Perkuat sisi keamanan siber, Microsoft tingkatkan investasi
Merdeka.com - Toni Townes-Whitley, Corporate Vice President, Worldwide Public Sector, Microsoft Corporation mengatakan bahwa Microsoft telah meresmikan fasilitas gabungan Pusat Transparansi dan Keamanan Siber pertama di Singapura.
Fasilitas ini akan melayani kebutuhan negara-negara Asia Pasifik dengan memiliki keunggulan menyatukan kemampuan Microsoft di satu lokasi di Asia Pasifik agar dapat menghasilkan pendekatan holistik. Tujuannya tentu mampu melayani kebutuhan keamanan dari sektor publik maupun swasta, serta membangun sebuah kondisi komputasi yang aman.
Pusat Transparansi Microsoft merupakan fondasi awal dari Government Security Program (GSP) Microsoft yang sudah lama berjalan. Program ini menawarkan peserta pemerintah suatu kesempatan untuk meninjau sumber kode produk Microsoft, mengakses informasimengenai ancaman dan kerentanan keamanan siber, serta mempelajari pandangan dari para profesional Microsoft yang memiliki keahilan di bidang keamanan. Hampir 40 negara dan organisasi internasional dari seluruh dunia berpartisipasi dalam program GSP Microsoft ini, dengan sepuluh di antaranya berasal dari Asia.
-
Apa yang dilakukan Microsoft di Indonesia? Investasi ini menjadi tonggak pencapaian baru bagi lanskap digital Indonesia. Selaras dengan visi nasional Indonesia di bidang kecakapan digital, kami bertujuan memberdayakan masyarakat Indonesia dengan infrastruktur dan keterampilan yang dibutuhkan di era AI.
-
Dimana perusahaan teknologi Singapura berkembang? “Dari perspektif geografis, Singapura adalah basis yang baik bagi perusahaan teknologi yang ingin memasuki Asia Tenggara dan pasar APAC lainnya,” jelasnya.
-
Dimana Microsoft berinvestasi? Salah satu bagian dari inisiatif tersebut adalah rencana untuk mendirikan wilayah datacenter pertama perusahaan di Indonesia.
-
Bagaimana Microsoft berinvestasi di Indonesia? Microsoft mengumumkan investasi sebesar USD 1,7 miliar atau selama empat tahun ke depan untuk memperkuat infrastruktur cloud dan AI di Indonesia. Langkah ini juga akan memberikan pelatihan keterampilan AI kepada 840.000 orang dan mendukung pengembangan komunitas lokal.
-
Bagaimana Microsoft membantu Indonesia? Dengan kerja sama ini, Microsoft dan Pemerintah Indonesia berencana untuk menghasilkan 840.000 talenta digital khusus AI di Indonesia dalam waktu empat tahun.
-
Bagaimana teknologi di Singapura membantu perusahaan? Pertumbuhan AI, peningkatan fokus pada keamanan siber dan peralihan yang berkelanjutan menuju digital mengarah pada pertumbuhan pekerjaan teknis
Pusat Transparansi Singapura merupakan lokasi yang nyaman bagi pemerintah-pemerintah di Asia Pasifik dan akan menjadi bagian dari jaringan global yang mencakup empat wilayah. Fasilitas ini akan bergabung dengan fasilitas lain yang telah ada di Redmond, Washington untuk Amerika Utara, serta Brussels, Belgia untuk Eropa. Informasi mengenai Pusat Transparansi Microsoft lainnya akan diungkapkan pada akhir 2016, termasuk Pusat Transparansi di Beijing, China yang telah diumumkan belum lama ini.
"Government Security Program Microsoft memungkinkan pemerintah untuk melindungi warga, layanan publik, dan infrastruktur nasional dari ancaman kejahatan siber. Program ini juga membantu pemerintah untuk memenuhi persyaratan keamanan siber yang ketat dengan membangun fasilitas tangguh yang dapat melindungi, mendeteksi, dan merespon serangan siber," terangnya.
Sementara itu, menurut Keshav Dhakad, Regional Director and Assistant General Counsel, Digital Crimes Unit (DCU), Microsoft Asia, dalam menghadapi serangan siber yang semakin canggih, keamanan siber menjadi misi penting para petinggi perusahaan.
"Di sinilah inovasi intelejen yang unik dan ekosistem cloud terpercaya dari Microsoft menawarkan perlindungan yang kokoh dalam menghadapi ancaman keamanan," tuturnya.
(mdk/bbo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PT Media Telekomunikasi Mandiri (MTM) kembali menegaskan komitmennya di bidang keamanan siber dengan menghadirkan platform CyberX.
Baca SelengkapnyaBadan Siber dan Sandi Negara (BSSN) berkomitmen untuk menjaga ruang digital Indonesia tetap aman. Sejumlah cara dilakukan, termasuk pertukaran informasi.
Baca SelengkapnyaRosan masih membidik pemasukan investasi asing di lingkup Asia Tenggara.
Baca SelengkapnyaSinar Primera akan memegang saham minoritas dalam proyek ini dan akan memainkan peran kunci sebagai manajer pengembangan.
Baca SelengkapnyaOJK selama ini memang telah melakukan penguatan framework manajemen risiko sesuai praktik terbaik internasional.
Baca SelengkapnyaPertemuan Rosan dengan PM Lawrence Wong membahas beberapa topik penting. Di antaranya terkait kondisi geopolitik serta potensi investasi.
Baca SelengkapnyaBudi Arie akhirnya menjawab desakan agar mundur dari kursi Menkominfo.
Baca SelengkapnyaKemitraan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan, serta mengembangkan solusi keamanan siber.
Baca SelengkapnyaSimas Cyber Enterprise dapat digunakan untuk proteksi bagi perusahaan.
Baca SelengkapnyaDemi literasi dan keamanan siber, TNI AU gandeng BSSN dan Huawei.
Baca SelengkapnyaMenjawab kebutuhan terhadap layanan keamanan digital yang terus meningkat di Indonesia.
Baca SelengkapnyaHari Persandian Nasional adalah peringatan yang diadakan setiap tanggal 4 April di Indonesia.
Baca Selengkapnya