Pikir ulang sebelum cari foto bugil Emma Watson di Facebook
Merdeka.com - Walaupun mungkin belum sampai ke Indonesia, namun berita mengenai beredarnya foto bugil Emma Watson marak di bicarakan oleh pengguna Facebook Amerika Serikat dan beberapa negara Eropa lainnya. Namun, hati-hati akan hal itu.
Bagi penggemar film Harry Potter, pasti mengenal karakter wanita bernama Hermione Granger yang diperankan oleh seseorang berparas cantik, Emma Watson. Banyak foto-foto Watson yang beredar di internet.
Kali ini, ada berita yang beredar di Facebook mengabarkan bahwa foto Emma Watson dalam keadaan bugil meluncur deras di internet. Tentu saja, tidak sedikit orang yang mencari kebenaran berita sekaligus foto bugil tersebut.
-
Mengapa penting menjaga privasi saat berbagi foto di media sosial? Dengan semakin seringnya insiden pelanggaran data serta ancaman siber, penting untuk menjaga privasi saat membagikan foto.
-
Apa saja yang bisa terjadi akibat mengunggah informasi pribadi melalui foto? Banyak kasus pencurian identitas terjadi akibat ketidaksadaran orang yang mengunggah informasi pribadi melalui gambar. Misalnya, alamat rumah atau dokumen penting yang muncul di latar belakang foto dapat membuat seseorang berisiko.
-
Siapa yang berpendapat dewasa harus bijak dalam media? Yalda T. Uhls, PhD, seorang profesor pendamping asisten di UCLA, memiliki pandangan yang berbeda. Dia berharap orang dewasa lebih memikirkan cara positif untuk menggunakan media dan tidak terlalu keras pada batasan waktu layar.
-
Siapa yang mengunggah foto itu? 'Muslims in Indonesia stand with Israel (Muslimah Indonesia mendukung Israel),' tulis akun Mercy Linda Trio dikutip merdeka.com, Jumat (28/6).
-
Siapa yang mengunggah foto tersebut? Foto-foto tersebut tersebar di platform media sosial X pada awal pekan ini yang diunggah pengguna bernama Tamer. Tamer menemukan foto tersebut di akun Instagram dua tentara Israel, seperti dilansir Middle East Eye (MEE), Rabu (26/6).
-
Apa saja bahaya media sosial untuk anak? Belum lagi prevalensi cyberbullying, diskriminasi, ujaran kebencian, dan postingan yang mempromosikan tindakan menyakiti diri sendiri yang dapat berinteraksi secara teratur dengan remaja, menurut APA.
Ternyata, berita mengenai foto bugil Emma Watson tersebut disebarkan oleh spammer dan para scammer. Para pelaku membuat satu laman khusus yang mewajibkan pengguna Facebook menekan tombol like yang kemudian akan diarahkan ke laman lain.
Di laman baru tersebut, pengguna Facebook yang ingin melihat foto bugil Watson itu harus mempersilakan sebuah aplikasi untuk mengakses semua data penggunanya.
Mengutip dari tulisan di situs pribadi Graham Cluley (18/06), seorang pemerhati dunia internet dan keamanan komputer, cara tersebut bukanlah hal baru, namun uniknya, tidak sedikit yang akhirnya terpancing dan termakan mentah-mentah umpan dari para spammer dan scammer tersebut.
Dikhawatirkan dengan sering berhasilnya cara-cara tersebut, nantinya tidak menutup kemungkinan akan digunakan oleh para penyebar malware dalam menginfeksi perangkat pengguna Facebook.
Oleh karenanya, disarankan untuk melaporkan segala tindak yang mencurigakan termasuk seperti kasus beredarnya foto bugil Emma Watson yang kabarnya didapatkan dari perangkat mobilenya yang berhasil dibajak oleh seseorang itu.
// (mdk/das)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dengan mengikuti tips ini, diharapkan masyarakat akan semakin waspada terhadap konten hoaks di media sosial yang berpotensi menyesatkan jelang Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaPerilaku yang beradab, tidak hanya wajib dilakukan di dunia nyata, tapi diperlukan untuk membangun generasi penerus yang bijak berdigital.
Baca SelengkapnyaSeseorang ketika mencari informasi cenderung sudah punya pemahaman, cara pandang, atau stigma tertentu.
Baca SelengkapnyaGalih Loss ditangkap polisi karena konten bermuatan penistaan agama
Baca SelengkapnyaHal ini bisa dilihat langsung di media sosial, banyak yang melakukan framing pihak lawan dengan citra negatif.
Baca SelengkapnyaDua konten video yang dibuat seorang ibu berinisial R kini telah beredar di media sosial.
Baca Selengkapnya