Penyu langka muncul di perairan Pakistan
Merdeka.com - Spesies penyu langka yaitu penyu sisik muncul untuk pertama kalinya di perairan laut Pakistan.
Seperti dilansir Softpedia (23/1), menurut data dari World Wildlife Fund (WWF), penyu sisik ini adalah yang pertama dari jenisnya yang pernah ditemukan berenang di lepas pantai Pakistan.
Sebenarnya, penyu ini tidak benar-benar berenang pada saat ditemukan melainkan dalam keadaan tersangkut di jala nelayan setempat. Menurut WWF, penyu sisik ini terjerat dalam jaring ikan nelayan dan tidak mampu membebaskan diri.
-
Dimana spesies baru ditemukan? Keberadaan F. valecensis di Eropa membuktikan bahwa kelompok mamalia karnivora seperti Anictis telah hadir sejak awal periode ini.
-
Bagaimana spesies baru ini diidentifikasi? Spesies baru ini diidentifikasi dari ukuran tubuh, tekstur dan ciri-ciri fisik halus lainnya, kata studi tersebut.
-
Siapa yang menemukan spesies baru ini? Ahli paleontologi dari Universitas Flinders, Brian Choo dan rekan-rekannya, telah mendeskripsikan genus dan spesies baru ikan tetrapodomorph Devonian berdasarkan beberapa tengkorak dan kerangka postkranial yang hampir lengkap.
-
Bagaimana spesies baru diklasifikasikan? 'Penelitian ini melibatkan pembedahan halus dan mengungkap sisi lain gigi, yang selama ini tersembunyi di dalam batu,' lanjutnya. Berdasarkan morfologi giginya, kami kemudian membedakan bahwa itu adalah spesies yang sejauh ini tidak diketahui
-
Di mana spesies katak baru ini ditemukan? Daerah ini berada di Provinsi Guizhou dan sekitar 900 mil barat daya Shanghai.
-
Dimana hewan laut itu ditemukan? Sejauh ini, hewan ini hanya ditemukan di lepas pantai Pasifik Jepang, pada kedalaman antara 152 meter dan 335 meter.
Dalam situs organisasi tersebut, disebutkan bahwa tak lama setelah ditemukan, penyu itu langsung dibebaskan, dengan sebelumnya diukur dan ditimbang dan kemudian dilepas kembali ke laut.
Penyu sisik ini berukuran sekitar 47 sentimeter (sekitar 18,5 inci) dari kepala ke ekor. WWF mengatakan bahwa penyu ini masih remaja atau mungkin seekor dewasa muda.
Penyu sisik sendiri dilaporkan bisa tumbuh hingga panjang 1 meter ( sekitar 3,3 kaki) dan mencapai bobot 80 kilogram.
Untuk saat ini, penyu sisik dianggap sebagai spesies yang terancam punah. Karena itu, para organisasi lingkungan berusaha untuk menyelamatkan mereka dari kepunahan.
Diperkirakan bahwa saat ini hanya ada 50 ribu penyu sisik yang tersisa di dunia. Ini berarti bahwa selama satu abad, jumlah keseluruhan untuk spesies ini menurun sekitar 80 persen. (mdk/dzm)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat melakukan survei udara, para ilmuwan melihat seekor paus abu-abu yang dinyatakan punah di Samudera Atlantik. Yuk, simak!
Baca SelengkapnyaPria di India tak sengaja kail pancingnya mengenai seekor hiu aneh. Hiu ini sebelumnya tak pernah terdokumentasi di sebuah penelitian.
Baca SelengkapnyaSosok makhluk ini terungkap setelah 15 tahun sejak ditemukan.
Baca SelengkapnyaMakalah terbaru di Environmental Biology of Fishes menjelaskan fenomena langka bayi hiu putih.
Baca SelengkapnyaHewan ini ditemukan di bawah laut. Jenisnya barangkali sekilas mirip gurita.
Baca SelengkapnyaDua spesies baru dideskripsikan, meningkatkan status tiga subspesies menjadi spesies penuh.
Baca SelengkapnyaDitemukan di Wyoming dan South Dakota, fosil ini mengungkap kehidupan laut pada Kapur Akhir, 80,5 juta tahun lalu.
Baca SelengkapnyaBerikut penampakan Ikan Pari Jawa yang telah secara resmi dinyatakan punah.
Baca SelengkapnyaSpesies kodok baru ini hidup di kanopi pohon yang sangat tinggi dan hanya ditemukan di Papua Barat.
Baca SelengkapnyaHewan ini disebut sebagai laba-laba laut, yang merupakan kerabat jauh dari kepiting kuda dan arachnida.
Baca SelengkapnyaHewan ini hidup di sungai-sungai di Asia Selatan dan Tenggara, termasuk Indonesia.
Baca SelengkapnyaSejak 1870 populasi ikan Pari Jawa berkurang. Hal ini menjadi bukti konkretnya.
Baca Selengkapnya