Planet bercincin ditemukan bersembunyi di belakang Saturnus
Merdeka.com - Tata surya kita diketahui hanya mempunyai 8 planet saja. Dan salah satu yang paling unik tentu planet Saturnus dengan cincin raksasanya. Nah, bagaimana bila ilmuwan menemukan satu lagi planet bercincin di tata surya?
Ahli antariksa dari MIT (Massachusetts Institute of Technology), berhasil menemukan sebuah planet kerdil yang terlihat bak kembaran Saturnus. Secara kebetulan, planet itu tepat berada di antara planet Saturnus dan Uranus.
Ilmuwan MIT lantas menamainya 'Chiron', sama dengan makhluk setengah kuda dan setengah manusia (sentaurus) yang ada di film box office berlatar belakang mitologi Yunani, 'Percy Jackson'.
-
Dimana planet mirip bumi itu ditemukan? Ia terletak 4.000 tahun cahaya dari Bumi.
-
Dimana planet-planet ini berada? Exoplanet adalah galaksi lain di luar tata surya.
-
Dimana planet lain berada? Saat ini, semua planet yang sudah ditemukan berada di Galaksi Bima Sakti. Belum ada planet di luar Galaksi Bima Sakti yang benar-benar ditemukan.
-
Dimana Pluto ditemukan? Pluto tidak mengorbit pada Matahari; Kedua, Pluto tidak mencapai keseimbangan hidrostatik atau dalam artian tidak berbentuk bola; Ketiga Pluto tidak memiliki gaya gravitasi untuk planet nya sendiri.
-
Apa yang membuat Pluto berbeda? Meskipun kehilangan statusnya sebagai planet, Pluto mendapatkan gelar ‘planet kerdil’ karena memenuhi dua dari tiga syarat yang ditetapkan oleh IAU.
-
Mengapa Ceres disebut sebagai planet kerdil? Dengan diameter hanya 590 mil (950 km) dan massa yang hanya 0,015 persen dari massa Bumi, Ceres diklasifikasikan sebagai planet kerdil karena ukurannya yang sangat kecil.
Bukan tanpa alasan ilmuwan menamainya dengan nama salah satu bangsa sentaurus. Planet Chiron memang dianggap sebagai planet 'berdarah campuran' karena terlihat seperti planet gabungan antara asteroid dan komet.
Layaknya komet, Chiron dikelilingi oleh debu luar angkasa. Karena Chiron berbentuk planet, debu-debu itu akhirnya berputar mengelilinginya dan membentuk sebuah cincin, mirip dengan milik Saturnus.
"Kami tidak menyangka bila Chiron adalah sebuah planet 'sentaurus' bercincin yang jarang ditemukan di antara deretan planet luar, mulai dari Jupiter hingga Pluto," ujar Amanda Bosh, salah satu ilmuwan MIT, Daily Mail (16/03).
Planet Chiron pertama kali ditemukan di tahun 1977, dan menjadi jenis planet 'sentaurus' pertama. Dan baru akhir-akhir ini ilmuwan yakin planet Chiron mempunyai cincin. Dari penemuan ini lah, ilmuwan yakin bila ada 44.000 planet serupa dengan Chiron di tata surya kita!
(mdk/bbo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cincin Saturnus Bakal Menghilang, NASA Ungkap Kapan Waktunya
Baca SelengkapnyaAda alasan yang disembunyikan mengapa Pluto dihapus dari jajaran di Tata Surya.
Baca SelengkapnyaPlanet baru ini sekaligus membuat teka-teki sejumlah ilmuwan dunia.
Baca SelengkapnyaPenemuan terbaru ungkap objek seberat lima kali massa Jupiter yang terbentuk seperti bintang, menantang pemahaman ilmiah perbedaan proses pembentukan planet.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah perbandingan ukuran planet di tata surya. Siapa terbesar?
Baca SelengkapnyaProses pembentukan planet mungkin tidak selalu berlangsung seperti yang kita bayangkan.
Baca SelengkapnyaTahukah Anda bahwa Bumi saat ini memiliki dua bulan? Asteroid kecil 2024 PT5 tertangkap gravitasi Bumi dan menjadi satelit sementara.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah tahun yang diprediksikan ilmuwan cincin Saturnus lenyap.
Baca SelengkapnyaSetelah kehilangan statusnya sebagai planet, Pluto menjadi salah satu objek trans-Neptunian yang menarik perhatian para peneliti. Yuk simak selengkapnya!
Baca SelengkapnyaPluto dianggap tak memiliki syarat sebagai planet besar. Keputusan ini menjadi kontra di kalangan ilmuwan.
Baca SelengkapnyaPlanet baru ini telah lama menjadi subjek teori untuk menjelaskan orbit aneh dari planet kerdil yang mengelilingi matahari di luar Neptunus.
Baca SelengkapnyaAda bukti keberadaan planet kesembilan yang selama ini tidak menjadi perhatian. Bukti itu berdasarkan penelitan terbaru oleh sebuah tim dari ilmuwan astronomi.
Baca Selengkapnya