Planet 'neraka' Venus jadi rumah badai sepanjang 4000 kilometer!
Merdeka.com - Bulan lalu, publik dibuat resah dengan kedatangan badai Patricia yang diklaim sebagai salah satu badai terkuat yang pernah diketahui manusia. Namun, badai menghantam kawasan sepanjang Pasifik Timur dan Atlantik itu mungkin tidak ada apa-apanya dibanding badai yang menimpa planet Venus ini.
Berdasarkan pengamatan dari pesawat luar angkasa Venus Express milik European Space Agency (ESA), planet Venus memiliki badai berukuran raksasa, panjangnya sampai 4.000 kilometer, Daily Mail (09/11).
Tidak hanya besar, badai ini juga sangat kuat dan diperkirakan mempunyai kecepatan angin 400 kilometer per jam! Angka itu menunjukkan bila badai Venus jauh lebih kuat dari badai Patricia yang berkecepatan 250an kilometer per jam.
-
Bagaimana keadaan Venus di masa lalu? 'Bisa jadi jika Venus mengalami fase hangat dan basah di masa lalu, maka ketika pemanasan global yang tak terkendali mulai terjadi, (kehidupan) akan berevolusi untuk bertahan hidup di satu-satunya tempat yang tersisa—awan,' jelas Dave Clements, pakar astrofisika di Imperial College London dalam pertemuan tersebut.
-
Kenapa planet ini lebih panas dari Matahari? Planet yang mengorbit dekat bintangnya disinari dengan sinar ultraviolet dalam jumlah besar. Hal ini dapat menyebabkan atmosfernya menguap, dan molekul-molekul di dalamnya terkoyak. Proses ini dikenal sebagai disosiasi termal.
-
Dimana letak planet yang lebih panas dari Matahari? Sebuah objek yang mengorbit bintang berjarak 1.400 tahun cahaya secara serius menentang gagasan tentang apa yang mungkin terjadi di alam semesta.
-
Bagaimana waktu satu tahun di Venus berbeda dari Bumi? Venus Satu tahun di planet terpanas di Tata Surya ini memakan waktu sekitar 225 hari Bumi. Namun Venus berputar dengan sangat lambat, sehingga satu hari di Venus lebih lama daripada satu tahun di sana. Venus membutuhkan waktu 243 hari Bumi untuk berputar pada porosnya satu kali.
-
Planet apa yang lebih panas dari Matahari? Planet ini disebut-sebut lebih panas dari matahari.
-
Bagaimana planet ini bisa lebih panas dari Matahari? Planet yang mengorbit dekat bintangnya disinari dengan sinar ultraviolet dalam jumlah besar. Hal ini dapat menyebabkan atmosfernya menguap, dan molekul-molekul di dalamnya terkoyak.
Foto badai raksasa itu sendiri diambil di daerah kutub selatan Venus pada tahun 2007 sampai 2008 lalu. Data akan badai ini memang baru selesai diteliti ESA yang mengakhiri misi pesawat Venus Express Desember 2014.
Perlu diketahui, badai di planet Venus bisa membunuh manusia dengan sangat cepat. Sebab, selain kuat badai ini sudah tercampur dengan atmosfer dan gas di udara Venus yang terkenal panas dan beracun.
Contohnya, salah satu pesawat luar angkasa Uni Soviet, Venera 13, yang berhasil mendarat dengan selamat di permukaan Venus pada tahun 1981 dinyatakan hanya mampu bertahan sekitar 127 jam sebelum akhirnya hancur, atau lebih tepatnya meleleh.
Hal tersebut bukanlah sesuatu yang aneh, sebab suhu rata-rata dari permukaan Venus ternyata mencapai 462 derajat Celsius, empat kali lipat dari suhu air mendidih di Bumi!
Tingginya suhu Venus disebabkan oleh lapisan tebal atmosfernya yang dipenuhi oleh gas-gas rumah kaca sehingga panas yang masuk ke Venus justru terperangkap di dalamnya, mirip sebuah oven raksasa.
Tidak hanya itu, atmosfer dari planet ini juga sangat beracun karena dipenuhi oleh asam sulfat, zat yang biasa dipakai untuk cairan aki motor yang jika disentuh bisa membuat kulit melepuh dan merusak logam. Kombinasi suhu tinggi dan udara asam membuat manusia meleleh dalam hitungan menit.
(mdk/bbo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tata Surya merupakan sebuah sistem yang memukau dengan keelokan alam semesta yang luar biasa. Terpusat pada Matahari, tata surya terdiri dari 8 planet.
Baca SelengkapnyaPlanet begitu mengagumkan ilmuwan lantaran suhunya panas melebihi matahari.
Baca SelengkapnyaEmpat asteroid besar mendekati Bumi pada 24 Oktober, dengan jarak terdekat sekitar 1,5 juta mil. Salah satunya, sebesar gedung pencakar langit.
Baca SelengkapnyaPlanet ini punya suhu yang panas mencapai 430 derajat celcius.
Baca SelengkapnyaPlanet ini masuk dalam kategori planet orbit pendek yang berada di luar tata surya Bima Sakti.
Baca SelengkapnyaAsteroid sebesar Piramida Gaza di Mesir disebutkan NASA melintas ke Bumi.
Baca SelengkapnyaNASA menjadwalkan Crew-8 pulang dari ISS pada Minggu (13/10). Tapi ditunda. Ada apa?
Baca SelengkapnyaBadai meteor akan menghasilkan lebih dari 1.000 meteor per jam. Badai meteor Leonid terakhir terlihat pada 2001.
Baca SelengkapnyaHantaman Badai Otis telah meninggalkan kerusakan yang parah di Kota Acapulco di Meksiko, pada, Rabu (25/10/2023).
Baca SelengkapnyaBulan juga sama seperti Bumi, pernah dihantam meteor. Tapi Bulan lebih parah.
Baca Selengkapnya