Peran G+ dalam mempengaruhi hasil pencarian di Google
Merdeka.com - Bingung kenapa situs Anda sangat sulit menempati halaman pertama di Google Search Engine? Ada baiknya Anda mulai memanfaatkan Google+.
Seperti yang dilansir oleh Mashable (6/3), perubahan algoritma mesin pencari yang dilakukan oleh Google memang tiada hentinya. Salah satunya adalah peran jejaring sosial buatan Google, Google+.
Dipercayai, bagi mereka yang melakukan share artikel menggunakan social media satu ini, maka artikel tersebut akan lebih mudah ditangkap oleh mesin pencari Google. Selain itu, teman dari pelaku share nantinya juga akan terpengaruhi hasil pencariannya berdasarkan apa yang di share.
-
Apa Google itu? Google, yang kini menjadi elemen penting dalam kehidupan digital kita, diciptakan oleh dua inovator teknologi, Larry Page dan Sergey Brin.
-
Siapa yang Google ajak kerjasama? Dalam upaya implementasinya, Google menggandeng perusahaan asal India, Salcit Technologies, yang berfokus pada AI di bidang kesehatan pernapasan.
-
Kenapa Facebook jadi media sosial terbesar? Dengan kerja keras dan visi yang jelas, Mark Zuckerberg dan timnya berhasil mengembangkan Facebook menjadi salah satu jejaring sosial terbesar di dunia, mengubah cara orang berinteraksi dan berkomunikasi secara online.
-
Apa yang Google kembangkan? Google kembali membuat gebrakan di bidang teknologi kesehatan dengan mengembangkan program kecerdasan buatan (AI) yang dapat memprediksi tanda-tanda awal penyakit berdasarkan sinyal suara.
-
Mengapa Facebook Web populer? Facebook memungkinkan Anda mengelola daftar teman dan memilih pengaturan privasi untuk menyesuaikan siapa yang dapat melihat konten di profil Anda.
-
Mengapa akun Google berguna? Dengan akun Google, Anda dapat mengakses berbagai layanan Google dengan mudah, seperti Gmail, YouTube, Google Drive, Google Maps, Google Play Store, Google Ads, Google Analytics, dan banyak lagi.
Mike Arnesen, Analis SEO senior dari SwellPath, sendiri membenarkan hal tersebut. Menurut Arnesen, Google juga mempertimbangkan jumlah share Google+ dan aktivitas di Google+ sebagai bahan pertimbangan dalam menampilkan hasil di mesin pencari. Selain itu, pertimbangan ini juga akan diaplikasikan di hasil pencarian mereka yang menjadi teman di Google+.
Sehingga, hal ini tentunya bisa diaplikasikan bagi mereka yang ingin halaman webnya tampil di halaman pertama pencarian Google.
meski begitu, Arnesen juga tidak menyarankan untuk mengandalkan share dari satu artikel saja. Setidaknya harus ada beberapa artikel terkait dari sumber berbeda yang juga ikut di share.
Arnesen menyarankan agar share artikel ini berbanding antara 1:3 hingga 1:4. Yaitu 1 artikel utama dengan tiga sampai empat artikel pendukung dari sumber berbeda.
Selain itu, bagi para pemilik website, disarankan pula menggunakan Google Events dan Google+ Hangouts agar situs mereka dapat lebih maksimal ditangkap Google. (mdk/nvl)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bahkan, TikTok mulai menempati posisi teratas hampir setiap hari pada bulan Agustus. Sementara Google memegang posisi pertama hanya beberapa hari saja.
Baca SelengkapnyaGoogle menjadi pilihan masyarakat untuk melakukan pencarian. Tetapi, peminat Google belakangan ini mengalami tanda-tanda penurunan.
Baca SelengkapnyaData terbaru menunjukkan 45 persen dari Generasi Z kini lebih suka menggunakan media sosial untuk pencarian daripada Google.
Baca SelengkapnyaSekitar 40 persen Gen Z yang lahir antara tahun 1997 dan 2012 lebih suka menemukan informasi di platform selain Google.
Baca SelengkapnyaStudi Pew juga menemukan bahwa konsumen berita reguler di Nextdoor, Facebook, Instagram, dan TikTok lebih cenderung adalah perempuan.
Baca SelengkapnyaMenurut data peneliti di News Guard, hampir 20 persen video yang disajikan di TikTok mengandung informasi yang salah.
Baca SelengkapnyaDua perusahaan multinasional ini juga cukup kompetitif dari sisi pendapatan.
Baca SelengkapnyaOpenAI mengumumkan pihaknya akan merilis SearchGPT, sebagai pesaing berat Google. Teknologi termutakhir bakal tersemat di SearchGPT.
Baca SelengkapnyaMeski pamor Google mulai turun akibat TikTok, namun pendapatan TikTok masih belum bisa melebihi pendapatan Google.
Baca SelengkapnyaKeberhasilan yang diraih TikTok tersebut membuat Pemerintah AS panas.
Baca SelengkapnyaGoogle merayakan 20 tahun sejak IPO yang berhasil mengubahnya menjadi raksasa teknologi dengan kapitalisasi pasar USD2 triliun.
Baca SelengkapnyaGoogle telah menjadi elemen yang tidak terpisahkan dari rutinitas sehari-hari kita, memudahkan pencarian informasi dengan cepat dan efisien.
Baca Selengkapnya