Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Peredaran software palsu di situs e-commerce diduga besar

Peredaran software palsu di situs e-commerce diduga besar ilustrasi software palsu. ©2016 Merdeka.com

Merdeka.com - Tren belanja via internet di situs e-commerce Indonesia rupanya menjadi pintu masuk bagi peredaran barang-barang palsu. Meski belum diteliti secara cermat, Masyarakat Indonesia Anti Pemalsuan (MIAP) menduga peredaran barang-barang palsu di ranah digital sudah tinggi.

Justisiari P Kusumah, Sekretaris Jenderal MIAP, menjelaskan besarnya peredaran barang palsu dan bajakan di pasar online, lantaran pasar online tidak memiliki interaksi langsung antara pedagang dan pembeli, untuk mengetahui atau mengecek barang tersebut asli atau tidak.

"E-commerce jadi celah baru (jalur pemalsuan). Kalau dulu traditional market, sekarang online karena tiada interaksi fisik antara penjual dan pembeli. Untuk software misalnya, diperkirakan 80 persen yang dijual secara online diragukan keasliannya alias diduga palsu. Tapi ini baru dugaan awal, bukan hasil riset MIAP yang biasa dilakukan setiap tiga tahun," ujar Justisiari, saat menghadiri penandatanganan nota kesepahaman antara Microsoft Indonesia dengan pelaku e-commerce seperti Blanja.com, Bhinneka.com, dan Blibli.com di Jakarta, Selasa (29/11).

Justi menegaskan MIAP setiap tiga tahun melakukan riset ilmiah terhadap peredaran barang palsu di tanah air dan potensi kerugiannya. Tapi, peredarannya ini masih di pasar offline. Belum menyentuh pasar online.

Nah, berdasarkan riset MIAP per 2014, ada tujuh komoditas barang yang sering dipalsukan. ketujuh komoditas yang sering dipalsukan tersebut adalah tinta printer dengan persentase 49,4 persen. tertinggi kedua, pakaian (38,9 persen), produk kulit (37,2 persen), software (33,5 persen), kosmetik (12,6 persen), makanan (8,5 persen), dan obat-obatan (3,8 persen).

"Kenapa tinta printer yang paling tinggi? Alasannya karena kebutuhan dan efeknya kecil bagi konsumen. Sedangkan obat paling rendah, karena konsumen tahu kalau mengonsumsi obat palsu risikonya tinggi bisa sakit atau mati," ucap dia.

Menurut dia, kampanye Clean E-Commerce yang digalang Microsoft Indonesia dengan menggandeng Bhinneka, Blibli, Blanja, JD, dan Lazada Indonesia bisa menjadi cara untuk memberangus produk palsu, khususnya soal piranti lunak. "Ke depan harus ada kerja sama sinergi untuk peredaran barang palsu di online, baik itu brand dan juga pelaku e-commerce. Sebab, persoalan ini tak bisa dilakukan sendirian," pungkas dia.

(mdk/ega)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kepala BSSN Blak-blakan Ungkap Aplikasi Pemerintah Rentan Disusupi Judi Online
Kepala BSSN Blak-blakan Ungkap Aplikasi Pemerintah Rentan Disusupi Judi Online

BSSN mengatakan, fenomena itu terjadi karena pengamanan siber terhadap aplikasi-aplikasi itu lemah.

Baca Selengkapnya
Usai Bentuk Satgas, Kini Mendag Zulhas Bakal Riset Alur Barang Impor Ilegal Masuk Indonesia
Usai Bentuk Satgas, Kini Mendag Zulhas Bakal Riset Alur Barang Impor Ilegal Masuk Indonesia

Langkah pemerintah memberantas barang impor ilegal makin serius dengan melakukan riset khusus.

Baca Selengkapnya
Kemendag Gerebek 2 Gudang Besar Tampung Barang Impor Ilegal, Begini Praktiknya
Kemendag Gerebek 2 Gudang Besar Tampung Barang Impor Ilegal, Begini Praktiknya

Mendag menyebut saat ini marak warga negara asing yang berdagang di mal, pusat perbelanjaan atau pusat grosir besar.

Baca Selengkapnya
Penipuan Online Bikin Masyarakat Rugi Rp16.495 Triliun
Penipuan Online Bikin Masyarakat Rugi Rp16.495 Triliun

Penipu menggunakan wajah seseorang yang dikenal oleh korban .

Baca Selengkapnya
Mendag Bingung, Sudah Ada Satgas Tapi Barang Impor Ilegal Masih Menjamur
Mendag Bingung, Sudah Ada Satgas Tapi Barang Impor Ilegal Masih Menjamur

Zulkifli Hasan menganggap barang impor ilegal seperti kuman yang selalu muncul.

Baca Selengkapnya
Marak Judi Online Akibat Rendahnya Literasi Keuangan
Marak Judi Online Akibat Rendahnya Literasi Keuangan

Iklan judi online membuat orang tertarik untuk masuk ke dalam aplikasi dan bermain.

Baca Selengkapnya
Waspada, Marak Kejahatan Digital Sasar Pencurian Data Perusahaan
Waspada, Marak Kejahatan Digital Sasar Pencurian Data Perusahaan

Menurut riset GBG, lebih dari 56 persen bisnis di Indonesia telah menjadi korban dari berbagai bentuk Fraud Digital.

Baca Selengkapnya
Empat dari Lima Orang Indonesia Mudah Tertipu Transaksi Online, Ternyata Ini Penyebabnya
Empat dari Lima Orang Indonesia Mudah Tertipu Transaksi Online, Ternyata Ini Penyebabnya

Empat dari Lima Orang Indonesia Mudah Tertipu Transaksi Online, Ternyata Ini Penyebabnya

Baca Selengkapnya
Pusat Grosir Sepi, Pemerintah Perketat Penjualan Barang Impor Secara Online
Pusat Grosir Sepi, Pemerintah Perketat Penjualan Barang Impor Secara Online

Pemerintah memperketat pengawasan dan pengendalian barang asal impor.

Baca Selengkapnya
Riset Ini Ungkap Indonesia Masih Rawan Gangguan Informasi Jelang Pemilu
Riset Ini Ungkap Indonesia Masih Rawan Gangguan Informasi Jelang Pemilu

Hoaks masih menjadi ancaman nyata jelang pemilu. Masyarakat pun masih banyak yang "terjangkit" hoaks.

Baca Selengkapnya
Menko Polhukam: Transaksi Judi Online di Triwulan Pertama 2024 Capai Rp100 Triliun
Menko Polhukam: Transaksi Judi Online di Triwulan Pertama 2024 Capai Rp100 Triliun

Ini merupakan data dari PPATK sejak 2017 hingga 2024.

Baca Selengkapnya
Terungkap, Importir Asing Sewa Gudang di Indonesia untuk Pasarkan Produk Ilegal Secara Online
Terungkap, Importir Asing Sewa Gudang di Indonesia untuk Pasarkan Produk Ilegal Secara Online

Namun demikian, dia belum menemukan bagaimana barang-barang impor ilegal ini bisa masuk ke Tanah Air.

Baca Selengkapnya