Perusahaan data center asal AS minat bangun di Bandung
Merdeka.com - Walikota Bandung, Ridwan Kamil mengatakan pihaknya tengah melakukan negosiasi dengan salah satu perusahaan data center asal Nevada, Amerika Serikat.
Pria yang akrab disapa Kang Emil ini ingin mengajak perusahaan tersebut untuk membangun data centernya di Bandung. Sayangnya, dia tidak menyebutkan nama perusahaan data center tersebut.
"Saya lupa nama perusahaannya. Mereka perusahaan dari Nevada," ungkapnya kepada awak media usai menjadi pembicara pada acara Ideafest 2016 di Jakarta Convention Center (JCC), Sabtu (24/09).
-
Apa yang akan dibangun dengan anggaran Rp16 triliun di IKN? 'Dugaan saya secara politik ini adalah komitmen prabowo terhadap IKN, setelah Pak Jokowi selesai nanti. Tapi disisi lain secara realitas uangnya juga enggak ada, nggak banyak uang yang bisa diinvestasikan ke situ,' Eko menilai anggaran sebesar Rp16 triliun paling tidak hanya bisa membangun kantor para menteri.
-
Dimana pabrik itu akan dibangun? Arkeolog di Jepang menemukan timbunan sekitar 100.000 koin di Kota Maebashi, sekitar 100 kilometer barat laut Tokyo.
-
Apa yang Raffi Ahmad investasikan di IKN? "Ya kemarin sudah ada, mungkin kita juga salah satu, ya kita kecil-kecilan aja lah," ujarnya.
-
Kenapa Raffi Ahmad ingin berinvestasi di IKN? "Belum, belum, baru wacana tapi doain aja, yang pasti ini bukan hanya sekedar kota tapi ingin dijadikan simbol negara," tambahnya.
-
Kenapa Microsoft investasi di Indonesia? 'Generasi baru AI ini mengubah cara hidup dan bekerja setiap orang di mana pun, termasuk di Indonesia. Investasi yang kami umumkan hari ini mencakup infrastruktur digital, keterampilan, dan dukungan bagi para developer, sehingga membantu Indonesia untuk terus melaju di era baru ini,' ujar Satya Nadella, CEO Microsoft di Jakarta, Selasa (30/4).
-
Kenapa Telkom membangun Hyperscale Data Center di Batam? Indonesia merupakan salah satu pasar data center dengan potensi permintaan paling besar di ASEAN. Menyadari hal itu dan juga situasi pasar saat ini yang relatif masih under-supply, Telkom terus memperkuat kapabilitasnya di platform digital tersebut.
Dikatakannya, akhir tahun 2016 ditargetkan negosiasi itu bisa membuahkan hasil. Nilai investasi perusahaan data center yang akan dibangun di Bandung sebesar Rp 2 triliun. Data center tersebut rencanannya untuk meletakan server-server perusahaan digital di Indonesia.
"Semoga akhir tahun ini selesai. Data center seperti itu, saat ini di Asia Pacific hanya ada di Thailand. Nanti tempatnya ada di daerah Kopo, luasnya 10 hektar," jelasnya.
Sebelumnya diberitakan bahwa Bandung akan ada tiga proyek besar berasal dari investor asal Amerika Serikat. Tiga proyek besar itu di antaranya mulai dari pabrik konstruksi jalan hingga pembangunan data center.
(mdk/bbo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pembangunan Pusat Data Nasional ke-2 direncanakan akan dimulai pada 2025.
Baca SelengkapnyaEstimasi investasi dari 2 negara tersebut diperkirakan mencapai Rp7 triliun.
Baca SelengkapnyaMenteri Peindustrian, Agus Gumiwang sudah mengundang petinggi kantor pusat Apple dari Amerika Serikat (AS) untuk bernegosiasi.
Baca SelengkapnyaTransaksi ini menegaskan komitmen bersama dalam memberdayakan Indonesia melalui kemajuan teknologi.
Baca SelengkapnyaMenteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi menyebut Microsoft dapat insentif seperti di negara lainnya.
Baca SelengkapnyaAWS telah menginvestasikan 5 miliar USD di Indonesia sejak 2021, angka yang diharapkan terus meningkat seiring dengan penguatan ekonomi digital.
Baca SelengkapnyaSektor ini akan menjadi concern Microsoft saat berinvestasi di Indonesia.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil dipilih menjadi kurator pembangunan rumah susun di IKN.
Baca SelengkapnyaTelkomGroup memiliki misi untuk membangun ekosistem digital yang salah satunya bisa diwujudkan dengan dukungan data center.
Baca SelengkapnyaIni menandakan dimulainya dukungan Pemerintah Amerika Serikat dalam pelaksanaan pilot project teknologi kota cerdas di IKN.
Baca SelengkapnyaHyperscale Data Center (HDC) Batam akan dibangun di atas lahan seluas sekitar 5 Ha dengan total 3 campus berstandar global.
Baca SelengkapnyaEdgeConnex membangun pusat data di tanah seluas 45.000 meter persegi di kawasan Lippo Cikarang Cosmopolis (LCC) milik PT Lippo Cikarang Tbk. (LPCK).
Baca Selengkapnya