Petinggi Google: Internet akan lenyap!
Merdeka.com - Eric Schmidt, Executive Chairman dari Google yang kontroversial itu menggemparkan acara pertemuan pemimpin dunia di forum ekonomi global di Davos, Swiss. Dalam pidatonya, Schmidt mengatakan bila internet segera hilang.
Meskipun mengatakan hal itu, Schmidt tidak benar-benar menyiratkan bila manusia tidak akan bisa menggunakan internet di masa depan, tetapi justru sebaliknya.
Manusia bisa menemukan internet di mana-mana sehingga kehadirannya tidak akan lagi terasa. Dengan kata lain, internet telah menyatu dengan manusia itu sendiri.
-
Siapa yang mulai meninggalkan Google? Minat generasi Z di Amerika Serikat (AS) untuk melalukan pencari informasi berita melalui platform Google terus mengalami penurunan.
-
Kenapa Google diklaim bakal berhenti di Indonesia? Masyarakat Indonesia ramai-ramai membuat Gerakan boikot terhadap merek, barang, dan jasa yang berasal dari maupun yang terafiliasi dengan Israel masih terus berlanjut hingga saat ini.Di media sosial pun beredar narasi yang mengeklaim pendiri Google akan menghentikan operasionalnya di Indonesia imbas dari gerakan boikot.
-
Dimana internet mati berdampak pada masyarakat? 1 tahunSetelah satu tahun, adaptasi besar-besaran akan dilakukan oleh seluruh masyarakat. Di antara negara-negara berkembang, banyak negara yang telah membangun kembali jaringan telepon tetap/landline.
-
Apa Google menyatakan soal berhenti di Indonesia? Melansir dari Antara, tidak ditemukan pernyataan resmi terkait Google akan berhenti beroperasi di Indonesia imbas dari aksi boikot yang dilakukan.
-
Apa dampak hapus akun Google? Menghapus akun Google akan menghilangkan akses ke layanan dan data yang terkait, seperti email, kontak, dan dokumen.
-
Apa Google itu? Google, yang kini menjadi elemen penting dalam kehidupan digital kita, diciptakan oleh dua inovator teknologi, Larry Page dan Sergey Brin.
"Internet akan lenyap. Nanti akan ada banyak sekali alamat IP, banyak gadget, sensor, teknologi wearable, dan hal-hal terkoneksi internet yang kita ajak interaksi sehari-hari, bahkan tanpa kita sadari," ujar Schmidt, CNET (22/01).
Ironisnya, kemajuan pesat di bidang internet dan teknologi diprediksi membuat interaksi langsung dengan sesama manusia menjadi kurang menarik. Tanda-tanda fenomena itu mulai terasa saat ini, ketika manusia mulai lebih mengutamakan jejaring sosial ketimbang bertemu langsung.
Lebih lanjut, Schmidt mengatakan bila internet akan semakin terintegrasi dengan dunia digital, membuat semua kegiatan menjadi lebih dinamis dan seperti 'sihir'.
"Internet akan menjadi bagian dari keberadaan Anda sendiri sepanjang waktu. Bayangkan Anda berjalan menuju sebuah ruangan, dan ruangan itu sangat dinamis. Dan dari konfirmasi Anda, Anda bisa berinteraksi dengan semua hal yang ada di ruangan itu." tambah Schmidt.
Mungkin prediksi yang disampaikan oleh Schmidt itu ada benarnya. Setidaknya langkah awal menuju hal itu sudah terlihat saat Microsoft meluncurkan kacamata pintar hologramnya, HoloLens.
HoloLens membuat dunia virtual dan dunia nyata terlihat seperti menyatu dan terkoneksi dengan internet tentunya. Lewat HoloLens, pengguna juga bisa menyatukan seluruh tampilan gadget yang dimiliki, mulai dari smartphone hingga laptop.
(mdk/bbo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berikut peristiwa mengerikan saat internet mati total di seluruh dunia.
Baca SelengkapnyaGoogle akan berhenti beroperasi di Indonesia imbas boikot? Simak penelusurannya
Baca SelengkapnyaNASA memprediksi bakal terjadi kiamat internet pada tahun 2025, simak penelusuran lengkapnya
Baca SelengkapnyaGoogle menjadi pilihan masyarakat untuk melakukan pencarian. Tetapi, peminat Google belakangan ini mengalami tanda-tanda penurunan.
Baca SelengkapnyaBahkan, TikTok mulai menempati posisi teratas hampir setiap hari pada bulan Agustus. Sementara Google memegang posisi pertama hanya beberapa hari saja.
Baca SelengkapnyaData terbaru menunjukkan 45 persen dari Generasi Z kini lebih suka menggunakan media sosial untuk pencarian daripada Google.
Baca SelengkapnyaPertanyaan besar mungkin akan terlintas di pikiran beberapa orang bila manusia kelak punah. Laman Sciencealert menoba memberikan gambarannya. Simak berikut ini.
Baca SelengkapnyaIlmuwan memperingatkan kembali fenomena badai matahari yang akan terjadi.
Baca SelengkapnyaTeknologi diklaim mantan engineer Google dapat memperlama hidup manusia.
Baca SelengkapnyaAhli menyebut ada potensi indoktrinisasi dari China yang terjadi di konten-konten TikTok.
Baca Selengkapnya