Peringatan bagi semua pengguna Android akan serangan malware
Merdeka.com - Sudah bukan rahasia umum lagi apabila ada satu produk yang populer, pastinya ada pihak-pihak yang akan mengambil keuntungan dengan berbagai cara, bahkan ada pula yang harus merusaknya.
Begitu pula dengan apa yang dialami Android sekarang ini. Memang tidak hanya kali ini saja laporan tentang hal tersebut, namun sejak tahun 2013 lalu, Android adalah operating system favorit para pencipta malware.
Dikatakan sebagai operating system favorit karena begitu banyaknya malware-malware yang sekarang ini beredar diciptakan khusus untuk menyerbu perangkat berbasis OS milik Google ini.
-
Apa ancaman utama yang dihadapi Android? Ancaman utama berasal dari CVE-2024-32896, sebuah celah keamanan yang pertama kali diungkap oleh Google pada bulan April.
-
Kenapa malware ini bisa masuk ke Android? Gara-gara taktik pengelabuan yang membuat program keamanan sulit mendeteksinya, membuat aplikasi berbahaya tersebut akhirnya diizinkan berfungsi di ekosistem Android layaknya aplikasi biasa pada umumnya.
-
Bagaimana malware ini bisa menyamar di Android? Lewat metode bernama kompresi APK, APK akan disamarkan menjadi file yang bisa dipakai untuk menginstal dan mendistribusikan aplikasi berbahaya di ekosistem Android.
-
Kenapa Android banyak digunakan? Android - Sistem operasi mobile yang dikembangkan oleh Google. Android merambah ke berbagai perangkat, seperti smartphone, tablet, bahkan smart TV. Kelebihan utama dari Android adalah adanya playstore yang memungkinkan pengguna untuk mengunduh dan menginstal berbagai aplikasi. Selain itu, Android juga memiliki user interface yang intuitif dan mudah digunakan.
-
Apa yang dilakukan sebagian pengguna iPhone terhadap pengguna Android? Sekitar 22 persen pengguna iPhone mengakui bahwa mereka memandang rendah mereka yang mengirim pesan non-iMessage.
-
Apa saja penyebab perangkat terserang ransomware? Berikut beberapa penyebab umum perangkat terserang ransomware: Phishing Kelemahan Keamanan Software Akses Jarak Jauh yang Tidak Aman Lemahnya Penggunaan Password Kurangnya Kesadaran Keamanan Pekerja yang Melakukan Pekerja dari Rumah (WFH) Pengunduhan Drive-by Lemahnya Penggunaan Backup
Dikutip dari Android Community (21/01), menurut Cisco, sebuah perusahaan yang menjual perangkat internet berbasis di San Jose, California, ini menjelaskan bahwa sampai di akhir tahun 2013 lalu secara keseluruhan, Android menduduki peringkat pertama sebagai operating system yang dijadikan incaran bagi pencipta malware.
Dari grafik yang digambarkan Cisco, Android menduduki peringkat pertama dengan persentase serangan sekitar 71 persen. Sedangkan berada di urutan kedua adalah iPhone yang menggunakan operating system iOS dan di posisi ketiga masih tetap produk dari Apple yaitu iPad.
Uniknya, seperti perbedaan jarak bumi dan langit, apabila persentase Android hampir menyentuh titik 80 persen, justru perangkat berbasis OS dari Apple atau lainnya tidak sampai menembus titik 20 persen.
Dalam laporan tersebut juga mengungkapkan bahwa malware yang mendominasi dan menyerang perangkat berbasis Android adalah yang berhubungan dengan aplikasi pengiriman pesan.
Walaupun belum dapat disimpulkan secara pasti, namun diperkirakan sampai di penghujung tahun 2014 ini, Android tetap menjadi OS favorit sebagai ajang serangan malware karena popularitas dan banyaknya jumlah perangkat dari berbagai vendor beredar di pasaran sampai sekarang ini.
Bahkan tidak menutup kemungkinan para pengguna produk berbasis Android di Tanah Air juga menjadi korban mengingat dominasi perangkat berbasis BlackBerry dan Symbian sudah bersaing ketat dengan produk-produk itu. (mdk/das)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Paling baru, pembuat malware mencoba menyusup ke ponsel Android menggunakan metode kompresi APK tersembunyi.
Baca SelengkapnyaSamsung sudah mengeluarkan pembaruan keamanan lebih dulu dari Google dengan peringatan bahwa Android sedang dalam bahaya. Simak selengkapnya.
Baca SelengkapnyaBerikut 3 izin yang bisa membahayakan malware masuk ke Android.
Baca SelengkapnyaGoogle mengimbau pengguna Android untuk menonaktifkan jaringan 2G, guna melindungi diri dari serangan SMS scam yang memanfaatkan kelemahan jaringan lama ini.
Baca SelengkapnyaQualcomm menginformasi bahwa para hacker berhasil mengeksploitasi bug zero-day yang cukup membahayakan bagi pengguna HP Android.
Baca SelengkapnyaBSSN mencatat, dari 160 juta anomali malware, sebanyak 966.533 terindikasi ransomware menyerang sektor keuangan.
Baca SelengkapnyaLebih dari 200 aplikasi berbahaya terdeteksi di Google Play dalam setahun terakhir, dengan total unduhan mencapai 8 juta kali.
Baca SelengkapnyaPusat Data Nasional Sementara (PDNS) di Surabaya diserang Ransomware
Baca SelengkapnyaLaporan Microsoft ini menyoroti tiga perubahan signifikan dalam karakteristik ancaman dan serangan siber yang terjadi di berbagai negara.
Baca SelengkapnyaMengimbau masyarakat agar mewaspadai penipuan dengan modus tersebut.
Baca SelengkapnyaPastikan Anda tidak mengirimkan data pribadi dengan sembarangan, karena ini bisa dipergunakan untuk membobol rekening Anda.
Baca SelengkapnyaHampir sepertiga insiden serangan siber didominasi oleh ransomware.
Baca Selengkapnya