Perkembangan Digital Buat Anak di Indonesia Lebih Memilih Internet
Merdeka.com - Menurut studi tahunan perusahaan media digital, TotallyAwesome, delapan dari 10 anak di Indonesia akan lebih memilih akses internet daripada televisi. Iterasi ke-empat dari “Indonesia Kids’ Digital Insights” menganalisa perilaku digital anak-anak, penggunaan media online (daring), perangkat, konten, dan juga pilihan merek (brand preferences).
Tren ini terus meningkat dalam beberapa tahun terakhir; hal ini menunjukkan bahwa anak lebih memilih ponsel pintar (86 persen), televisi (55 persen), dan tablet (40 persen). TotallyAwesome menemukan salah satu bukti tren tersebut yaitu fakta bahwa lebih dari 70 persen anak memiliki ponsel pintar, dan hanya 40 persen memiliki sebuah televisi.
Dengan tingginya penetrasi ponsel, tidaklah mengejutkan bahwa digital adalah sumber utama informasi: lebih dari 90 persen anak yang disurvei mengatakan bahwa mereka mendapatkan informasi tentang peluncuran mainan terbaru melalui internet, dan hanya 65 persen yang mendapatkan informasi yang sama melalui televisi.
-
Mengapa screen time membantu anak berkembang di era digital? Di era digital, keterampilan teknologi sangatlah penting. Menggunakan layar dapat membantu anak-anak menjadi lebih terampil dalam menggunakan perangkat dan memahami berbagai jenis teknologi.
-
Bagaimana teknologi informasi berkembang di Indonesia? Sejak diperkenalkannya radio, teknologi informasi terus mengalami perkembangan pesat yang mempengaruhi peradaban masyarakat informasi di Indonesia. Kemudian, dengan berkembangnya internet, teknologi informasi semakin merambah ke berbagai aspek kehidupan masyarakat.
-
Kenapa anak kecanduan gadget? Anak juga menjadi lebih senang berdiam diri di rumah bermain gadget dibanding bermain bersama anak-anak lainnya di luar rumah. Kecanduan gadget tentu menjadi suatu masalah yang sering dikeluhkan oleh para orang tua. Tidak sedikit dari para orang tua yang bingung bagaimana cara mengatasi anak kecanduan gadget.
-
Kenapa anak milenial rentan kecanduan gadget? Kelompok anak milenial menjadi yang paling rentan terhadap masalah kecanduan ini. Hal ini disebabkan oleh kebiasaan mereka yang selalu ingin terhubung dan mengikuti perkembangan terbaru di dunia digital. Dengan adanya gadget, mereka merasa terikat untuk terus memantau informasi dan berinteraksi dengan orang lain, sehingga sulit untuk melepaskan diri dari perangkat tersebut.
-
Kenapa anak mudah kecanduan media sosial? Anak-anak cenderung lebih mudah terjebak dalam kecanduan media sosial karena otak mereka sangat responsif terhadap kenyamanan yang ditimbulkan oleh dopamin.
-
Bagaimana cara parenting di era digital? Adapun cara parenting di era digital yang bisa dilakukan oleh orang tua adalah sebagai berikut: Komunikasi adalah salah satu komponen terpent ing dari parenting.
“Kami melihat anak-anak di Indonesia sangat vokal dan fanatik dengan konten yang mereka lihat secara online. Dengan tingginya penetrasi ponsel pintar, masuk akal bahwa itu menjadikan mereka lebih mudah dipengaruhi oleh influencer anak online. Brand marketing untuk anak harus menjatuhkan umpan dimana ikan-ikan berada, daripada tetap berpegang pada strategi-strategi yang ketinggalan jaman,” kata Chief Executive Officer, Quan Nguyen dalam keterangan persnya, Senin (25/2).
Sebagai puncak dari investasi pada digital dan mobile, kemampuan belanja pada anak-anak pun meningkat: 9 dari 10 anak mendapat uang saku dan sepertiga diantaranya mendapat uang saku setiap hari. Studi juga menemukan bahwa anak-anak Indonesia lebih dapat menentukan tentang apa yang ingin mereka beli seiring dengan meningkatnya kemampuan belanja mereka, dan banyak diantara mereka memengaruhi keputusan orang tua.
Sementara, 77 persen dari anak-anak tersebut masih meminta orang tua mereka untuk membelikan produk yang mereka inginkan, sedangkan 35 persen akan membeli apa yang mereka lihat secara online dengan uang saku mereka. Orang tua juga mengungkapkan bahwa anak-anak mereka ikut menentukan dan memengaruhi tipe makanan ringan yang mereka beli (81 persen), mainan dan minuman (76 persen), atau dimana mereka akan makan saat makan di luar rumah.
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seiring perkembangan zaman, cita-cita dari anak Indonesia juga mengalami perubahan sejak masa awal kemerdekaan hingga sekarang.
Baca SelengkapnyaGenerasi muda yang berkualitas akan menjadi ujung tombak dalam mendorong Indonesia yang berdaya saing secara global.
Baca SelengkapnyaPerkembangan teknologi sejarah di Indonesia dari masa ke masa ini menarik untuk disimak.
Baca SelengkapnyaPola setiap generasi dalam mengonsumsi jenis siaran favorit berbeda-beda.
Baca SelengkapnyaHadirnya ekonomi digital tidak melulu demi pemasukan negara. Manfaat ini juga dirasakan masyarakat yang ingin mengubah nasib hidupnya menjadi lebih baik.
Baca SelengkapnyaPembatasan penggunaan gawai pada anak bisa dimulai dari orangtua yang juga membatasi penggunaannya.
Baca SelengkapnyaMeskipun ilegal di dalam negeri, banyak warga Indonesia tergoda untuk berpartisipasi dalam berbagai permainan judi yang tersedia secara daring atau online.
Baca SelengkapnyaIndustri telekomunikasi dan game di Indonesia tengah mengalami perkembangan yang luar biasa di Asia.
Baca SelengkapnyaKPAI memiliki fokus utama untuk memastikan terselenggaranya perlindungan anak di ranah daring
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo menegaskan ekonomi digital adalah masa depan Indonesia.
Baca SelengkapnyaLiterasi digital diharapkan mampu berperan penting untuk memberikan sosialisasit terkait pencegahan dan penekanan lonjakan angka judi online.
Baca SelengkapnyaDari angka 1 juta itu, terdapat 5 domain yang menjadi favorit masyarakat.
Baca Selengkapnya