Petinggi Teknologi Ini Sebut TikTok 'Parasit', Mengapa?
Merdeka.com - TikTok adalah aplikasi sharing video yang sampai saat ini masih menjadi pilihan generasi muda untuk beraktualisasi diri. Namun salah satu pentinggi teknologi justru menganggap platform tersebut dengan sentimen negatif.
CEO dan co-founder dari website konten dan agregasi berita Reddit, menyebut TikTok sebagai "fundamental parasit".
Melansir TechCrunch, sang CEO yakni Steve Huffman merujuk pernyataan ini kepada soal privasi. Huffman menyebut bahwa praktik pelacakan perangkat pengguna berdasarkan teknologi sidik jari adalah hal yang bermasalah.
-
Apa itu TikTok? Keberadaan TikTok khususnya di Amerika Serikat kembali menghadapi ancaman serius dan berada dalam situasi yang sangat genting.
-
Siapa yang menggugat TikTok? Tujuh keluarga di Prancis telah mengajukan gugatan terhadap TikTok, raksasa media sosial, dengan tuduhan bahwa platform ini telah mengekspos anak-anak remaja kepada konten berbahaya.
-
Siapa yang terdampak buruk TikTok? Sistem rekomendasi konten TikTok dan praktik pengumpulan datanya yang invasif menimbulkan bahaya bagi pengguna muda platform ini dengan memperkuat konten depresi dan bunuh diri yang berisiko memperburuk tantangan kesehatan mental yang ada, dua laporan pendamping yang dirilis hari ini oleh Amnesty International menunjukkan.
-
Siapa yang membuat TikTok? Sejak diluncurkan oleh raksasa teknologi Tiongkok, ByteDance di 2016, TikTok telah menjadi sangat populer, terutama setelah menggabungkan dengan Musical.ly di 2018.
-
Apa yang digugat dari TikTok? Keluarga-keluarga ini mengambil langkah hukum secara kolektif di pengadilan Crteil, dan Boutron-Marmion menyatakan bahwa ini merupakan kasus kelompok pertama di Eropa.
-
Apa yang membuat TikTok populer? Salah satu alasan mengapa TikTok begitu populer adalah karena penggunanya lebih suka menonton video orang lain daripada mengunggah video mereka sendiri.
"Mungkin saya akan menyesali ini, namun saya bahkan tidak bisa mencapai tingkat pemikiran seperti TikTok," ungkap Huffman yang jadi pembicara di acara Social 2030 venture capital conference.
"Karena saya melihat aplikasi tersebut sebagai parasit yang sangat fundamental, yang selalu mendengarkan, (serta) teknologi sidik jari yang mereka gunakan benar-benar menakutkan, dan saya tidak bisa menginstal aplikasi seperti itu di smartphone saya," lanjutnya.
"Saya secara aktif memberi tahu orang-orang, 'Jangan pasang spyware itu di ponsel Anda,'" tutup Huffman.
Teknologi Sidik Jari TikTok
Teknologi sidik jari yang dimaksud oleh Huffman adalah kombinasi pelacakan audio dan browser untuk menentukan pengguna mana yang menonton dan berbagi video di aplikasi dan web.
ByteDance sebagai perusahaan induk TikTok, mengklaim bahwa teknologi sidik jari ini digunakan untuk mengidentifikasi perilaku jahat dari browser, seperti Malware.
Meski demikian, malware sebenarnya tidak menjangkit TikTok dari browser bahkan ketika script dari teknologi sidik jari ini dimatikan, mengutip uji coba Matthias Eberl dari Rufposten.
Menurut Anda?
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Keberhasilan yang diraih TikTok tersebut membuat Pemerintah AS panas.
Baca SelengkapnyaBerikut bahaya TikTok menurut pemerintah AS jika benar-benar tidak ditindaklanjuti.
Baca SelengkapnyaTikToker Galih terancam penjara maksimal enam tahun.
Baca SelengkapnyaCEO TikTok, Shou Zi Chew tidak mengizinkan anak-anaknya untuk bermain TikTok, dalam sebuah wawancara publik.
Baca SelengkapnyaBahkan, TikTok mulai menempati posisi teratas hampir setiap hari pada bulan Agustus. Sementara Google memegang posisi pertama hanya beberapa hari saja.
Baca SelengkapnyaKeberadaan Tiktok pun kini mulai menggantikan keberadaan Google sebagai situs pencarian informasi di ruang maya.
Baca SelengkapnyaAkun Galihoss3 saat ini hanya dapat diakses polisi untuk proses penyelidikan.
Baca SelengkapnyaAhli menyebut ada potensi indoktrinisasi dari China yang terjadi di konten-konten TikTok.
Baca SelengkapnyaSemula TikTok berhasil mengalahkan media sosial Meta. Namun, belakangan tren terhadap penggunaan TikTok mulai menurun.
Baca SelengkapnyaPenelitian dari Amnesty Internasional menunjukkan bahaya dari konten TikTok, terutama untuk anak-anak dan remaja.
Baca SelengkapnyaTeten juga berbicara soal sanksi terberat menanti Tiktok karena pelanggaran ini terus dibiarkan.
Baca SelengkapnyaAturan yang tertuang pada Permendag 31/2023 harusnya benar-benar dilaksanakan dan dipatuhi oleh semua pihak.
Baca Selengkapnya