Planet ini punya cincin 200 kali lebih besar dari milik Saturnus!
Merdeka.com - Saturnus adalah planet ke-6 di tata surya kita yang mempunyai 'fitur' unik yang tidak dimiliki oleh planet lain, yakni cincin. Tetapi, kini ilmuwan menemukan sebuah benda luar angkasa dengan cincin jauh lebih besar dari Saturnus.
Benda angkasa tersebut adalah sebuah planet bernama J1407b yang mengitari bintang muda berumur 16 juta tahun, J1407. Planet tersebut diperkirakan berukuran 40 kali planet Jupiter dan berjarak 420 tahun cahaya dari bumi.
Yang spektakuler, cincin dari planet J1407b memiliki diameter yang membentang hingga 120 juta kilometer. Jika dibandingkan dengan cincin Saturnus, maka ukuran cincin J1407b bisa 200 kali lebih besar!
-
Siapa yang mengukur Planet Jupiter? Menurut NASA, planet ini adalah planet paling masif di Tata Surya, dua kali lebih besar dari gabungan semua planet yang lain.
-
Bagaimana Jupiter mempengaruhi planet lain? Ukuran besar ini membuat Jupiter memiliki gravitasi yang sangat kuat, yang tidak hanya mempengaruhi planet-planet terdekat, tetapi juga mampu menahan asteroid dan komet agar tidak menghantam planet bagian dalam, termasuk Bumi.
-
Bagaimana Jupiter berputar lebih cepat dibandingkan planet lain? Saat planet-planet terbentuk dari piringan material yang mengelilingi Matahari, mereka mempertahankan momentum sudut. Prinsip ini dapat dianalogikan dengan seorang skater yang menarik lengannya ke arah tubuhnya untuk berputar lebih cepat. Begitu juga dengan protoplanet yang berputar lebih cepat saat mereka berkontraksi di bawah pengaruh gravitasi.
-
Apa wujud yang ditangkap di Jupiter? Pesawat luar angkasa NASA menangkap 'wajah yang menyeramkan' saat melewati Jupiter.
-
Bentuk apa Jupiter dulunya? Simulasi baru menunjukkan, planet-planet besar yang terbentuk cukup jauh dari bintang induknya memulai kehidupannya bukan sebagai bola yang rapi, namun lebih berupa piringan pipih atau datar atau disebut oblate spheroid.
-
Siapa yang pernah dekat dengan Jupiter? Pria yang pernah menjalin hubungan dengan Sheila Marcia ini mengungkapkan bahwa ia bahkan harus mengandalkan makanan sederhana seperti nasi dan micin.
Cincin J1407b sendiri terdiri dari debu luar angkasa yang membentuk total 30 lapisan cincin kecil. Apabila seluruh debu tersebut disatukan, maka dapat terbentuk sebuah planet dengan berat yang sama dengan bumi, yakni sekitar 6,5 miliar triliun ton!
Planet J1407b dan cincinnya itu pertama kali ditemukan tahun 2012 silam oleh Pusat Observasi Leiden di Belanda dan Universitas Rochester di New York. Namun, baru di awal tahun ini cincin J1407b dapat dipetakan.
"Bintang J1407 terlalu jauh untuk diobservasi secara teliti, namun kami bisa membuat model cincin J1407b dengan melihat perbedaan cahaya yang melewati lapisan cincin-cincin itu," ujar Profesor Matthew Kenworthy dari Pusat Observasi Leiden, Daily Mail (26/01).
Lebih lanjut, Profesor Kenworthy juga mengatakan bila cincin dari planet J1407b 'dipinjamkan' ke Saturnus, maka manusia di bumi bisa melihatnya dengan jelas melebihi ukuran bulan purnama.
Akan tetapi, ahli astronomi memprediksi bila cincin planet J1407b akan semakin menipis dalam beberapa juta tahun mendatang sebelum akhirnya lenyap dan membentuk 'bulan' untuk planet tersebut, Phys.org (26/01).
(mdk/bbo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cincin Saturnus Bakal Menghilang, NASA Ungkap Kapan Waktunya
Baca SelengkapnyaTata Surya merupakan sebuah sistem yang memukau dengan keelokan alam semesta yang luar biasa. Terpusat pada Matahari, tata surya terdiri dari 8 planet.
Baca SelengkapnyaBerikut merdeka.com merangkum informasi tentang 8 fakta planet Jupiter yang perlu Anda ketahui.
Baca SelengkapnyaAda penyebab mengapa rotasi Jupiter lebih cepat dibandingkan planet lain.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah perbandingan ukuran planet di tata surya. Siapa terbesar?
Baca SelengkapnyaPlanet ini punya suhu yang panas mencapai 430 derajat celcius.
Baca SelengkapnyaIni hitung-hitungan ilmuwan Bumi mengorbit matahari.
Baca SelengkapnyaBerikut catatan lengkap untuk mengetahui lamanya planet berputar dalam setahun.
Baca SelengkapnyaHipotesis ini tidak hanya bisa menjelaskan periode dampak yang luar biasa yang tercatat dalam sejarah geologi bumi, tetapi juga telah memengaruhi iklim Bumi.
Baca SelengkapnyaPlanet ini masuk dalam kategori planet orbit pendek yang berada di luar tata surya Bima Sakti.
Baca SelengkapnyaIlmuwan menduga dua planet yang sempat bertabrakan itu adalah Neptunus dan Uranus. Begini analisis ilmuwan.
Baca SelengkapnyaPlanet itu berjarak 73 tahun cahaya dari Bumi, memiliki radius yang dua kali lebih besar dari Bumi, dan massa yang 4,78 kali lebih besar dari massa Bumi.
Baca Selengkapnya