Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Piala Dunia 2014 Brasil dapat 'kubur' aksi kampanye hitam

Piala Dunia 2014 Brasil dapat 'kubur' aksi kampanye hitam Piala Dunia 2014. © Hdwallphotos.com

Merdeka.com - Walaupun banyak ditentang, khususnya di negaranya sendiri, Brasil, perhelatan Piala Dunia 2014, selain dalam segi bisnis sepakbola menguntungkan, di Indonesia sendiri juga sangat berguna.

Dalam jangka waktu dekat ini, seluruh rakyat Indonesia akan melakukan satu pemilihan presiden yang akan digunakan dalam beberapa tahun ke depan.

Tentunya, dari calon-calon yang terpilih tersebut, para 'pasukan' mereka selalu melakukan banyak cara agar calon mereka berhasil menduduki kursi kepresidenan.

Tentunya, akan ada banyak aksi seperti kampanye secara langsung atau juga melalui media internet yang khususnya dilakukan di jejaring sosial.

Sayangnya, tidak sedikit kampanye pilpres di jejaring sosial justru berujung pada kampanye hitam yaitu saling mengumbar kejelekan dan sisi negatif calon presiden lainnya.

Bahkan tidak sedikit, baik yang beredar, di forum, media online, Facebook, Twitter dan banyak lagi, aksi saling hujat dan saling mengunggulkan satu pihak terjadi.

Namun, ketika maraknya kampanye hitam dan saling hujat di internet, muncul satu perhelatan akbar dunia yaitu Piala Dunia yang digelar di Brasil.

Ternyata, menurut pakar komunikasi Universitas Diponegoro Semarang Triyono Lukmantoro, segala sesuatu yang berhubungan dengan Piala Dunia atau World Cup 2014 Brasil ini adalah salah satu hal yang dapat meredakan kejenuhan dan segala hiruk pikuk kampanye Pilpres 2014.

"Dengan adanya Piala Dunia (PD), agenda setting media dan media sosial bisa lebih bervariasi tak hanya berita politik, kecuali saat masa kampanye ini terjadi kejadian luar biasa," kata Triyono Lukmantoro, seperti dikutip dari Antara, Minggu (08/06).

Dalam penjelasannya, Triyono mengatakan bahwa selama ini masyarakat disodori pemberitaan berulang-ulang tentang Pilpres 2014 dan segala hal yang berhubungan dengannya.

Oleh karena itu, maka kejenuhan, khususnya yang ada di jejaring sosial semakin memuncak. Dan dengan datangnya Piala Dunia 2014 ini, maka konsentrasi masyarakat menjadi terpecah dan terhibur. (mdk/das)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pemilu 2024 Dinilai Berjalan Kondusif, Tak Sepanas 2019
Pemilu 2024 Dinilai Berjalan Kondusif, Tak Sepanas 2019

Meskipun, sempat ada aksi massa beberapa hari di depan Gedung KPU

Baca Selengkapnya
Sepekan Jelang Pencoblosan, Kampanye Hitam Pilkada Sumsel Masih Marak di Medsos
Sepekan Jelang Pencoblosan, Kampanye Hitam Pilkada Sumsel Masih Marak di Medsos

Fenomena ini dikhawatirkan akan berdampak buruk pada kualitas proses demokrasi hingga berpotensi menimbulkan konflik antar pendukung calon kepala daerah.

Baca Selengkapnya
Begini Cara Polisi Bikin Suasana Guyub di Tengah Tahapan Pilkada Serentak
Begini Cara Polisi Bikin Suasana Guyub di Tengah Tahapan Pilkada Serentak

Berbagai upaya dilakukan polisi dalam mendinginkan suasana Pilkada.

Baca Selengkapnya
Jokowi ke Pengusaha: Pilpres 2024 Lebih Adem, Tidak Perlu Khawatir
Jokowi ke Pengusaha: Pilpres 2024 Lebih Adem, Tidak Perlu Khawatir

Presiden Jokowi menilai Pilpres 2024 lebih adem dibanding tahun 2014 dan 2019.

Baca Selengkapnya
TKN Prabowo-Gibran: Fitnah Tidak Baik untuk Kampanye, Budayakan Kejujuran
TKN Prabowo-Gibran: Fitnah Tidak Baik untuk Kampanye, Budayakan Kejujuran

Fitnah dan drama dalam politik hanya akan membuat masyarakat lelah dan bisa merusak bangsa Indonesia.

Baca Selengkapnya
Jokowi Ingin Prabowo Lanjutkan Piala Presiden: Banyak Kompetisi Semakin Baik
Jokowi Ingin Prabowo Lanjutkan Piala Presiden: Banyak Kompetisi Semakin Baik

Jokowi berharap ajang Piala Presiden dapat berlanjut di pemerintahan Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya
Masa Tenang Pemilu 2024, Jangan Ada Saling Serang dan Fitnah
Masa Tenang Pemilu 2024, Jangan Ada Saling Serang dan Fitnah

Dua hari lagi, rakyat Indonesia akan memilih pemimpin baru

Baca Selengkapnya
Capres dan Elite Politik Silaturahmi Lebaran Bikin Situasi Jadi Adem
Capres dan Elite Politik Silaturahmi Lebaran Bikin Situasi Jadi Adem

MK akan memutus gugatan Pilpres 2024 pada 22 April nanti

Baca Selengkapnya
TPN Ganjar-Mahfud Soroti Maraknya Kampanye Hitam Berupa Hoaks
TPN Ganjar-Mahfud Soroti Maraknya Kampanye Hitam Berupa Hoaks

TPN akan mengusulkan pada KPU dan Bawaslu membuat acara yang berisi tim sukses atau timses lintas paslon.

Baca Selengkapnya
Menkominfo: 92 Persen Kebisingan di Ruang Digital Ulah Buzzer
Menkominfo: 92 Persen Kebisingan di Ruang Digital Ulah Buzzer

Bahkan Menkominfo menyebut situasi ruang digital lebih baik dibandingkan pada 2019.

Baca Selengkapnya
Jokowi: Debat Politisi Suasananya Panas, tapi Rakyat Santai Saja
Jokowi: Debat Politisi Suasananya Panas, tapi Rakyat Santai Saja

Menurut Jokowi, masyarakat di desa dan daerah justru santai-santai saja menghadapi Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
Dinamika Pemilu 2024: Masyarakat Diminta Tetap Damai, Jangan Terpengaruh Dinamika Elite
Dinamika Pemilu 2024: Masyarakat Diminta Tetap Damai, Jangan Terpengaruh Dinamika Elite

Dinamika yang terjadi hari ini disebut hanya terjadi di kalangan elite partai politik saja

Baca Selengkapnya