Pria ini pakai Facebook untuk 'mata-matai' kebiasaan tidur seseorang
Merdeka.com - Sebuah cara untuk mendeteksi pola tidur dari teman kita sendiri, dikembangkan oleh sebuah pengembang software di Denmark. Melalui Facebook, kita bisa 'kepo' terhadap jadwal istirahat teman kita sendiri.
Dilansir dari The Verge (29/2), untuk mendeteksi pola tidur orang seseorang, yang dibutuhkan adalah data aktivitas yang tersedia di Facebook. Software yang dikembangkan oleh Søren Louv-Jansen ini, mengambil data yang tersimpan di setiap akun dan aplikasi Messenger mereka.
Aplikasi ini cukup akurat, dikarenakan sudah menjadi kebiasaan banyak orang untuk mengecek Facebook tiap pagi dan sebelum tidur. Dari situ, Louv-Jansen mampu mendapatkan informasi dari kebiasaan tidur mereka. Namun kelemahannya adalah, cara ini akurat untuk mereka yang sering menggunakan Facebook, dan tidak bagi yang jarang menggunakan.
-
Bagaimana perusahaan seperti Facebook mengumpulkan data pengguna? Dokumen tersebut menguraikan proses enam langkah bagaimana perangkat lunak Active-Listening mengumpulkan data suara pengguna dari berbagai perangkat.
-
Data apa saja yang diambil TikTok dari pengguna? Pada tahun 2022, perusahaan keamanan siber Internet 2.0 mengeluarkan laporan bahwa TikTok melakukan 'pengambilan data yang berlebihan' terhadap para penggunanya. Organisasi tersebut mengatakan bahwa TikTok mengambil berbagai data pribadi dari penggunanya, seperti ponsel apa yang digunakan untuk membuka TikTok, aplikasi lain apa yang ada di ponsel, dan di mana pengguna membuka TikTok.
-
Gimana cara pantau waktu anak di media sosial? Ketika anak-anak pertama kali menggunakan media sosial, batasi hingga 30 menit per hari, saran Prinstein.
-
Bagaimana Facebook tahu minat saya? Kedua raksasa teknologi ini juga memiliki keahlian dalam membuat koneksi antar titik. Sehingga, data yang didapatkan dari koneksi tersebut kemudian dikombinasikan, dan digunakan untuk menayangkan iklan sesuai dengan topik yang diminati.
-
Bagaimana Poltracking mendapatkan datanya? Survei dilakukan dengan menggunakan metode pengambilan data melalui wawancara tatap muka langsung dengan responden terpilih (face to face interview) kepada 1.220 responden, menggunakan metode acak bertingkat (multistage random sampling).
-
Mengapa Facebook Web populer? Facebook memungkinkan Anda mengelola daftar teman dan memilih pengaturan privasi untuk menyesuaikan siapa yang dapat melihat konten di profil Anda.
Louv-Jansen telah mempublikasikan kode untuk software miliknya ini di GitHub, dan menjelaskan cara kerjanya di blog. Memakai sebuah software untuk mengetahui database Facebook atas aktivitas seseorang tiap 10 menit, dia membuat grafis yang dapat menggambarkan pola tidur seseorang. Bahkan dapat menemukan polanya secara luas. Seperti pola tidur normal di hari kerja, namun kurang tidur di akhir pekan.
Meski cukup menarik dan canggih, Facebook tidak terlalu senang dengan hal ini. Dalam sebuah wawancara, Louv-Jansen menyatakan bahwa Facebook memintanya untuk tidak memasarkan software yang dia kembangkan tersebut. Menurut jejaring sosial tersebut, hal itu melanggar persyaratan layanan mereka. Padahal sudah ada 1000 orang yang mengunduh software tersebut.
Sang pengembang tetap mempertahankan software miliknya di GitHub, berdalih hal tersebut hanyalah 'pemanfaatan informasi yang tersedia bebas.'
"Aku tidak bermaksud memata-matai temanku, Aku hanya ingin masyarakat sadar bahwa mereka meninggalkan jejak di sosial media apapun yang mereka lakukan," ungkap Louv-Jansen.
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Si maling sudah berhasil merusak pintu dan mengambil kompresor kulkas.
Baca SelengkapnyaIni masih dalam bentuk penelitian, belum banyak dilakukan orang.
Baca SelengkapnyaIni penjelasan dari pakar siber security mengenai kecurigaan orang-orang terkait hal itu.
Baca SelengkapnyaDigitalisasi membuat perusahaan lebih mudah mencari latar belakang calon karyawan.
Baca SelengkapnyaTernyata, memotret orang lain yang sedang tertidur diam-diam sebagai bahan lucu-lucuan bisa dipidana sampai 12 tahun.
Baca SelengkapnyaKebiasaan yang dilakukan sebelum tidur ini seringkali dikerjakan oleh para pebisnis sukses
Baca SelengkapnyaPerasaan kelelahan ditandai dengan menurunnya minat untuk berinteraksi di media sosial serta ketidakpuasan kala melihat kehidupan orang lain di sosial media.
Baca SelengkapnyaPerusahaan media sosial seperti LinkedIn dan Meta menggunakan informasi pengguna untuk melatih AI.
Baca SelengkapnyaDoomscrolling atau kebiasaan membuka media sosial dan ponsel secara berlebih bisa pengaruhi kesehatan mental.
Baca Selengkapnya