Perlu adanya komitmen tertulis soal network sharing
Merdeka.com - VP Technology and System Telkomsel, Ivan C. Permana, mengatakan, pemerintah diharapkan meminta komitmen dari Indosat Ooredoo dan XL Axiata terkait aksi network sharing yang dilakukan oleh kedua perusahaan tersebut. Komitmen ini berupa layanan yang memiliki kualitas baik dan jaringan yang lebih luas sehingga menguntungkan juga untuk masyarakat. Dirinya pun menyinggung aksi korporasi kedua perusahaan tersebut membentuk perusahaan joint venture.
"Komitmen yang harus diberikan XL dan Indosat, misalnya, tanpa melakukan network sharing, saya komitmen membangun broad band 10.000 BTS, misalnya, dari Indosat atau XL. Nah, kalau diberikan ijin network sharing Indosat dan XL, komitmennya berapa? 20.000 BTS misalnya. Artinya harus ditetapkan secara tertulis jangan cuma 'ya, nanti kita lebih luas deh, pak?' lebih luasnya segimana? Kalau begitu, benefitnya terhadap masyarakat Indonesia tidak terukur, kalau tidak terukur, boleh aja dong klaim-klaim begitu saja," jelas Ivan ketika ditemui seusai acara Roundtable Discussion di gedung Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo), Jakarta, Senin (16/05).
Ivan menambahkan, jika tanpa komitmen yang jelas, dikhawatirkan network sharing hanyalah sebagai siasat untuk mengurangi investasi operator semata tanpa memberikan efek bagi masyarakat. Di sisi lain, aturan network sharing yang baru tengah digodok oleh pemerintah.
-
Apa strategi utama Telkom? Kelima strategi utama ini dicanangkan untuk memperkuat posisi Telkom sebagai perusahaan telekomunikasi digital dalam menciptakan nilai yang lebih tinggi bagi para pemangku kepentingan perusahaan, serta memaksimalkan peluang, meningkatkan daya saing, dan value creation dalam menghadapi tantangan di masa depan.
-
Apa fokus utama investasi Telkom? Telkom menampilkan fokus investasinya di tiga area utama, yakni konektivitas, platform, dan layanan digital.
-
Bagaimana Telkomsel mempersiapkan jaringannya untuk menghadapi lonjakan trafik? Untuk mengantisipasi lonjakan trafik pada momen Ramadan & Idul Fitri (RAFI) 2024, Telkomsel telah melakukan optimalisasi kualitas, kapasitas, serta pemutakhiran teknologi jaringan yang difokuskan pada 444 titik keramaian di berbagai wilayah Indonesia.
-
Bagaimana Telkom ingin menangkan market yang lebih besar? 'TelkomGroup telah market leader di Indonesia, namun kita harus melakukan ekspansi bisnis di kawasan untuk dapat memenangkan market yang lebih besar," katanya..
-
Bagaimana Telkom membangun konektivitas di Indonesia? 'Melalui kemitraan kami dengan BW Digital dan sebagai bagian dari keseluruhan 7 sistem kabel bawah laut ICE kami, kami bertujuan untuk menjembatani kesenjangan konektivitas antar data center di negaranegara ini dan membentuk masa depan Lanskap Bawah Laut Asia Pasifik,' ungkap Chief Executive Officer Telin, Budi Satria Dharma Purba.
-
Kenapa Telkom membagikan dividen? Rapat menyetujui pembagian dividen tunai sebesar Rp17,68 triliun atau 72% dari perolehan laba bersih tahun buku 2023 (dividend payout ration).
"Yang ditakutkan adalah dengan cara ini, hanya untuk menyiasati mengurangi investasi operator saja tanpa memberikan manfaat kepada masyarakat. Jangan sampai network sharing digunakan hanya untuk menghemat bangun BTS, itu tidak ada gunanya. Tapi kalau network sharing digunakan bangun BTS lebih hemat dan lebih banyak sesuai dengan penghematannya, ah itu baru terasa nantinya ke masyarakat Indonesia," katanya.
Sementara itu, CEO XL Axiata, Dian Siswarni, mengatakan, dibentuknya perusahaan joint venture bersama Indosat Ooredoo, semata-mata hanya sebagai perusahaan jasa konsultasi jaringan. Tujuan dari dibentuknya perusahaan patungan itu adalah untuk mengeksplorasi setiap inisiatif kerja sama jaringan yang layak di masa mendatang.
"Jadi gini, PT One Indonesia Synergy ini kan perusahaan joint venture konsultasi jaringan. Joint venture ini yang melakukan assessment buat Indosat dan XL mengenai caranya bagaimana kalau sharing network dan perhitungan bisnis segala macam. Jadi usaha patungan kita ini masih jasa konsultasi. Saat ini kliennya Indosat dan XL tapi tak tertutup kemungkinan yang lain," ujarnya saat ditemui di tempat yang sama.
"Pokoknya, joint venture ini untuk menganalisa, kalau gak bikin joint venture, nanti kita analisanya cuma dari masing-masing operator saja, nah joint venture ini analisanya viewnya untuk bersama," jelas Dian.
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Industri halo-halo sedang tidak baik-baik saja. Pemerintah harus hadir dengan terobosan regulasi.
Baca SelengkapnyaAda hal lain nampaknya dari rayuan pemerintah ke Elon Musk untuk hadirkan satelit Starlink.
Baca SelengkapnyaRT RW net ilegal berpotensi merugikan ISP legal karena banyak faktor.
Baca SelengkapnyaKondisi operator seluler di Indonesia saat ini sedang tidak baik-baik saja.
Baca SelengkapnyaLayanan jaringan internet satelit milik Elon Musk, Starlink akan segera hadir di Indonesia.
Baca SelengkapnyaSetelah dirumorkan merger, kini Axiata dan SinarMas saling mulai menjajaki.
Baca SelengkapnyaAda banyak dampak buruk bila suatu saat penggunaan Starlink sudah masif.
Baca SelengkapnyaBerikut penjelasan dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) terkait rencana merger XL dan Smartfren.
Baca SelengkapnyaXL Axiata dan Smartfren dirumorkan akan merger. Kominfo memberi restu.
Baca Selengkapnya