Pricebook dapatkan pendanaan baru ketiga
Merdeka.com - Startup asal Jepang Pricebook Co., Ltd mengumumkan mendapatkan pendanaan baru ketiganya dari dua venture capital asal Negeri Sakura. Dua investor itu adalah KLab Venture Partners Co., Ltd dan Aucfan Co., Ltd. Dalam keterangan resminya tidak menyebutkan secara detail rencana setelah mendapatkan investasi tersebut dan nominal yang didapatkan.
Mereka hanya menuliskan akan melakukan ekspansi ke dalam berbagai kategori produk dan memperluas pasar hingga ke luar Jakarta. Saat ini Pricebook sudah ada di Indonesia sejak Desember 2013.
Sebelumnya, Pricebook mendapatkan pendanaan awal dari Incubate Fund (Masahiko Honma) pada September 2013. Kemudian, pada pendanaan tahap kedua, mereka mendapatkan tiga investor sekaligus pada tahun 2015. Tiga investor tersebut adalah Global Brain Corporation asal Jepang, IMJ Investment Partners asal Singapura, dan satu investor individu bernama Hiro Mashita, yang merupakan pendiri dan direktur M&S Pte.Ltd asal Singapura.
-
Siapa saja investor yang terlibat di IKN? Agung menyebutkan sepanjang tahun 2023 ada sekitar 23 investor pelopor dari dalam negeri yang melakukan Groundbreaking di IKN dengan Investasi non-APBN senilai Rp41 triliun.
-
Siapa yang mendorong investasi berkolaborasi? Di sisi lain, pihaknya mendorong setiap investasi yang masuk ke daerah, wajib berkolaborasi dengan pengusaha-pengusaha dan pelaku UMKM setempat. Maka dari itu, ia meminta praja IPDN yang sudah lulus bisa berkontribusi untuk merealisasikan target.
-
Bagaimana mereka merintis usaha? Ketika itu ia hanya memiliki sisa uang Rp500 ribu, yang kemudian digunakan untuk modal usaha kue di rumah. Kondisi ini dirasakan berbeda, ketika dirinya bekerja di bank tersebut.
-
Bagaimana cara investor lokal membangun IKN? Investor-investor lokal menunjukkan kesiapan yang matang untuk membangun sektor Sumbu Kebangsaan. Namun, investor internasional yang sudah terkenal secara kualitas dan memilki komitmen besar juga turut menjadi mitra bagi investor lokal.
-
Apa yang dialami startup di Indonesia? Laporan terbaru yang dikeluarkan oleh Glints dan Monk's Hill Ventures (MHV) mengenai performa perusahaan startup di Asia Tenggara (ASEAN) pada tahun 2024 menunjukkan adanya penurunan gaji bagi karyawan startup, khususnya di Indonesia.
-
Siapa yang mendorong perusahaan bantu UMKM? Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Ida Fauziyah mendorong perusahaan besar mendukung tumbuh dan berkembangnya UMKM.
Pricebook sendiri merupakan startup yang berupaya menyelesaikan persoalan informasi asimetris antara konsumen dan pelaku bisnis di Asia Tenggara. Sederhananya, mereka hanya mengumpulkan dan menyediakan informasi mengenai harga penjualan baik toko online dan fisiknya di situsnya.
Masuknya mereka ke pasar Indonesia, di latarbelakangi lantaran kanal belanja utama Indonesia cenderung offline yang disebabkan oleh faktor harga, kepercayaan, kecepatan serta masalah sensitif lainnya. Permasalahan dengan transaksi offline adalah sifatnya yang asimetris secara informasi dan tak terhubung di mana tak ada pemangku kepentingan, yakni pembeli, penjual dan produsen, yang memiliki akses lengkap terhadap informasi akurat dan real-time. Faktor-faktor tersebut yang menyebabkan kesempatan menghilang di mana-mana.
"Meskipun pasar e-commerce Indonesia sangat besar, kenyataannya berbeda dari sebagian besar pasar saat ini. Melihat perkembangan bisnis yang berubah-ubah, hal ini memperlihatkan belum ada pemain yang benar-benar bisa memenuhi keinginan pengguna. Sementara itu, sejak diluncurkannya Pricebook, kami selalu memberikan data yang mendalam," ujar Tomonori Tsuji, CEO of Pricebook.
Saat ini Pricebook bekerjasama dengan lebih dari seribu toko offline di Jakarta, Surabaya dan Bandung serta secara eksklusif dengan mall-mall ITC sebagai penyedia produk elektronik terbesar, Pricebook menjadi penyedia layanan yang menawarkan informasi terkait toko online yang terdaftar di dasbor untuk pembeli dan bisnis.
(mdk/bbo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
TikTok akan memulai uji coba di platform Tokopedia melalui kampanye Beli Lokal yang akan dimulai pada 12 Desember 2023.
Baca SelengkapnyaTikTok, Tokopedia, dan Grup GoTo berkomitmen memberikan manfaat lebih luas bagi para pelaku UMKM di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPaDi UMKM menghadirkan fitur baru yaitu Pre-Order (PO) Financing sebagai solusi bagi UMKM untuk mendapatkan dana segar hingga Rp2 miliar.
Baca SelengkapnyaDuit investasi dari investor itu, akan dilakukan untuk beragam pengembangan teknologi.
Baca SelengkapnyaDana IPO akan digunakan perseroan untuk setoran modal ke anak usaha.
Baca SelengkapnyaDengan kerja sama ini, mitra UMKM bisa memanfaatkan platform P2P lending Danai.id yang dikelola oleh PT Adiwisista Finansial Teknologi.
Baca SelengkapnyaLangkah ini menegaskan kembali dukungan HSBC terhadap UMKM melalui platform Modalku sejak tahun 2022.
Baca SelengkapnyaTelkomsel Ventures komitmen untuk berinvestasi di tiga jenis startup ini.
Baca SelengkapnyaProgram HUB.ID di tahun ini fokus pada 5 sektor industri.
Baca SelengkapnyaInisiatif ini bertujuan untuk membantu pelaku usaha memperluas dan meningkatkan bisnisnya serta memberikan pengalaman belanja daring.
Baca SelengkapnyaAntler telah menginvestasikan dananya ke beberapa startup potensial di Indonesia, seperti Gapai, platform pekerjaan global untuk pekerja migran Indonesia.
Baca SelengkapnyaTikTok akan memulai uji coba di platform Tokopedia melalui kampanye Beli Lokal.
Baca Selengkapnya