Perjalanan 20 Tahun Epson di Indonesia dan Terobosan Bisnis Kala Pandemi
Merdeka.com - Pandemi di Indonesia memukul hampir seluruh sektor industri di Tanah Air. Banyak korporasi terdampak seperti PT Epson Indonesia, yang kini berusia 20 tahun.
Riswin Li, Head of Marketing Epson Indonesia, mengatakan berbagai tantangan di masa pandemi menjadikan Epson semakin kuat, meski semua industri mengalami penurunan.
"Harus diakui kami terdampak juga dengan pandemi ini, terutama di awal pandemi atau periode April-Mei. Namun, setelah periode tersebut, bisnis kami mulai kembali tumbuh. Ini dampak dari kegiatan komunikasi yang kami lakukan sejak awal pandemi," ujar Riswin dalam rilisnya, Kamis (17/12).
-
Bagaimana Herd Coffee Roasters beradaptasi di masa pandemi? Mulai Adaptasi Dalam situasi sulit tersebut, Andri dan timnya beradaptasi dengan mengembangkan penjualan online melalui platform Tokopedia. Mereka memperkenalkan kemasan yang lebih kecil dan menambah variasi produk, dari kopi lokal hingga internasional.
-
Bagaimana UMKM bisa bertahan di masa pandemi? Lewat jalur digital itu, IniTempe bertahan, bisa bertahan selama pandemi. Omzet bulanan Benny bahkan bisa mencapai puluhan juta dari dunia digital itu.
-
Bagaimana kloning digital bisa membantu pekerja? Mereka dapat memberikan gambaran tentang seberapa 'siap' suatu klon dalam mewakili orang tersebut, bahkan bisa mengunggah suara mereka sehingga klon tersebut juga bisa mempelajari cara mereka berbicara.
-
Kenapa Aan mulai usaha di masa pandemi? Aan menuturkan bahwa usahanya ini dia rintis beberapa waktu lalu saat mewabahnya Covid-19 di Indonesia. Saat itu dirinya tengah pulang kampung ke Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur dan mengisi waktu dengan membuat kreasi tas jinjing perempuan.
-
Mengapa TASPEN Group berkomitmen meningkatkan kapasitas SDM nya? Apresiasi tertinggi kami berikan kepada seluruh Insan TASPEN Group atas dedikasinya sehingga TASPEN Group senantiasa mencatatkan kinerja yang baik dan tangguh menghadapi berbagai tantangan. Ke depan, TASPEN Group berkomitmen untuk terus meningkatkan kapasitas dan kapabilitas SDM agar dapat bermanfaat dan memberikan kontribusi positif terhadap kualitas layanan TASPEN kepada seluruh peserta.
-
Bagaimana Yu Payem mengembangkan usahanya di masa pandemi? 'Peran bank BRI bagi Rumah Kerajinan Yu Payem ini banyak banget. Karena dengan bantuan pinjaman dari promosi yang dilakukan oleh bank BRI, banyak vendor-vendor yang mengetahui produk kami. Karena selama ini saya tidak pernah melakukan promosi melalui media apapun,'
Didukung pengalaman dan SDM mumpuni, Epson melakukan berbagai terobosan untuk bisa menggerakkan kembali pasar. Selain melakukan adaptasi bisnis, Epson mencoba memahami situasi dan kebutuhan selama masa pandemi. Contohnya, meski bekerja dan sekolah tatap muka tidak bisa dilakukan, karyawan dan pelajar harus tetap melakukan aktivitas dari rumah. Kondisi ini melahirkan kebutuhan produk-produk IT terkait.
"Epson Indonesia meningkatkan komunikasi dengan topik Work from Home (WFH) dan school from home (SFH). Komunikasi berbasis digital melalui media sosial, iklan digital hingga e-mail marketing. Di sisi lain, kami juga meningkatkan informasi di laman perusahaan dengan membuat beberapa microsite untuk memberikan informasi dan ilustrasi bagaimana menjalankan kegiatan dari rumah sesuai dengan kampanye kami #StayProductive," kata Nolly Dhanurendra, Marketing Communication & PR Manager Epson Indonesia.
Nolly mengatakan, pihaknya menggunakan dua platform, yakni marketplace dan toko offline. Di marketplace, Epson hadir di lima e-commerce besar dengan memiliki official store di masing-masing e-commerce. Sedangkan untuk toko offline, Epson membuat terobosan dengan menggabungkan platform digital di laman untuk menghubungkan partner retail-nya dengan konsumen melalui campaign roadshow online.
