Pertumbuhan pengguna lemah, Snapchat pecat karyawan
Merdeka.com - Snapchat dikabarkan memberhentikan setidaknya 24 orang di berbagai divisi di dalam perusahaan induknya, Snap, Inc. Hal ini menambah redup kiprah Snapchat sejak tahun lalu.
Melansir Techcrunch, Snap telah mengkonfirmasi adanya PHK ini, di mana sebagian besar merupakan karyawan dari tim konten yang ada di kantor New York dan London. Techcrunch menulis, lebih dari separuh karyawan yang diberhentikan adalah dari divisi konten.
Snap menyatakan bahwa apa yang tersisa dari divisi konten Snapchat akan direlokasi ke Venesia, California, untuk tetap mempekerjakan mereka di divisi konten. Snap menyebut bahwa "ini hanya bagian dari menemukan orang yang tepat dari pekerjaan tersebut."
-
Kenapa Samsung memecat karyawan? Tanpa menunggu lama, perusahaan ini mengambil tindakan tegas dengan memecat beberapa karyawan yang dianggap telah melanggar aturan kerahasiaan yang berlaku.
-
Siapa saja yang terkena PHK massal di perusahaan teknologi? Beberapa nama besar seperti Tesla, Toshiba, Dell, Xerox, Paypal seakan berlomba-lomba melakukan PHK dalam jumlah besar sejak awal tahun.
-
Siapa saja yang kena PHK di perusahaan teknologi? Tidak hanya perusahaan kecil, raksasa teknologi seperti Apple, Microsoft, dan Google juga terus mengurangi jumlah karyawan mereka tahun ini, meskipun telah mengumumkan PHK massal tahun lalu.
-
Kenapa PHK massal terjadi di perusahaan teknologi? Penyebab PHK massal di perusahaan teknologi pun bermacam-macam. Ada yang melakukan PHK karena restrukturisasi bisnis, mengurangi biaya operasional, serta penurunan permintaan produk.
-
Kenapa perusahaan teknologi PHK karyawan? Pengurangan tenaga kerja ini mencerminkan tren yang lebih luas di industri, didorong oleh langkah penghematan biaya, upaya restrukturisasi, dan pergeseran strategi menuju teknologi baru seperti kecerdasan buatan (AI).
-
Siapa yang dipecat dari pekerjaannya? Pada 19 September, bank tersebut mengumumkan pemutusan hubungan kerja Shi dan pengeluaran dirinya dari Partai Komunis China setelah dilakukan penyelidikan terkait masalah tersebut, menurut laporan dari media China, Securities Times.
Hal ini mungkin sudah diantisipasi sebelumnya. Pasalnya Snap butuh reorganisasi demi pengurangan biaya pasca pertumbuhan pengguna yang loyo akhir-akhir ini.
Sebelumnya, Snapchat yang merupakan aplikasi jejaring sosial yang populer dalam beberapa tahun lalu, kini makin redup karena kalah saing dengan Instagram dengan fitur Story-nya. Fitur Story sendiri sebenarnya adalah gubahan dari fitur Story milik Snapchat.
Di 2017 sendiri, hal ini diperburuk dengan buruknya penjualan Spectacles yang merupakan produksi Snap Inc. Ini adalah kacamata sunglass yang bisa digunakan untuk merekam video maupun foto.
Akhirnya Snapchat jadi perusahaan terbuka dan sahamnya dijual, demi adanya revolusi Snapchat yang sudah digaung-gaungkan sejak lama.
Raksasa internet dari China, Tencent, akhirnya membeli 12 persen saham Snap, Inc., dengan nilai 2 milyar dollar. Tencent sendiri siap membantu membuat Snapchat lebih mudah digunakan, dengan berbagai pengalamannya membesarkan aplikasi messaging WeChat.
Meski berbagai kegagalan tersebut melanda Snap, ada beberapa hal baik yang juga menaungi Snap. Mulai dari fitur Search dan Snap Maps yang merupakan fitur terbaik Snapchat, pembaruan aplikasi yang salah satunya adalah pengakuan pada influencer, pembaruan di aplikasi Android yang penggunanya makin banyak, hingga aplikasi milik Snap Bitmoji yang jadi aplikasi paling populer di 2017.
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kabar ini pun langsung membuat saham pengelola platform Snapchat turun hampir 3 persen.
Baca SelengkapnyaDivisi ini berorientasi pada metaverseyang berfokus pada pembuatan silikon khusus.
Baca SelengkapnyaGelombang PHK baru ini menyusul serangkaian pemutusan hubungan kerja kecil di divisi Reality Labs perusahaan tersebut awal tahun ini.
Baca SelengkapnyaPenyesuaian tenaga kerja yang dilakukan di beberapa operasi luar negeri merupakan hal rutin.
Baca SelengkapnyaInformasi ini berdasarkan laporan dari Bloomberg dan Tech in Asia.
Baca SelengkapnyaPengurangan tersebut setara dengan sekitar 9 persen dari karyawan dalam bisnis e-commerce ByteDance.
Baca SelengkapnyaTokopedia akhirnya buka suara terkait kabar 450 karyawannya di PHK.
Baca SelengkapnyaGelombang PHK di sektor teknologi berlanjut di 2024, dengan lebih dari 136.000 karyawan terkena dampak.
Baca SelengkapnyaPerubahan ini mencerminkan bagaimana AI menggantikan lapangan kerja di industri.
Baca SelengkapnyaSejak awal tahun, CEO Google telah mengabarkan akan terjadi PHK lebih banyak tahun ini.
Baca SelengkapnyaKaryawan terdampak PHK dijamin mendapatkan hak-haknya.
Baca SelengkapnyaSaham Trump Media terus anjlok dengan penurunan 41 persen bulan ini, mengancam masa depan Truth Social.
Baca Selengkapnya