Pernyataan resmi Samsung Indonesia terkait pre order Galaxy Note 7
Merdeka.com - Pada 2 September 2016 lalu, Samsung Electronics Indonesia mengumumkan pengembalian dana konsumen Samsung Galaxy Note 7 yang sudah melakukan pre order. Langkah ini mengikuti keputusan dari kantor pusat Samsung di Korea yang dilakukan juga secara serentak.
Berikut pernyataan resmi Samsung Electronics Indonesia kepada Merdeka.com terkait pengembalian dana para konsumen Samsung Galaxy Note 7:
"Samsung Electronics Indonesia memohon maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi dan menghargai kesabaran konsumen yang telah melakukan pre-order Galaxy Note 7. Dengan sangat menyesal, kami belum dapat memberikan tanggal yang pasti mengenai ketersediaan Galaxy Note7 di Indonesia.
-
Kenapa Samsung memecat karyawan? Tanpa menunggu lama, perusahaan ini mengambil tindakan tegas dengan memecat beberapa karyawan yang dianggap telah melanggar aturan kerahasiaan yang berlaku.
-
Siapa yang mendapatkan pembaruan Samsung? Samsung telah menginformasikan bahwa model ini akan mendapatkan update Android serta patch keamanan selama enam tahun ke depan.
-
Dimana Samsung perbarui? Samsung juga mengungkapkan bahwa model kelas menengah lainnya yang akan datang juga akan mendapatkan dukungan pembaruan selama enam tahun.
-
Kenapa Samsung perbarui? Dengan demikian, pengguna mungkin bertanya-tanya perangkat mana saja yang termasuk dalam kebijakan ini dan apa dampaknya bagi pengguna Samsung.
-
Apa yang Samsung perbarui? Perangkat pertama yang akan menikmati dukungan diperpanjang ini adalah Galaxy A16 5G, yang baru saja diluncurkan. Samsung telah menginformasikan bahwa model ini akan mendapatkan update Android serta patch keamanan selama enam tahun ke depan.
-
Bagaimana Samsung merespon ancaman? Samsung layak mendapatkan pujian karena berhasil merilis pembaruan keamanan lebih cepat dari yang diharapkan.
Oleh karena itu, sebagai rasa tanggung jawab Samsung Electronics Indonesia akan melakukan pengembalian dana pembelian secara utuh kepada konsumen Indonesia yang telah melakukan Pre Order, dan sebagai apresiasi bagi konsumen setia, kami akan memberikan kompensasi. Samsung akan memberikan informasi lebih lanjut kepada konsumen."
Sebagaimana diketahui, kejadian ini merupakan buntut dari insiden adanya problem baterai pada smartphone anyar mereka yang terjadi di beberapa negara di luar Indonesia. Per 1 September lalu, Samsung mendapat laporan 35 kasus insiden problem baterai di Galaxy Note 7. Untuk itu, pabrikan gadget ini telah menghentikan sementara penjualan smartphone anyar ini.
"Samsung sedang melakukan pemeriksaan menyeluruh dengan pemasok untuk mengidentifikasi potensi baterai bermasalah di pasar. Karena keselamatan pelanggan kami adalah prioritas mutlak, kami telah menghentikan sementara penjualan Galaxy Note 7," bunyi siaran pers Samsung Global beberapa waktu yang lalu.
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Galaxy Ring merupakan perangkat wearable terkecil yang diluncurkan oleh Samsung.
Baca SelengkapnyaAda beragam dampak negatif bila iPhone 16 diblokir penjualannya.
Baca SelengkapnyaShopee telah meluncurkan program terbaru "Garansi Bebas Pengembalian".
Baca SelengkapnyaSamsung Electronics Indonesia resmi meluncurkan Galaxy Z Fold5 dan Galaxy Z Flip5, untuk pasar Tanah Air.
Baca SelengkapnyaPemerintah bakal menegur pihak e-commerce yang masih ngeyel menjual iPhone seri 16 maupun Google Pixel.
Baca SelengkapnyaTiktok Indonesia menyayangkan keputusan tersebut, karena akan berdampak pada pengusha UMKM dalam negeri.
Baca SelengkapnyaGaransi Bebas Pengembalian memungkinkan pembeli mengembalikan barang ke penjual dengan alasan berubah pikiran.
Baca SelengkapnyaPelan-pelan harga perangkat terbarunya mulai muncul di publik. Lebih mahal atau tidak?
Baca SelengkapnyaMendag bilang Tiktok Indonesia siap patuh pada peraturan tersebut.
Baca SelengkapnyaBeragam informasi menyebut Samsung Galaxy S24 punya harga segini.
Baca SelengkapnyaKementerian Perindustrian telah melarang penjualan smartphone Google Pixel, menyusul langkah serupa terhadap iPhone 16 Series.
Baca Selengkapnya