Polusi China racuni dunia tiap harinya
Merdeka.com - Tak hanya produk-produk murah saja yang diekspor China ke negara tetangga. Polusi udara yang berasal dari negeri tirai bambu tersebut ternyata juga 'dikirim' ke kawasan lainnya bahkan hingga ke benua sebelah.
Seperti yang dilansir oleh The Verge (21/1), sebuah studi yang dilakukan oleh Proceedings of the National Academy of Sciences (PNAS) menyatakan bahwa ada sekitar 20 persen polusi udara China yang memberikan dampak pada kualitas udara di Amerika Serikat. Hal ini membuktikan bahwa polusi di negeri panda tersebut sudah cukup parah sehingga dampaknya bisa dirasakan oleh negara lain.
Penelitian ini sendiri dilakukan oleh sembilan peneliti dari Amerika Serikat, Inggris, dan China dan dikerjakan selama dua tahun terakhir. Para peneliti menggunakan data polusi pada 2006 untuk mengukur bagaimana sulfur dioksida dan karbon hitam mampu terbawa angin dari China melintasi Samudera Pasifik dan ikut mencemari pantai barat Amerika Serikat.
-
Dimana saja polusi udara terjadi? Fenomena polusi udara telah menjadi ancaman serius bagi kualitas udara di berbagai belahan dunia.
-
Di mana polusi udara bisa ditemukan? Polusi udara dapat berasal dari berbagai sumber, seperti asap kendaraan, pabrik, rokok, pembakaran sampah, dan kebakaran hutan.
-
Di mana polusi udara tinggi? Laman IQAir yang diperbarui menunjukkan bahwa tingkat polusi udara di Jakarta berada dalam kategori sedang.
-
Dimana polusi udara bisa mencemari air? Beberapa polutan udara, seperti senyawa-senyawa kimia yang terkandung dalam asap industri, dapat turun ke tanah dan air melalui deposisi kering dan deposisi basah. Ini dapat menyebabkan pencemaran air dan tanah, mengancam kualitas air permukaan dan sumber daya air bawah tanah.
-
Dimana polutan mencemari kulit? Faktor lingkungan dan pencemaran udara juga bisa berpengaruh pada kusamnya wajah karena polutan yang terdapat di udara dapat menyebabkan kerusakan pada kulit. Polutan seperti debu, asap, gas, dan bahan kimia dapat menempel pada permukaan kulit dan menyumbat pori-pori.
-
Apa saja penyakit akibat polusi udara? Dampak buruk dari polusi udara terhadap kesehatan manusia semakin menjadi perhatian, karena munculnya berbagai penyakit serius yang berkaitan dengan paparan terus-menerus terhadap polutan tersebut.
Setelah dihitung, fakta membuktikan bahwa jumlah ekspor barang-barang dari China ternyata masih kalah dibanding ekspor gas beracunnya ke Amerika Serikat. Menurut studi tersebut, gas emisi dari China terbukti berperan menyumbang 12-24 persen konsentrasi sulfat di udara AS.
Lewat penelitian ini sendiri membuktikan bahwa strategi para produsen untuk membangun pabrik bukan di negaranya ternyata serta merta membuat negara tersebut bebas dari gas emisi sisa produksi pabrik. Tetap, setiap negara di dunia memiliki hak dan kewajiban yang sama dalam mengurangi polusi udara terutama yang berasal dari sisa produksi dan kendaraan. (mdk/nvl)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Selama ini polusi udara disangka hanya berdampak pada paru walau ternyata bisa berdampak pada organ lainnya.
Baca SelengkapnyaPolusi buruk bukan saja mengancam manusia atau makhluk hidup, namun imbasnya juga membuat dinding-dinding gedung pencakar langit lebih cepat kusam.
Baca SelengkapnyaPolusi udara telah menjadi masalah lingkungan global yang semakin mengkhawatirkan.
Baca SelengkapnyaKonsentrasi polutan tertinggi dalam udara DKI Jakarta hari ini adalah PM2.5 dengan konsentrasi 78,8µg/m³.
Baca SelengkapnyaSatelit yang terbakar menjadi polusi di luar angkasa.
Baca SelengkapnyaLimbah cair dapat menyebabkan kelangkaan air dan kerusakan ekosistem.
Baca SelengkapnyaMerdeka.com merangkum informasi tentang 6 berbahaya pada polusi udara yang perlu diwaspadai.
Baca SelengkapnyaPolusi Udara Jakarta berada pada fase terburuk dan memicu berbagai penyakit
Baca SelengkapnyaDampak buruk dari polusi udara terhadap kesehatan manusia semakin menjadi perhatian, karena munculnya berbagai penyakit serius yang berkaitan dengan polutan ini
Baca SelengkapnyaKondisi polusi udara tinggi beberapa waktu ini bisa menimbulkan dampak jangka panjang bagi tubuh.
Baca SelengkapnyaBadai pasir parah ini menyelimuti lebih dari selusin provinsi dan wilayah di China utara, termasuk ibu kota Beijing dan sebagian Mongolia Dalam.
Baca Selengkapnya