Pernyataan Jokowi soal "2 minggu selesai" jadi perdebatan hebat
Merdeka.com - Selain gelaran Piala Dunia 2014 yang dihelat di Brasil, Debat Capres 2014 juga menjadi satu hal yang menarik ditonton. Sampai saat ini, sudah dua kali acara bertajuk Debat Capres 2014 ditayangkan di beberapa televisi di Indonesia.
Dari dua acara bertajuk sama itu, nampaknya Debat Capres 2014 yang pertama adalah yang paling diminati, karena selain perdana, juga banyak hal yang dapat dijadikan acuan bagi masyarakat Indonesia untuk menentukan pilihannya pada tanggal 9 Juli nanti ketika harus masuk ke bilik khusus untuk mencoblos salah satu calon presiden.
Mencoba mundur ke Debat Capres 'edisi pertama' yang dilaksanakan minggu lalu, Joko Widodo sebagai salah satu calon presiden yang berpasangan dengan Jusuf Kalla, sempat mengatakan bahwa untuk urusan teknologi seputar e-Gov dan lain-lain.
-
Bagaimana Jokowi memimpin rapat? Hal itu dinilai karena Jokowi mampu memimpin rapat secara efektif, pekerja keras tanpa lelah serta melakukan safari ke berbagai wilayah Indonesia.
-
Siapa yang dipanggil Jokowi? Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil dua menteri Partai Kebangkitan Bangsa, yaitu Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Indonesia (Mendes-PDTT) Abdul Halim Iskandar dan Menaker Ida Fauziyah.
-
Kapan Prabowo dan Jokowi berbincang? Momen pembicaraan itu diceritakan kembali oleh Prabowo Subianto saat hadir di acara bertajuk Prabowo menyapa kampung halaman di Lapangan Schwarz Langowan, Minahasa Sulawesi Utara, pada Senin (5/2/2024).
-
Bagaimana cara Jokowi mempersiapkan Prabowo? 'Jadi, Mas Bowo berangkat ke sini ketemu ini jadi beliau yang saya siap pak siap bener saya ke Tiongkok atas petunjuk beliau saya ke Jepang saya sekarang di perintahkan untuk ke Timur Tengah karena sangat penting,' imbuh dia.
-
Apa yang dibahas Prabowo dan Jokowi? 'Koordinasi seperti biasa terkait pemerintahan,' kata Dahnil saat dikonfirmasi, Senin (8/7). Dia menjelaskan, koordinasi tugas tersebut mencakup Prabowo sebagai Menteri Pertahanan maupun sebagai Presiden terpilih 2024-2029. 'Baik tugas-tugas saat ini, beliau sebagai Menhan maupun tugas-tugas kepresidenan Pak Prabowo nanti,' jelas dia.
Dalam pernyataannya, Jokowi mengatakan bahwa penerapan e-Gov itu mudah saja dilakukan. "Panggil saja programmer, tidak ada dua minggu bisa dirampungkan."
Memang tidak ada hal yang terlalu menonjol dari pernyataan itu apabila dilihat dari sudut pandang orang awam, namun hal tersebut menjadi suatu yang sangat menarik untuk disimak dan dipikirkan, karena menurut banyak praktisi IT atau juga orang-orang yang berkecimpung dalam dunia teknologi, khususnya pembuatan suatu program, adalah hal yang mustahil.
Tentu saja, memunculkan perdebatan hebat di antara orang awam, praktisi IT, orang-orang yang berkecimpung dalam teknologi, mahasiswa TI sampai dengan para 'pejuang cyber' baik di media online, Facebook atau juga di forum-forum.
Menurut orang-orang yang mengatakan bahwa pernyataan Jokowi itu adalah hal mustahil karena mereka menganggap pembuatan suatu program dalam skala nasional dibutuhkan banyak hal dan juga tentunya membutuhkan waktu yang lebih dari 2 minggu.
Dimulai dari analisis data, pembuatan desain, coding, testing, menjadikannya sebuah prototype, kembali masuk ke coding dan sebagainya sampai dengan selesai. Dan dari setiap tahap tersebut membutuhkan waktu yang tidak sebentar.
Oleh karenanya, rata-rata yang mengatakan pernyataan Jokowi tersebut aneh mengutarakan bahwa memang bisa melakukan hal itu, akan tetapi apabila hanya diberikan waktu 2 minggu adalah suatu hal yang mustahil.
"Bisa tidak tidur bila disuruh buat project dengan waktu yang mepet begitu," tulis salah seseorang di suatu laman di Facebook menanggapi ucapan Jokowi.
Namun, pihak 'oposisi' atau yang menganggap bahwa ucapan Jokowi tersebut adalah suatu hal yang tidak mustahil mengatakan bahwa dalam dunia IT semuanya dikerjakan dalam satu tim.
"Tidak ada yang tidak mungkin dalam dunia IT karena semuanya dikerjakan dalam satu tim. 2 minggu itu terlalu lama, karena sudah ada proyek sebelumnya yang dapat dikembangkan lagi tanpa harus membangun infrastruktur mulai dari 0 lagi," tulis salah seorang praktisi IT di sebuah laman di Facebook.
Memang mereka yang setuju akan ucapan Jokowi menjelaskan bahwa akan ada sisi yang harus dikorbankan yaitu fisik. Karena bekerja secara marathon tersebut dibutuhkan fisik yang benar-benar prima, namun bukan menjadi satu hambatan apabila dalam satu tim bekerja dengan satu tujuan dan satu misi. (mdk/das)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Jokowi mendorong Menkominfo Budi Arie untuk segera menyelesaikan proyek BTS.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi meminta agar Menkominfo Budi tak hanya sekedar janji.
Baca SelengkapnyaJokowi memberikan arahan kepada para pejabat TNI dan Polri di Istana Negara, Ibu Kota Nusantara (IKN) Kalimantan Timur pada Kamis 12 September 2024.
Baca Selengkapnya