Pertama Dalam Sejarah, NASA Berhasil Rekam Gempa di Mars
Merdeka.com - NASA melalui misi InSight miliknya, berhasil merekam sebuah getaran yang merupakan gempa samar yang ada di dalam perut Mars.
Melansir pernyataan resmi NASA yang dikutip Science Alert, analisis awal telah mengkonfirmasi bahwa getaran tersebut berasal dari dalam Mars. Kini para seismolog di NASA sedang bekerja keras untuk mencari tahu apa yang menyebabkan hal ini terjadi.
InSight sendiri merupakan robot yang dirancang khusus dan diluncurkan ke NASA untuk mempelajari apa yang ada di bagian dalam planet Mars. Robot ini dilengkapi dengan pengukuran suhu, rotasi, serta tentunya pengukur aktivitas seismik.
-
Apa penemuan NASA di Mars? NASA mengklaim telah memecahkan misteri salah satu fenomena paling aneh di Mars. Mengutip BBC, Selasa (17/9), para ilmuwan dari badan antariksa AS tersebut berhasil merekonstruksi bentuk seperti laba-laba yang terlihat di permukaan Mars.
-
Apa yang dilakukan NASA di Mars? MAV diatur untuk mengambil sampel yang dikumpulkan oleh penjelajah Mars Perseverance milik NASA pada awal tahun 2030-an.
-
Apa yang NASA temukan di Mars? GCMS memanaskan sampel untuk memisahkan bahan-bahan di dalamnya, dan analisis lanjutan menunjukkan bahwa ini bisa saja membakar bahan organik yang seharusnya ditemukan.
-
Apa yang ditemukan NASA di Mars? Para peneliti Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) menemukan tempat yang paling memungkinkan untuk keberadaan kehidupan di Mars.
-
Apa yang ditemukan di Mars oleh NASA? NASA Konfirmasi Ada Danau Purba di Mars, Bisa Jadi Bukti Tanda Kehidupan
Dari sini pun diketahui kalau Mars masih memiliki aktivitas seismik aktif, yang analisisnya bisa digunakan untuk mengetahui 'interior' dari planet Merah ini.
Berikut adalah suara gempa yang terekam oleh InSight.
Gelombang gempa ini sendiri cukup lemah jika dibandingkan dengan Bumi. Gelombang semacam ini akan hilang di antara garangnya aktivitas tektonik di perut Bumi.
Sinyal gempa ini juga menarik untuk diteliti karena beberapa alasan lain, salah satunya adalah kemiripannya dengan profil gempa di Bulan yang dideteksi seismometer di Bulan pada tahun 1969 dan 1977 silam. Perangkat tersebut ditempatkan di sana pada misi Apollo silam.
Hal ini menarik karena Mars dan Bulan sama-sama tak punya ektivitas tektonik. Dari gempa Bulan ini, didapatkan kesimpulan bahwa bagian dalam Bulan mendingin lalu menyusut. Proses ini adalah fenomena yang terjadi sejak terbentuknya Bulan. Sehingga sedikit saja ada penyusutan, gempa mudah terjadi.
Namun apa yang menyebabkan terjadinya gempa di Mars? Saat ini para ilmuwan masih menelitinya.
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Misi ini berhasil mengirimkan gambar-gambar dekat pertama dari permukaan Mars dan juga berhasil menguji teknologi komunikasi dan navigasi antarplanet.
Baca SelengkapnyaPermukaan retakan Mars pernah dipotret pada tahun 1976 tapi tidak sejelas ini.
Baca SelengkapnyaIni adalah roket yang nantinya akan lepas landas dari Mars saat membawa sampel planet tersebut.
Baca SelengkapnyaFenomena angin puting beliung di Mars masih misterius.
Baca SelengkapnyaIlmuwan berhasil merekonstruksi bentuk laba-laba di Mars yang terbentuk akibat ledakan karbon dioksida dari bawah permukaan tanah Mars.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah tempat-tempat wisata yang direkomendasikan ilmuwan jika berkunjung ke Planet Mars.
Baca SelengkapnyaNASA Konfirmasi Ada Danau Purba di Mars, Bisa Jadi Bukti Tanda Kehidupan
Baca SelengkapnyaPetunjuk ledakan di Gunung planet Mars menjadi terang benderang bagaimana awal Bumi terbentuk.
Baca SelengkapnyaRobot Perseverance milik NASA catat rekor terbaru. Robot ini dinilai lebih canggih dari sebelumnya.
Baca SelengkapnyaNASA berhasil memecahkan rekor terdekat ke Matahari dan sedang mempersiapkan helikopter canggih untuk melakukan eksplorasi revolusioner di Mars.
Baca SelengkapnyaPenemuan jejak abu vulkanik di Mars semakin menguatkan hipotesis bahwa Planet Merah dulunya memiliki aktivitas geologis.
Baca SelengkapnyaIni kejanggalan yang ditemukan ilmuwan saat proses meneliti batuan Mars.
Baca Selengkapnya