Printerous: Target kami bisa untung!
Merdeka.com - Kebanyakan perusahaan-perusahaan rintisan digital sekarang ini, belum terlalu memikirkan sisi profit. Tak jarang mereka hanya mengandalkan pendanaan yang didapatkan. Hal ini berbeda dengan Kevin Osmond, Founder sekaligus CEO Printerous. Printerous sendiri merupakan platform yang memberikan layanan kepada masyarakat untuk urusan cetak mencetak.
Sebagaimana diketahui, startup yang telah berdiri sejak 2012 silam ini, beberapa waktu lalu baru saja mendapatkan pendanaan sebesar Rp 18 miliar. Sumber pendanaannya itu berasal dari tiga investor yakni Goden Gate Ventures (Singapura), Sovereign’s Capital (Amerika Serikat), dan Gunung Sewu Kencana.
Jumlah pendanaan pra-seri A tersebut, kata Kevin, tak ingin disia-siakan begitu saja tanpa adanya pemasukan untuk keuntungan dan keberlangsungan bisnisnya. Dia menargetkan, dalam jangka waktu kurang dari dua tahun ke depan perusahaan besutannya mampu mengantongi profit.
-
Siapa yang bisa berkembang di lingkungan perusahaan rintisan? 'Perusahaan rintisan berhasil karena banyaknya gairah dan sedikit sekali proses,' katanya, mengacu pada hierarki yang biasanya dimiliki perusahaan besar.
-
Siapa yang bisa sukses dalam bisnis? 'Wirausahawan sejati menciptakan peluang bisnis, sementara wirausahawan biasa menunggu peluang bisnis.'
-
Bagaimana mereka merintis usaha? Ketika itu ia hanya memiliki sisa uang Rp500 ribu, yang kemudian digunakan untuk modal usaha kue di rumah. Kondisi ini dirasakan berbeda, ketika dirinya bekerja di bank tersebut.
-
Bagaimana mendapatkan passive income dari produk digital? Dengan produk digital, seperti e-book, template, atau kursus, kamu hanya perlu membuat produk sekali, dan dapat menjualnya berulang kali tanpa perlu stok fisik atau biaya produksi tambahan.
-
Apa keuntungan utama bisnis online? Memulai bisnis online merupakan ide baik yang dapat dicoba di era digital seperti saat ini. Bagi Anda yang mungkin masih merasa ragu untuk memulainya, berikut merupakan beberapa manfaat yang akan Anda dapatkan: 1. Biaya Lebih Rendah Bisnis online memerlukan modal awal yang lebih sedikit dibandingkan bisnis tradisional karena Anda tidak perlu mengeluarkan budget untuk menyewa toko, utilitas, dan biaya inventaris.
-
Bagaimana perusahaan startup mencapai status unicorn? Perusahaan yang mencapai nilai sebesar itu, tentu sangat jarang terjadi. Maka dari itu, menyandang status sebagai perusahaan startup unicorn sudah mendapat pencapaian luar biasa.
"Menurut saya startup itu harus scalable dan profitable. Meskipun startup, tetapi tetap harus bisa mendapatkan profit. Karena pada dasarnya startup itu adalah sebuah usaha. Jadi tujuan saya bisa mendapatkan profit. Jika mendapatkan profit, artinya saya tak tergantung lagi dengan pendanaan baru," ungkap dia usai acara konferensi pers peluncuran aplikasi mobile Printerous di Jakarta, Kamis (4/3).
Sejauh ini, Printerous diklaim telah mendapatkan respons positif dari masyarakat untuk aktivitas cetak mencetak yang mampu memudahkan mereka. Printerous sendiri memiliki tiga lini bisnis yakni Printerous moments, Printerous business, dan Arterous. Ketiganya memiliki segmentasi yang berbeda-beda.
Untuk Printerous moments difokuskan layanan printing personal, kemudian Printerous business layanan printing komersial untuk UMKM dan korporasi, serta Arterous fokus terhadap artis independen yang dapat memasarkan hasil karyanya.
Sayangnya, Kevin saat itu tidak menjelaskan detail bagaimana perkembangan dari ketiga lini bisnisnya tersebut. Dia hanya memaparkan perkembangan dari lini bisnis Printerous moments. Menurutnya saat ini dari total pengguna Printerous Moments, 40 persennya adalah repeat customer.
Bagi Hasil
Jika diumpamakan, Printerous seperti halnya Go-Jek. Di mana ada sistem bagi hasil antara Go-Jek dengan mitra pengemudi. Begitu pula dengan Printerous. Sebagai platform, Printerous tidak mungkin mencetak orderannya secara mandiri karena core bisnis mereka adalah platform. Meskipun mekanisme bagi hasilnya sama, namun angka pembagiannya itu tidak tetap.
Maksudnya, jika Go-Jek pembagian hasilnya 20 persen untuk perusahaan, sisanya mitra pengemudi. Maka ini berbeda dengan Printerous. Karena angka pembagian hasilnya itu tergantung dari produknya.
"Komisi gak fix. Karena beda produk, beda harga," tuturnya.
Hanya saja jika dirata-rata, lanjut dia, bisa di angka antara 30-40 persen. 30-40 persen untuk pihaknya, sisanya partner percetakan. Saat ini Printerous telah memiliki partner berjumlah lebih dari 50 percetakan. Kebanyakan dari partnernya itu berasal dari Jakarta. Maklum, para pelanggannya juga kebanyakan berasal dari Jakarta.
Kendati begitu, mereka telah memiliki rencana di tahun 2017 ini untuk melakukan ekspansi ke daerah-daerah yang memiliki pertumbuhan ekonomi bagus seperti halnya di Yogyakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, dan Medan.
"Kami memang saat ini belum ada di daerah. Tetapi, di tahun ini kami akan melakukan ekspansi ke daerah-daerah di Jawa terutamanya," tuturnya.
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Orang tuanya tidak cukup nyaman untuk dijadikan tempat berkeluh kesah.
Baca SelengkapnyaNamun investor juga menuntut model bisnis yang jelas dan berkelanjutan.
Baca SelengkapnyaSaat ini ia bersyukur berhasil membangun bisnis fotocopy dengan memiliki dua karyawan.
Baca SelengkapnyaBanyak orang yang ingin membangun bisnis, namun masih terkendala dengan modal.
Baca SelengkapnyaBukan hal mudah bagi Aha memulai bisnis, mengingat kedua orang tuanya bukan seorang pebisnis.
Baca SelengkapnyaModal bukan faktor utama tidak menjalankan bisnis, pilihan ini bisa menjadi solusi.
Baca SelengkapnyaKumpulan kata-kata buat pedagang untuk berikan semangat berjualan.
Baca SelengkapnyaSetiap orang tak akan luput dari utang, termasuk orang kaya.
Baca SelengkapnyaMeski Indonesia masih punya potensi besar, namun harus diakui dari sisi pendanaan yang digelontorkan investor tak seperti tahun 2021.
Baca SelengkapnyaKata-kata motivasi bisnis sukses bisa Anda gunakan untuk membakar semangat setiap hari.
Baca SelengkapnyaBerlatar belakang dari keluarga yang pedagang, Alvin selalu menanamkan tekad dan semangat berwirausaha dalam dirinya.
Baca SelengkapnyaPerputaran uang di masa kampanye ternyata juga sampai ke pengusaha percetakan.
Baca Selengkapnya