"Kami membuat microsite untuk menghubungkan konsumen dengan partner retail melalui koneksi langsung dari link digital website ke nomor WhatsApp, sehingga konsumen dengan mudah berkomunikasi untuk mendapatkan informasi atau program penjualan," jelasnya.
Bermula dari Printer Inkjet
Epson Indonesia bermula 20 tahun silam sebagai produsen produk printer inkjet, tepatnya Oktober 2000. Setelah 20 tahun, Epson di Indonesia semakin berkembang dari produsen printer inkjet menjadi printer dot matrix atau printer menggunakan ribbon/pita untuk melakukan pencetakan.
"Sebagai salah satu negara berkembang dan terbesar di Asia Tenggara, Indonesia memiliki potensi pasar yang sangat besar terutama untuk produk IT atau perlengkapan kantor yang sesuai dengan lini produk Epson," ujar Riswin.
Selang 20 tahun berkiprah di Indonesia, produk Epson tidak hanya diterima oleh masyarakat dan berbagai industri di Tanah Air, tapi juga menjadi pemimpin pasar. Hampir semua produk Epson adalah market leader di masing-masing kategori baik itu printer, projector maupun robotika.
Menurut Riswin, Epson memiliki strategi ciamik sehingga inovasi produk yang dikembangkan setiap tahun bisa diterima pasar dengan baik. Strategi Epson adalah memenuhi kebutuhan pasar di setiap segmen. Dari situ, Epson mengembangkan produk yang bisa menjadi solusi untuk konsumen. Didukung tim research & development (R&D) yang kuat, Epson dapat mengembangakan teknologi sendiri untuk memenuhi kebutuhan konsumen.
"Kunci keberhasilan Epson adalah mengerti kebutuhan konsumen dan mencoba memenuhinya serta memberikan tambahan keuntungan dari fungsi produk tersebut. Secara garis besar, Epson global membagi empat kategori produk, yakni Inkjet Innovation (Printer), Robotic Innovation, Visual Innovation (Projector), dan Wearable Innovation (jam tangan dan kaca mata pintar). Secara bertahap, berbagai produk itu akan dibawa ke Indonesia," katanya.
Saat ini Epson Indonesia masih fokus pada kategori basis produk, yani printer inkjet dan compact printer seperti InkTank Printer, Business Printer, Label Printer, dan POS Printer. Kemudian Commercial and Industry (C&I) Printer/Printer Large Format melalui Photographic, Corporate Signage atau papan iklan, Label dan Textile Printing. Selanjutnya pada Visual Product/Projector melalui Business Projector, Interactive Projector, Home Projector, dan Robotic dengan Industrial Robot solution.
"Semua lini produk itu adalah fokus kami, itulah kenapa kami memiliki line-up yang luas untuk masing-masing produk kategori untuk memenuhi kebutuhan masing-masing pasar. Target kami adalah menjadi perusahaan yang tidak tergantikan dalam memberikan solusi kepada konsumen, sesuai dengan tagline kami “Exceed Your Vision” yaitu memberikan solusi atau manfaat melebih harapan konsumen," pungkas Riswin. (mdk/sya)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bea Cukai mendukung pengembangan industri perlengkapan komputer di Indonesia
Baca SelengkapnyaPT Pos Indonesia (Persero) telah berusia hampir 3 abad.
Baca SelengkapnyaHadirnya ekonomi digital tidak melulu demi pemasukan negara. Manfaat ini juga dirasakan masyarakat yang ingin mengubah nasib hidupnya menjadi lebih baik.
Baca SelengkapnyaInovasi yang dilakukan peruashaan dalam rangka bisa menjawab customer hidden aspirations.
Baca SelengkapnyaEdutech perlu mendapatkan perhatian khusus guna meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaCapaian PMI manufaktur tersebut menandakan Indonesia telah benar-benar keluar dari pandemi Covid-19.
Baca SelengkapnyaSiapa sangka, tekadnya membangun bisnis di dunia digital memberikan kesempatan pada Benny raih omzet ratusan juta!
Baca SelengkapnyaSebanyak 22 juta UMKM telah onboarding masuk ke ekosistem digital.
Baca SelengkapnyaPerusahaan dituntut untuk bertransformasi secara digital, termasuk bidang manufaktur.
Baca Selengkapnya