Polisi salah tangkap hacker Harison Chmod755?
Merdeka.com - Harison alias Chmod755 yang dituduh telah ditangkap karena telah meretas situs Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) di www.dkpp.go.id, diduga menjadi korban salah tangkap polisi.
Menurut Direktur Eksekutif Indonesia ICT Institute Heru Sutadi, Harison diduga hanya sebagai penjaga warnet Delta Net Jalan Mayor Ruslan III, Lahat, Sumatera Selatan.
"Pengakuan polisi yang mengatakan ada sejumlah daftar situs yang telah diretas Harison dicantumkan dalam laman pribadi Chmod755 ini, tidak ditemukan. Malah yang ditemukan adalah tulisan Harison menulis sesuatu tentang pengertian hacker itu sendiri di salah satu halaman blognya," ungkapnya kepada merdeka.com, Jumat (10/1).
-
Siapa saja hacker yang menyerang? Laporan tersebut secara detail menjelaskan serangan-serangan yang dilakukan pemerintah dari Rusia, China, Iran, dan Korea Utara, serta beberapa kelompok peretas di wilayah Palestina dan peretas bayaran yang disewa negara-negara lain.
-
Bagaimana pekerja IT tawarkan jasa hacker? Salah satu contoh iklan yang ditemukan adalah seorang pengembang Python yang menawarkan layanan pembuatan chatbot VoIP, chatbot grup, chatbot AI, peretasan, dan kerangka kerja phishing dengan harga sekitar USD 30 per jam.
-
Apa yang dilakukan oleh tersangka HW? Ia disangka telah melakukan tindak pidana korupsi pengadaan barang dengan nilai kerugian sebesar Rp9 miliar.
-
Kenapa Helix menjadi hacker? Helix menjadi hacker karena insiden pelecehan yang dialami sahabatnya.
-
Bagaimana cara hacker mengutak-atik pelaporan? Daripada mencoba mengubah jumlah suara yang sebenarnya, peretas juga dapat menargetkan mereka yang melaporkan total suara pada malam pemilu—dengan mencoba memanipulasi hasil di situs web Menteri Luar Negeri. Serangan semacam itu, jika dilakukan secara halus, dapat melemahkan kepercayaan terhadap hasil akhir.
-
Apa yang dilakukan hacker di toko penjara? Para peretas memanipulasi daftar harga di toko penjara, menurunkan harga barang menjadi jauh di bawah nilai normalnya.
Mengenai penangkapan Harison, Anonymous Indonesia, kumpulan hacker yang pernah menyerang situs-situs pemerintah Australia yang membuat beberapa situs terkapar tak berdaya mengatakan bahwa pernah juga ada kejadian polisi salah tangkap.
"Dulu pernah ada polisi salah tangkap, namun berita hanya di muat di majalah cetak harian. Polisi menangkap pemilik cafe penyedia WiFi," ungkapnya. Sebagaimana diketahui, Harison dicokok pihak Kepolisian RI di Warnet Delta Net Jalan Mayor Ruslan III, Lahat, Sumatera Selatan.
Dalam beberapa laman yang memberikan informasi mengenai sosok Harison, laman pribadi di http://setandarisurga.blogspot.com/ sedikit banyak memberi gambaran mengenai sosok Harison. Yang jelas, Harison memang mendalami ilmu hacking alias peretasan. Terlihat dari beberapa halaman blog nya yang berisi ilmu-ilmu mengenai peretasan, dari ebook hacking, SQL injection, termasuk juga alat-alat peretasan. (mdk/ega)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelanggan tidak perlu khawatir karena seluruh data pelanggan dipastikan aman ungkap pihak Smartfren.
Baca SelengkapnyaAksi SH terbongkar dengan modus melakukan top up pulsa dengan nilai Rp4.350.000 secara ilegal.
Baca SelengkapnyaAksi kejahatan ini dilakukan tersangka dengan tujuan mendapatkan pulsa hingga jutaan rupiah dari provider tersebut.
Baca SelengkapnyaBandar itu berinisial HE yang mengelola salah satu website judi online Keris123.
Baca SelengkapnyaPelaku meretas alamat dan nomor telepon seluler Polsek Setiabudi dengan mengaku sebagai anggota Kepolisian
Baca SelengkapnyaSerangan hacker Indonesia ke situs-situs pemerintahan Israel sedang jadi perbincangan.
Baca SelengkapnyaPemilik situs judi wajib menyetorkan uang Rp23-24 juta per web tiap bulan agar lolos dari proses blokir.
Baca SelengkapnyaPWRI menyebut keterlibatan H pada kasus investasi bodong ini sama sekali tidak ada sangkut paut dengan mereka.
Baca SelengkapnyaPelaku menggunakan 24 unit mining rig (mesin penambang crypto) menggunakan daya listrik yang dicuri dari PLN.
Baca SelengkapnyaDalam laporan yang dilakukan di Polres Tasikmalaya itu, HS mengaku kehilangan uang Rp6,8 juta karena aksi kejahatan yang dialaminya itu.
Baca SelengkapnyaPolisi mendalami kasus peretasan handphone Kapolda Jateng Irjen Ahmad Luthfi. Mereka menduga ada jaringan lebih besar dari empat pelaku yang sudah ditangkap.
Baca SelengkapnyaPolresta Banyumas membongkar kasus judi online di Kabupaten Banyumas.
Baca Selengkapnya