Perusahaan Induk TikTok Investasi di Aplikasi Belajar Online
Merdeka.com - Industri teknologi pendidikan ternyata menarik perhatian perusahaan induk dari jejaring sosial video pendek TikTok, yakni ByteDance.
Eksekutif di ByteDance menyebut bahwa pihaknya berencana untuk berinvestasi ke lini bisnis yang belum lama ini didirikan. Selain TikTok, ByteDance dilaporkan telah menetapkan edtech sebagai salah satu prioritas utama perusahaan.
Mengutip Reuters via Tekno Liputan6.com, dalam sebuah pertemuan internal perusahaan, Chen Lin, SVP di ByteDance berujar bahwa perusahaan memasuki sektor teknnologi pendidikan (edtech) pada tahun 2016. Saat itu perusahaan menggelontorkan investasi dan mencoba berbagai proyek.
-
Apa itu TikTok? Keberadaan TikTok khususnya di Amerika Serikat kembali menghadapi ancaman serius dan berada dalam situasi yang sangat genting.
-
Siapa yang membuat TikTok? Sejak diluncurkan oleh raksasa teknologi Tiongkok, ByteDance di 2016, TikTok telah menjadi sangat populer, terutama setelah menggabungkan dengan Musical.ly di 2018.
-
Apa yang TikTok lakukan sebagai platform pencarian? TikTok kini menjadi pilihan banyak orang jika ingin mencari hal yang ingin diketahui. Artinya secara perlahan semuanya pindah ke aplikasi Tiktok sebagai platform pencarian.
-
Kapan TikTok pertama kali diluncurkan? Aplikasi ini awalnya diluncurkan di pasar Cina dengan nama Douyin pada September 2016, dan kemudian diluncurkan secara global sebagai TikTok pada tahun 2017.
-
Bagaimana TikTok menarik perhatian konsumen? Alhasil, organisasi berita di AS tengah bersaing dengan TikTok dan platform media sosial lainnya untuk mendapatkan perhatian konsumen dan pengiklan.
-
Apa yang membuat TikTok populer? Salah satu alasan mengapa TikTok begitu populer adalah karena penggunanya lebih suka menonton video orang lain daripada mengunggah video mereka sendiri.
Dua aplikasi edtech yang beroperasi di bawah naungan ByteDance adalah GoGoKid dan Qingbei. Keduanya merupakan aplikasi belajar online untuk topik bahasa Inggris dan kursus secara live-streaming.
Di Tiongkok, edtech merupakan salah satu dari sedikit sektor yang mendapat dampak secara positif selama pandemi Covid-19.
Hal ini dikarenakan para siswa menjalani aktivitas belajar dari rumah selama berbulan-bulan karena kebijakan lockdown dan penutupan sekolah di Tiongkok.
Sumber: Liputan6.comReporter: Mochamad Wahyu Hidayat
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
TikTok akan memulai uji coba di platform Tokopedia melalui kampanye Beli Lokal yang akan dimulai pada 12 Desember 2023.
Baca SelengkapnyaTikTok akan memulai uji coba di platform Tokopedia melalui kampanye Beli Lokal.
Baca SelengkapnyaTokopedia telah memiliki ekosistem yang matang dalam mendukung bisnisnya sebagai e-commerce.
Baca SelengkapnyaTikTok, Tokopedia, dan Grup GoTo berkomitmen memberikan manfaat lebih luas bagi para pelaku UMKM di Indonesia.
Baca SelengkapnyaTikTok telah menggandeng Tokopedia untuk mengembangkan bisnis e-commerce.
Baca SelengkapnyaGetCourse sebagai platform yang memiliki fitur lengkap untuk membangun berbagai jenis usaha kursus dan pendidikan online.
Baca SelengkapnyaDi tahun 2024, Bibit telah membantu investor berinvestasi di berbagai kelas aset yang terdiversifikasikan.
Baca Selengkapnyaebagai influencer TikTok yang populer, Anda bisa menarik perhatian merek untuk bekerja sama dalam kampanye sponsor atau endorsement produk mereka.
Baca SelengkapnyaTransaksi akuisisi Tiktok terhadap Tokopedia bukan semata-mata demi pelaku usaha kecil-menengah dan produk dalam negeri.
Baca SelengkapnyaPeningkatan jumlah investor juga tak lepas dari peran berbagai pihak dalam upaya mendorong pemahaman masyarakat tentang perdagangan aset kripto.
Baca SelengkapnyaErick berharap TikTok jangan jadi stranger untuk Indonesia.
Baca SelengkapnyaPemerintah mengingatkan TikTok agar mematuhi aturan pemerintah untuk tidak menggabungkan media sosial dengan E-Commerce.
Baca Selengkapnya