Per 2017, semua ponsel di India wajib punya tombol anti pemerkosaan
Merdeka.com - Per tanggal 1 Januari 2017 nanti, Menkominfonya India, Ravi Shankar Prasad telah menandatangani peraturan yang mewajibkan seluruh ponsel yang dijual di India mempunyai fitur anti pemerkosaan.
Fitur itu adalah tombol panik yang bisa dimanfaatkan untuk menghubungi aparat hukum ketika ada tindak kriminal, utamanya tindak kejahatan pada perempuan misalnya usaha pemerkosaan atau pelecehan seksual. Selain itu, mulai tanggal 1 Januari 2018, semua ponsel dan smartphone harus memiliki GPS agar lokasi pengguna mudah dilacak bila terjadi tindak kriminal.
"Teknologi tercipta untuk membuat hidup manusia menjadi lebih baik, dan yang terbaik adalah menciptakan keamanan bagi perempuan. Saya telah memutuskan dari 1 Januari 2017, tidak ada ponsel yang boleh dijual tanpa tombol panik, dan mulai 1 Januari 2018 semua pernagkat mobile harus memiliki GPS," ujar Prasad, Indian Express (26/04).
-
Bagaimana smartphone membantu globalisasi komunikasi? Hal ini memungkinkan pertukaran informasi dan komunikasi lintas negara tanpa hambatan waktu dan ruang.
-
Mengapa Ponsel Lipat populer? Dengan perkembangan teknologi yang semakin canggih, ponsel lipat telah menjadi tren yang semakin populer, dengan penjualan ponsel lipat mencapai nilai tertinggi sepanjang sejarah pada kuartal ketiga tahun 2023.
-
Smartphone apa yang paling banyak digunakan di Filipina? Filipina Menjadi negara nomor satu yang warganya tidak bisa hidup tanpa gawai, warga Filipina menghabiskan sebanyak 32,5 persen hari mereka untuk menggunakan ponsel.
-
Kenapa anak milenial rentan kecanduan gadget? Kelompok anak milenial menjadi yang paling rentan terhadap masalah kecanduan ini. Hal ini disebabkan oleh kebiasaan mereka yang selalu ingin terhubung dan mengikuti perkembangan terbaru di dunia digital. Dengan adanya gadget, mereka merasa terikat untuk terus memantau informasi dan berinteraksi dengan orang lain, sehingga sulit untuk melepaskan diri dari perangkat tersebut.
-
Mengapa iPhone menjadi sasaran? Selain itu, reputasi merek Apple yang kuat membuat pengguna lebih rentan untuk mempercayai komunikasi menipu yang tampaknya berasal dari Apple, semakin meningkatkan daya tarik target ini bagi para penjahat dunia maya.
-
Apa dampak buruk dari gadget? Menggunakan gadget terlalu sering dapat berdampak buruk bagi penggunanya. Di antaranya adalah mampu memicu munculnya kepribadian tertutup, gangguan tidur, suka menyendiri, perilaku kekerasan, pudarnya kreativitas, kecanduan, dan ancaman cyberbullying.
Menurut dokumen yang sudah ditandatangani oleh Prasad, semua tombol fisik 5 atau 9 ponsel bila ditekan lama harus secara otomatis melakukan panggilan darurat. Bila ada ponsel yang belum dibekali fitur ini, tidak boleh dijual di India.
Hal ini memang positif, namun cukup membuat pusing vendor smartphone mengingat gadget cerdas ini tidak mempunyai tombol fisik layaknya ponsel. Membuat tombol fisik 'emergency' khusus pada smartphone sesuai dengan aturan pemerintah India sepertinya susah dilakukan oleh produsen. Alasannya, tentu tombol panik ini dapat mengubah desain smartphone secara drastis.
Sebagai solusinya, pemerintah India menyarankan produsen smartphone untuk membenamkan fitur panggilan darurat pada tombol fisik yang ada, kemungkinan besar tentu tombol on/off atau tombol 'Home'.
(mdk/bbo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Google punya ambisi mengapa mereka membuat pabrik HP Pixel di India.
Baca SelengkapnyaApabila Google ingin secara resmi menjual produk Google Pixel di Indonesia, dirinya mempersilakan perusahaan tersebut untuk mengajukan sertifikasi TKDN.
Baca SelengkapnyaInovasi ini hanya melihat bagaimana reaksi pasar terhadap terobosan sabuk anti kecanduan HP.
Baca SelengkapnyaKementerian Perindustrian telah melarang penjualan smartphone Google Pixel, menyusul langkah serupa terhadap iPhone 16 Series.
Baca SelengkapnyaPemerintah ingin memastikan agar masyarakat tidak melakukan hal ini setibanya pulang dari luar negeri dengan barang impor.
Baca SelengkapnyaIMEI memiliki peranan penting bagi konsumen yang membeli HP. Berikut penjelasannya.
Baca SelengkapnyaSamsung Galaxy Ring telah diluncurkan di Indonesia dengan harga Rp 6.499.000.
Baca SelengkapnyaPolri akan melakukan shut down atau pemblokiran terhadap 191.000 handphone yang terdata menggunakan IMEI ilegal.
Baca SelengkapnyaPengungkapan kasus tersebut berawal adanya aduan dari Direktorat Jenderal Industri Logam Mesin Alat Transportasi dan Eletronika (Dirjen ILMATE) Kemenperin.
Baca SelengkapnyaPemerintah bakal menegur pihak e-commerce yang masih ngeyel menjual iPhone seri 16 maupun Google Pixel.
Baca SelengkapnyaProduk terbaru ini dirancang khusus sebagai jawaban untuk memenuhi kebutuhan keamanan sepeda motor
Baca Selengkapnya