarakat.
-
Di mana Tokopedia catat tren penjualan meningkat? Selain itu, terlihat ada pertumbuhan belanja online dari luar provinsi di Jawa.
-
Di mana pangsa pasar iPhone di China menurun? Apple keluar dari lima merek ponsel teratas di Tiongkok pada kuartal pertama tahun 2024, dengan pangsa pasar yang hanya 13,7 persen.
-
Toyota atasi penurunan penjualan? 'Bagi kami kan yang penting adalah membangun long term relation, bagaimana membangun hubungan yang baik dengan konsumen. Menjaga retensi, apakah itu bengkel, atau apa pun lah yang bisa kita lakukan. Karena kan modal kita adalah konsumen, yang kalau kita lihat beberapa tahun terakhir yang membeli mobil ya itu lagi-itu lagi,' ujarnya.
-
Kenapa penjualan iPhone di China menurun? Setidaknya, terdapat dua alasan mengapa penjualan Apple di Tiongkok tersebut menurun.
"Jadi berdasarkan data statistik tersebut kota-kota secondary cities juga punya peluang bagus sehingga ini potensi juga bagi Lenovo untuk digarap," ujar Presiden Director Lenovo Indonesia, Rajesh Thadani kepada Merdeka.com di Jakarta, Kamis (1/10).
Namun sayangnya, ia tidak menyebutkan dari pasar secondary cities tersebut, Lenovo akan mengambil market share berapa persen. Yang jelas bagi dia, Lenovo akan memaksimalkan segala cara dan potensi pasar yang ada untuk tetap menjadi pemain utama di pasar Indonesia.
"Fokus utama tetap di kota-kota besar. Tapi sekali lagi jika melihat data statistik, maka kota-kota secondary juga punya peluang bagus sehingga ini potensi juga bagi Lenovo untuk digarap. Hal ini bukan berarti lenovo tidak akan fokus terhadap pasar di kota-kota besar lagi nantinya. Tapi ingin bisa melebarkan sayap ke kota-kota secondary cities tersebut. Harapannya semua kota-kota besar maupun kota secondary city bisa maju bersama dan tumbuh," jelasnya.
Untuk menyasar ke pasar secondary cities, Lenovo menyiapkan jajaran laptop spesial untuk kaum milenial yakni Lenovo Yoga 300, produk PC Multimode, dan Lenovo ideapad 100. Ketiga produk tersebut dibandrol dengan harga variatif mulai dari Rp 3 jutaan hingga Rp 5 juta.
(mdk/bbo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tantangan besar dunia otomotif makin menguat meski panca pandemi.
Baca SelengkapnyaPenjualan wholesales atau penjualan dari pabrikan ke diler selama tujuh bulan pertama tahun 2024 tercatat hanya mencapai 52 unit
Baca SelengkapnyaPenjualan motor Indonesia turun 7,8% di September 2024 dengan skuter matik mendominasi pasar. Ekspor juga menunjukkan penurunan serupa.
Baca SelengkapnyaSepinya pembeli di Pasar Tanah Abang sudah mulai terasa usai Lebaran 2023, dan terus mengalami penurunan pengunjung hingga saat ini.
Baca SelengkapnyaPenjualan mobil yang mengalami penurunan mendorong sejumlah brand memberikan diskon yang cukup besar pada beberapa modelnya. Yuk simak!
Baca SelengkapnyaSituasi ini menyebabkan turunnya daya beli masyarakat.
Baca SelengkapnyaPenurunan performa industri otomotif kian terasa, termasuk pada GIIAS 2024.
Baca SelengkapnyaMerosotnya penjualan mobil di Indonesia punya banyak faktor mendasar, seperti karena penurunan daya beli dan ketertarikan pembeli.
Baca SelengkapnyaTeten mengunjungi beberapa pedagang untuk ditanyai perihal toko yang sepi pembeli.
Baca SelengkapnyaIndustri otomotif Indonesia sedang tidak baik-baik saja. Pabrikan hanya berharap pada dua momentum lagi.
Baca SelengkapnyaPenjualan mobil periode Januari-Mei 2024 turun drastis dibandingkan sebelumnya. Yuk simak!
Baca Selengkapnyapenurunan PMI Manufaktur ini tergambar dari pelemahan tingkat daya beli masyarakat, khususnya pada kelompok kelas menengah untuk kebutuhan sekunder/tersier.
Baca Selengkapnya