Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Penjualan TikTok ke Perusahaan AS Terhambat Aturan Baru di Tiongkok

Penjualan TikTok ke Perusahaan AS Terhambat Aturan Baru di Tiongkok Ilustrasi TikTok. ©Reuters

Merdeka.com - Rencana TikTok untuk menjual sebagian operasionalnya ke perusahaan AS, mendapatkan hambatan baru.

Pasalnya melansir laporan dari The New York Times via The Verge, Tiongkok menerapkan sebuah aturan baru tentang ekspor teknologi AI. Aturan kontrol ekspor baru ini berfokus kepada teknologi yang dianggap sensitif oleh pemerintah Tiongkok.

Dengan ini, bisa berarti bahwa perusahaan induk TikTok yakni ByteDance yang berbasis di Beijing, harus mendapatkan lisensi terlebih dahulu dari pemerintah Tiongkok sebelum bisa menjualnya ke perusahaan AS.

Peraturan tersebut melarang ekspor teknologi, termasuk analisis teks, pengenalan suaran, dan saran konten, tanpa lisensi dari pemerintah. Dari laporan The Wall Street Journal bahkan, pemerintah Tiongkok telah memberi peringatan bahwa ByteDance harus "secara serius dan hati-hati" untuk mempertimbangkan penjualan TikTok.

Fitur "For You" yang Berharga

Sebuah teknologi dalam platform TikTok yang paling bisa menghambat penjualan ini adalah algoritma di fitur For You yang ada di laman TikTok. Ini adalah algoritma yang digadang-gadang terpenting dari software yang dimiliki TikTok.

Pasca adanya aturan, laman For You tak akan begitu saja dilepas oleh Tiongkok. Bahkan pengamat telah menyebut bahwa pemerintah Tiongkok akan sigap untuk memblokir penjualan tersebut hanya berdasar dari satu teknologi ini saja.

Laman For You ini adalah daya tarik TikTok, di mana Anda bisa scrolling selama berjam-jam dan tidak akan berhenti menemukan konten baru yang menarik. Tanpa algoritma ini, TikTok hanya platform video biasa yang konten apik dari kreatornya tidak tereksplor.

Reuters pun telah melaporkan bahwa para calon pembeli dilaporkan merasa "terkompromi" dengan adanya aturan baru ini. Kemungkinan untuk penjualan TikTok ini jadi makin rendah, terlebih lagi Trump dalam wawancara terbarunya seakan lupa kalau tenggat waktu pemblokiran TikTok telah diperpanjang, dan dia mgeklaim TikTok harus diblokir pertengahan bulan ini jika masih belum diakuisisi.

Akuisisi TikTok sendiri muncul sejak awal bulan lalu, dan hingga kini tiga kandidat yakni Microsoft, Oracle, dan Triller adalah calon utama pemilik barunya.

ByteDance sendiri berniat menjual operasional TikTok di AS, Kanada, Australia, dan Selandia Baru yang kira-kira memiliki 30 persen pengguna total secara global. Estimasi penjualannya kira-kira bernilai 30 miliar Dollar AS.

(mdk/idc)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Nasib TikTok di Ujung Tanduk
Nasib TikTok di Ujung Tanduk

TikTok diperkirakan akan segera dilarang di Amerika Serikat setelah upaya penjualannya kepada perusahaan lokal gagal.

Baca Selengkapnya
TikTok Diblokir di AS, Mayoritas Orang Tua Setuju demi Lindungi Anak
TikTok Diblokir di AS, Mayoritas Orang Tua Setuju demi Lindungi Anak

Mulai 19 Januari 2025, TikTok berpotensi diblokir di Amerika Serikat karena alasan keamanan nasional. Apa konsekuensinya bagi para penggunanya?

Baca Selengkapnya
Sempat Mau Diblokir, Bagaimana Nasib TikTok setelah Donald Trump Jadi Presiden?
Sempat Mau Diblokir, Bagaimana Nasib TikTok setelah Donald Trump Jadi Presiden?

Saat Donald Trump dilantik sebagai Presiden AS untuk kedua kalinya, pemerintah Amerika Serikat dilaporkan membatalkan rencana pemblokiran TikTok.

Baca Selengkapnya
Lobi-Lobi China Berkaitan Ekonomi Digital Memang Nyata, Ini Buktinya
Lobi-Lobi China Berkaitan Ekonomi Digital Memang Nyata, Ini Buktinya

Perusahaan raksasa dunia yang lain bisa melihat ini menjadi celah atau dipandang sebagai buruknya tata kelola birokrasi di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Kalah di Pengadilan, TikTok Haram Digunakan
Kalah di Pengadilan, TikTok Haram Digunakan

Nasib TikTok saat ini tergantung pada keputusan Mahkamah Agung AS, meskipun tidak ada kepastian bahwa pengadilan akan menerima kasus ini untuk diperiksa.

Baca Selengkapnya
AS Makin Serius Jegal Investasi Teknologi ke China, Buntut Larang Pakai iPhone?
AS Makin Serius Jegal Investasi Teknologi ke China, Buntut Larang Pakai iPhone?

Ini adalah rencana yang dipersiapkan AS kepada China.

Baca Selengkapnya
Kasus TikTok Shop, Memahami Pelarangan Media Sosial Merangkap Toko Online
Kasus TikTok Shop, Memahami Pelarangan Media Sosial Merangkap Toko Online

Selama ini, izin platform TikTok di Indonesia hanya aplikasi media sosial, bukan e-commerce

Baca Selengkapnya
Heboh Aplikasi Belanja 'Temu' Bisa Temukan Produsen Langsung ke Konsumen, Kemendag: Tak Bisa Diterapkan di Indonesia
Heboh Aplikasi Belanja 'Temu' Bisa Temukan Produsen Langsung ke Konsumen, Kemendag: Tak Bisa Diterapkan di Indonesia

Isy menyampaikan sampai saat ini Kemendag belum menerima pendaftaran atau pengajuan izin berusaha melalui sistem elektronik.

Baca Selengkapnya
Sederet Bahaya Jika TikTok Shop Tidak Dilarang di Indonesia
Sederet Bahaya Jika TikTok Shop Tidak Dilarang di Indonesia

Skema bisnis yang dijalankan TikTok saat ini melemahkan daya saing UMKM Indonesia.

Baca Selengkapnya
China Mengaku Belum Keluarkan Aturan Resmi Melarang Warganya Pakai iPhone
China Mengaku Belum Keluarkan Aturan Resmi Melarang Warganya Pakai iPhone

Sebelumnya China telah melarang para pejabatnya menggunakan iPhone. Alasannya keamanan siber.

Baca Selengkapnya
TikTok Shop Beroperasi di Amerika Serikat
TikTok Shop Beroperasi di Amerika Serikat

TikTok sempat mengalami kesulitan untuk terhubung langsung dengan konsumen, karena dianggap sebagai ancaman keamanan nasional.

Baca Selengkapnya
TikTok Harus Punya Izin E-Commerce, Kemendag: Tak Boleh Transaksi di Medsos
TikTok Harus Punya Izin E-Commerce, Kemendag: Tak Boleh Transaksi di Medsos

Pemerintah tetap melarang TikTok melakukan transaksi lewat media sosial.

Baca Selengkapnya