Penjualan TikTok ke Perusahaan AS Terhambat Aturan Baru di Tiongkok
Merdeka.com - Rencana TikTok untuk menjual sebagian operasionalnya ke perusahaan AS, mendapatkan hambatan baru.
Pasalnya melansir laporan dari The New York Times via The Verge, Tiongkok menerapkan sebuah aturan baru tentang ekspor teknologi AI. Aturan kontrol ekspor baru ini berfokus kepada teknologi yang dianggap sensitif oleh pemerintah Tiongkok.
Dengan ini, bisa berarti bahwa perusahaan induk TikTok yakni ByteDance yang berbasis di Beijing, harus mendapatkan lisensi terlebih dahulu dari pemerintah Tiongkok sebelum bisa menjualnya ke perusahaan AS.
-
Bagaimana TikTok bisa dilarang di AS? Jika tidak, aplikasi TikTok akan menghadapi kemungkinan sanksi berupa larangan beroperasi di wilayah Amerika Serikat.
-
Apa alasan Amerika Serikat blokir TikTok? Di Amerika Serikat, penggunaan TikTok di perangkat pemerintah federal telah diblokir dengan alasan keamanan siber. Terdapat kekhawatiran bahwa TikTok dapat dimanfaatkan oleh pemerintah Tiongkok untuk melakukan pengawasan terhadap warga AS.
-
Apa dampak dari blokir TikTok di Amerika Serikat? Pemblokiran TikTok di Amerika Serikat akan memiliki dampak yang signifikan, baik dari segi ekonomi maupun sosial.
-
Kenapa Amerika Serikat ingin melarang TikTok? Pemerintahan Trump bahkan menyatakan bahwa TikTok berpotensi menjadi sarana bagi pemerintah Tiongkok untuk mengumpulkan data pribadi warga Amerika.
-
Kenapa Amerika Serikat ingin blokir TikTok? Pemerintah Amerika Serikat mengungkapkan bahwa TikTok berpotensi menjadi ancaman bagi keamanan nasional, terutama karena hubungannya dengan perusahaan induk asal Tiongkok, ByteDance.
-
Mengapa banyak negara blokir TikTok? Banyak negara mengambil langkah untuk melarang TikTok akibat kekhawatiran mengenai privasi data pengguna. Selain itu, isu keamanan siber dan dampak negatif yang mungkin ditimbulkan pada anak-anak dan remaja juga menjadi perhatian utama.
Peraturan tersebut melarang ekspor teknologi, termasuk analisis teks, pengenalan suaran, dan saran konten, tanpa lisensi dari pemerintah. Dari laporan The Wall Street Journal bahkan, pemerintah Tiongkok telah memberi peringatan bahwa ByteDance harus "secara serius dan hati-hati" untuk mempertimbangkan penjualan TikTok.
Fitur "For You" yang Berharga
Sebuah teknologi dalam platform TikTok yang paling bisa menghambat penjualan ini adalah algoritma di fitur For You yang ada di laman TikTok. Ini adalah algoritma yang digadang-gadang terpenting dari software yang dimiliki TikTok.
Pasca adanya aturan, laman For You tak akan begitu saja dilepas oleh Tiongkok. Bahkan pengamat telah menyebut bahwa pemerintah Tiongkok akan sigap untuk memblokir penjualan tersebut hanya berdasar dari satu teknologi ini saja.
Laman For You ini adalah daya tarik TikTok, di mana Anda bisa scrolling selama berjam-jam dan tidak akan berhenti menemukan konten baru yang menarik. Tanpa algoritma ini, TikTok hanya platform video biasa yang konten apik dari kreatornya tidak tereksplor.
Reuters pun telah melaporkan bahwa para calon pembeli dilaporkan merasa "terkompromi" dengan adanya aturan baru ini. Kemungkinan untuk penjualan TikTok ini jadi makin rendah, terlebih lagi Trump dalam wawancara terbarunya seakan lupa kalau tenggat waktu pemblokiran TikTok telah diperpanjang, dan dia mgeklaim TikTok harus diblokir pertengahan bulan ini jika masih belum diakuisisi.
Akuisisi TikTok sendiri muncul sejak awal bulan lalu, dan hingga kini tiga kandidat yakni Microsoft, Oracle, dan Triller adalah calon utama pemilik barunya.
ByteDance sendiri berniat menjual operasional TikTok di AS, Kanada, Australia, dan Selandia Baru yang kira-kira memiliki 30 persen pengguna total secara global. Estimasi penjualannya kira-kira bernilai 30 miliar Dollar AS.
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
TikTok diperkirakan akan segera dilarang di Amerika Serikat setelah upaya penjualannya kepada perusahaan lokal gagal.
Baca SelengkapnyaMulai 19 Januari 2025, TikTok berpotensi diblokir di Amerika Serikat karena alasan keamanan nasional. Apa konsekuensinya bagi para penggunanya?
Baca SelengkapnyaSaat Donald Trump dilantik sebagai Presiden AS untuk kedua kalinya, pemerintah Amerika Serikat dilaporkan membatalkan rencana pemblokiran TikTok.
Baca SelengkapnyaPerusahaan raksasa dunia yang lain bisa melihat ini menjadi celah atau dipandang sebagai buruknya tata kelola birokrasi di Indonesia.
Baca SelengkapnyaNasib TikTok saat ini tergantung pada keputusan Mahkamah Agung AS, meskipun tidak ada kepastian bahwa pengadilan akan menerima kasus ini untuk diperiksa.
Baca SelengkapnyaIni adalah rencana yang dipersiapkan AS kepada China.
Baca SelengkapnyaSelama ini, izin platform TikTok di Indonesia hanya aplikasi media sosial, bukan e-commerce
Baca SelengkapnyaIsy menyampaikan sampai saat ini Kemendag belum menerima pendaftaran atau pengajuan izin berusaha melalui sistem elektronik.
Baca SelengkapnyaSkema bisnis yang dijalankan TikTok saat ini melemahkan daya saing UMKM Indonesia.
Baca SelengkapnyaSebelumnya China telah melarang para pejabatnya menggunakan iPhone. Alasannya keamanan siber.
Baca SelengkapnyaTikTok sempat mengalami kesulitan untuk terhubung langsung dengan konsumen, karena dianggap sebagai ancaman keamanan nasional.
Baca SelengkapnyaPemerintah tetap melarang TikTok melakukan transaksi lewat media sosial.
Baca Selengkapnya