Penumpang Panik Gara-gara Powerbank Meledak di Pesawat

Merdeka.com - Penumpang pesawat Royal Brunai Airlines mendadak panik. Kepanikan itu dipicu gara-gara meledaknya sebuah powerbank. Untungnya, kejadian itu tidak membuat satupun penumpang maupun kru pesawat yang terluka.

Dikabarkan Strait Times, Selasa (8/1), video dan gambar yang beredar memperlihatkan kabin pesawat yang berasap. Para penumpang pun tampak panik, berdiri tak beraturan di lorong kabin, sambil menutupi mulutnya.

Para pramugari pun kelihatannya mencoba memadamkan api kecil akibat kejadian tersebut. Dalam pernyataannya, pihak maskapai menyebut, kejadian viral itu terjadi gara-gara meledaknya sebuah powerbank.

Dalam unggahan di Facebook-nya, pengguna dengan akun Francis Ngu Hown Hua memuji awak kabin atas profesionalitasnya dalam menangani kejadian yang bikin panik penumpang itu.

Penerbangan dengan nomor BI636 itu dikabarkan terbang dari Hong Kong ke Bandar Seri Begawan. Meski terjadi hal yang tak diinginkan, pesawat berhasil mendarat dengan mulus, Kamis 3 Januari 2019.

"Awak kabin kami dilatih untuk mengikuti standar operasi prosedur untuk menangani insiden semacam ini secara profesional. Mereka juga memastikan keamanan para penumpang kami tiap saat. Kami membawa alat-alat pengamanan, setiap penerbangan," demikian bunyi pernyataan perusahaan.

Maskapai juga tidak lupa menerbitkan pengingat agar penumpang mematuhi Panduan Barang Berbahaya saat check in atau membawa barang bawaan sesuai dengan peraturan penerbangan internasional.

Sekadar diketahui, penumpang diperkenankan membawa powerbank di pesawat terbang. Kendati demikian, powerbank harus dibawa di kabin, bukan di bagasi.

Penumpang juga dilarang mengisi daya perangkat dengan menghubungkannya ke powerbankselama penerbangan.

Sayangnya dalam kasus ini, tidak diketahui apakah insiden ini terjadi gara-gara pengguna mengisi dayanya dengan powerbank yang dimaksud.

Sumber: Liputan6.com

Reporter: Agustin Setyo Wardani (mdk/faz)