Perangi diskriminasi, Tutlub hadir lindungi kaum Muslim
Merdeka.com - Sosial media adalah tempat di mana kita bisa bebas berekspresi sesuai dengan kepribadian kita. Namun sosial media tidak akan pernah bebas dari cercaan tidak bertanggung jawab yang menyangkut suku, agama dan ras.
Dari keresahan ini, Yusuf Hassan, entrepreneur teknologi berkebangsaan Nigeria yang bermukim di Inggris, menciptakan Tutlub. Tutlub adalah jejaring sosial yang didesain sebagai 'tempat berlindung' bagi kaum Muslim. Tutlub pun muncul tepat di tengah-tengah tingginya reaksi penolakan dunia terhadap Muslim.
Agama memang adalah salah satu objek yang jadi objek cercaan online. Terlebih lagi pandangan dunia akan stereotip salah satu agama, tidak akan lepas dari apa yang terjadi di sosial media.
-
Apa dampak dari ujaran kebencian di media sosial? Media sosial menjadi salah satu aspek yang ditekankan, karena berpotensi disalahgunakan lewat ujaran kebencian.
-
Apa yang terjadi saat awal penyebaran Islam? Hubungan mula-mula antara Indonesia dan Islam dimulai dari jalur perdagangan. Para pedagang Muslim dari Arab dan Gujarat mulai berlayar dan berdagang di wilayah Nusantara. Selain berdagang, mereka membawa serta ajaran Islam dan berinteraksi dengan masyarakat pribumi.
-
Bagaimana respon umat Islam terhadap karikatur? Banyak umat Islam yang menekankan bahwa gambar karikatur Nabi Muhammad adalah penghujatan, sementara banyak orang Barat yang membela hak kebebasan berbicara.
-
Dimana Islam menyebar? Penyebaran Islam di Indonesia pun cukup luas mulai dari Jawa hingga Sumatera, Sulawesi hingga Papua, dan dari pulau-pulau kecil di timur hingga pulau-pulau besar di barat, Islam telah meresap dalam kehidupan dan kebudayaan masyarakat Indonesia dengan cara yang berbeda-beda.
-
Dimana boikot terjadi? Boikot juga dipakai dalam berbagai bidang tidak hanya sektor bisnis saja melainkan juga bentuk protes terhadap suatu aturan ataupun kebijakan suatu negara dengan negara lainnya.
-
Siapa yang terlibat dalam penyebaran Islam? Salah satu tokoh terkenal dari Kesultanan Demak adalah Sunan Kalijaga.
Pasca krisis pengungsi Syria dan serangan teroris di Paris, pandangan dunia terhadap Muslim makin buruk. bahkan calon Presiden Amerika Serikat Donald Trump bahkan menyarankan untuk melarang Muslim untuk masuk Amerika Serikat. Reaksi dunia pun beragam, salah satunya pernyataan Mark Zuckerberg selaku CEO Facebook, yang akan selalu mempersilakan Muslim di jejaring sosialnya. Namun tak ada jaminan bagi para Muslim untuk merasa aman di jejaring sosial Facebook.
Tutlub ditujukan sebagai tempat bagi orang Muslim untuk berdiskusi tentang agama, mencari petunjuk soal agama, serta membaca konten-konten soal Islam. Hassan sendiri juga akan memantau websitenya untuk memonitor propaganda yang mungkin masuk ke dalamnya.
Tutlub sendiri tidak terlalu berbeda dengan jejaring sosial lainnya, di mana terdapat profile dengan foto dan bio pendek untuk memperkenalkan diri. namun yang menarik dari tutlub adalah home feed, di mana home feed Tutlub digunakan untuk berdoa. Dengan ini pengguna Tutlub akan melihat semua doa dari orang-orang yang dia follow. Tombol 'Amin' juga tersedia untuk ikut mengamini doa tersebut.
Di tengah pergerakan Muslim untuk melawan stereotip, sosial media menjadi tempat yang potensial untuk mengubah persepsi tersebut. Tutlub pun hadir demi terhindarnya kaum Muslim dari cercaan online dan kebebasan berdiskusi soal agama tanpa ada yang menghakimi.
"Tujuan kami adalah untuk membantu kaum Muslim menjadi lebih baik, menunjukkan bagaimana menjadi Muslim yang baik, serta menolong kaum Muslim dari stereotip negatif," ungkap Hassan selaku pencipta Tutlub.
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Julid Fi Sabilillah, Perang Netizen Indonesia Melawan Israel di Dunia Maya
Baca SelengkapnyaIslamophobia juga bisa disebabkan oleh propaganda media yang bertujuan membuat kerusakan.
Baca SelengkapnyaBerikut penjelasan tasamuh dalam agama Islam lengkap beserta dalil, keutamaan dan contohnya.
Baca SelengkapnyaHal ini berawal dari keluhan umat Islam yang mencari takjil di jam 4-5 sore namun tidak kebagian karena sudah diborong para nonis yang tidak berpuasa.
Baca SelengkapnyaSebuah akun Tik Tok bernama ud.syafaat membagikan momen dirinya membuang semua produk pro Israel.
Baca SelengkapnyaTasamuh merupakan toleransi yang sangat dianjurka untuk diterapkan bagi umat Islam di kehidupan sehari-hari.
Baca SelengkapnyaSemakin kita menyatakan diri sebagai orang yang punya iman, maka besar tanggung jawabnya untuk mengedepankan toleransi.
Baca SelengkapnyaPolda Sumut menangkap Lukman Dolok Saribu yang diduga menyebarkan kebencian terhadap umat Islam dan Palestina yang viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaDi tengah ramainya war takjil, pria ini justru unggah momen disiapkan takjil oleh mama pendeta.
Baca SelengkapnyaPentingnya menghormati kebebasan beragama dan tanggung jawab sosial dalam menjaga kehidupan plural di Indonesia
Baca SelengkapnyaMelalui surat Al Maidah ayat 2 ini, terdapat makna tentang larangan Allah dan sikap tolong menolong.
Baca SelengkapnyaDoa Imam Masjid Nabawi Usai Salat Picu Kontroversi, Begini Isinya
Baca Selengkapnya