Persahabatan Page dan Brin
Merdeka.com - Hari ini, Google merambah Indonesia. Perusahaan yang dimulai dari mesin pencari itu, seolah mencari langsung kita di Indonesia, ketika akan meresmikan kantor Google Indonesia di kawasan Kuningan, Jakarta.
Kantor di Indonesia mungkin terlambat, karena di India saja mereka sudah membuka 3 kantor. Sudah ratusan kantor Google di berbagai belahan penjuru dunia. Inilah sukses yang dibangun dua sahabat Sergey Brin dan Larry Page.
Sergey Brin tidak menyangka pertemuannya di suatu pagi Maret 1995 akan membuatnya jadi salah satu orang terkaya di muka bumi. Saat itu, dia bertemu Larry Page, mahasiswa ilmu komputer lulusan Universitas Michigan yang hendak melanjutkan studi di Stanford.
-
Apa Google menyatakan soal berhenti di Indonesia? Melansir dari Antara, tidak ditemukan pernyataan resmi terkait Google akan berhenti beroperasi di Indonesia imbas dari aksi boikot yang dilakukan.
-
Kenapa Google diklaim bakal berhenti di Indonesia? Masyarakat Indonesia ramai-ramai membuat Gerakan boikot terhadap merek, barang, dan jasa yang berasal dari maupun yang terafiliasi dengan Israel masih terus berlanjut hingga saat ini.Di media sosial pun beredar narasi yang mengeklaim pendiri Google akan menghentikan operasionalnya di Indonesia imbas dari gerakan boikot.
-
Kenapa Intrepid membuka kantor di Bali? Kantor ini akan menjadi hub untuk pengembangan jaringan perjalanan wisata yang berkualitas ke seluruh Indonesia.
-
Kapan Google didirikan? Pada tanggal 4 September 1998, Page dan Brin secara resmi mendirikan Google Inc. sebagai perusahaan.
-
Di mana kantor Google di Malaysia menampilkan tradisi budaya lokal? Desain kantor ini mencerminkan kekayaan budaya Malaysia, dengan area yang luas yang mengintegrasikan elemen alam ke dalam suasana kerja.
-
Dimana kantor Indonesische Persbureau pertama? Uniknya, kantor IP sendiri bukanlah di Hindia Belanda, melainkan di Den Haag, Belanda.
Brin diminta kawannya mengantarkan Page dan beberapa orang lain berkeliling kampus kesohor Amerika Serikat itu. Konon, pada perjumpaan pertama itu, Page dan Brin kerap berselisih. Tidak dinyana, silang pendapat itu bikin keduanya jadi akrab. Keduanya semakin dekat karena sama-sama memperoleh beasiswa strata tiga dari Yayasan National Science Foundation yang prestisius.
Keakraban itu berbuah manis setahun berikutnya, merujuk sejarah kelahiran Google yang ditulis Majalah Wired edisi Agustus 2005. Page yang sedang menulis disertasi mengajak Brin mengobrol. Page menceritakan ambisinya menaklukkan tantangan terbesar di dunia komputer saat itu. Page ingin membangun sistem pencarian yang memungkinkan seseorang mendapat data yang relevan dari jutaan data, mirip usaha mencari jarum di tumpukan jerami. Dari obrolan itu dan bimbingan beberapa dosen, akhirnya dua sohib itu sepakat membikin sebuah mesin pencari.
Pada masa itu, sistem pencarian data di jaringan internet memakai konsep pemunculan kata kunci. Sebuah situs muncul di peringkat pertama mesin pencari karena memuat kata kunci berulang-ulang. Page dan Brin sepakat mengubah paradigma itu dalam proyek mesin pencari mereka yang mulanya dinamai "BackRub".
Alih-alih mendasarkan pencarian pada kata kunci, sistem yang mereka desain membikin peringkat pada pelbagai situs berdasarkan relevansinya terhadap kata kunci. Dengan kata lain, situs yang selalu dikunjungi atau menjadi rujukan karena kata kunci tertentu otomatis menjadi peringkat pertama di mesin pencari mereka.
Proyek ini mendapat sambutan hangat di seantero kampus Stanford. Hanya saja, saking besarnya bandwith yang dibutuhkan, proyek keduanya harus mencari server baru karena jaringan kampus tidak mampu lagi menyokong. Artinya, harus ada pendanaan yang lebih serius agar proyek itu bisa jalan.
Sembari mengembangkan dan mencari investor, Page dan Brin sepakat mengubah nama 'BackRub' jadi 'Google'. Nama ini merupakan plesetan istilah matematika 'gogol'. Artinya seratus nol di belakang angka. Nama itu melambangkan besarnya hasrat dua pemuda itu dalam mengupayakan mesin pencari mereka mengelola sesuatu yang sangat luas dan tak terbatas
Gayung pun bersambut. Mereka mendapat suntikan dana dari teman kampus, Andy Bechtolsheim, yang merupakan pendiri Sun Microsystems. ''Kami bertemu dengan Andy pada pagi buta, di serambi asrama mahasiswa fakultas Stanford, di Palo Alto,'' ujar Brin.
Andy langsung percaya pada keduanya. Tanpa banyak cingcong, dia menuliskan cek USD 100 ribu. Sayangnya, cek itu tertulis atas nama perusahaan Google. Padahal perusahaan bernama Google belum didirikan oleh Sergey dan Larry. Mereka pun kelabakan mencari pinjaman dana ke sana kemari. Sampai akhirnya, Google resmi beroperasi pada 7 Septembar 1998 di Menlo Park, California. Kantor mereka saat itu adalah garasi salah seorang kawan Page.
Sejak saat itu, langkah Google melesat cepat. Sistem pencarian mereka terbukti digemari pengguna Internet. Mereka mematahkan dominasi mesin pencari lain seperti American Online maupun Yahoo!. Dalam waktu dua tahun Google sudah tersedia dalam 15 bahasa. Dua tahun berikutnya, muncul layanan foto dan berita.
Saat pertama kali masuk bursa Nasdaq pada 2004, Google langsung memecahkan rekor dengan mendapat suntikan modal USD 23 miliar. Pendapatan Google sepanjang 2011 sudah menembus USD 60 miliar per tahun. (mdk/tts)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kehadiran AgenBRILink juga memberikan peluang usaha bagi para warga di berbagai daerah, khususnya di wilayah yang sebelumnya tidak terjangkau oleh Perbankan.
Baca SelengkapnyaAgenBRILink memiliki peran krusial dalam menyediakan akses keuangan hingga ke pelosok Indonesia.
Baca SelengkapnyaTransaksi ini menegaskan komitmen bersama dalam memberdayakan Indonesia melalui kemajuan teknologi.
Baca Selengkapnyapemerintah membangun tiga Pusat Data Nasional (PDN) di Cikarang, Batam, hingga di Ibu Kota Nusantara (IKN).
Baca SelengkapnyaBank pelat merah tersebut akan membangun gedung perkantoran di kawasan Nusantara, Kalimantan Timur.
Baca Selengkapnya