Pro dan kontra seputar bahaya Google Glass pada anak kecil
Merdeka.com - Walaupun sudah ada bantahan bahwa Google Glass aman dipakai anak berusia di bawah 13 tahun, ada satu bagan yang mungkin dapat menjelaskan kenapa Google Glass tidak boleh digunakan oleh anak kecil.
Sebelumnya, Google telah memberikan larangan kepada penggunanya yang masih berumur di bawah 13 tahun untuk menggunakan produk baru mereka tersebut. Peringatan resmi tersebut telah ditulis Google dengan jelas pada halaman tanya jawab di situs resminya.
Namun, sesaat setelah larangan dari Google selaku pembesut Google Glass muncul, ada bantahan dari seorang dokter bernama Dr Jim Sheedy seorang Direktur Riset Optometric di Pacific College of Optometry.
-
Kenapa gadget bahaya buat anak? Penggunaan layar yang berlebihan bisa mengakibatkan sejumlah masalah yang signifikan bagi anak-anak dan orang dewasa. Gangguan tidur menjadi salah satu dampak utama, karena paparan cahaya biru dari layar gadget dapat mengganggu ritme alami tubuh dan mempersulit proses tidur. Selain itu, penggunaan yang berlebihan juga sering terkait dengan masalah kegemukan, karena waktu yang dihabiskan di depan layar berarti waktu yang kurang untuk aktivitas fisik yang sehat. Tak hanya itu, terlalu banyak waktu di layar juga bisa berhubungan dengan gangguan perilaku dan belajar. Anak-anak yang terlalu sering terpaku pada layar cenderung mengalami kesulitan dalam konsentrasi, interaksi sosial, dan bahkan mengembangkan kemampuan bahasa. Selain itu, risiko terkena kecanduan terhadap teknologi juga meningkat akibat paparan berlebihan terhadap layar.
-
Apa saja bahaya gadget buat anak di bawah 2 tahun? Berikut sejumlah masalah yang perlu diwaspadai dari paparan screentime berlebih pada anak di bawah usia dua tahun: Mengganggu Perkembangan Otak Penelitian menunjukkan bahwa screentime dapat mengurangi waktu yang seharusnya digunakan untuk interaksi sosial dan bermain, yang keduanya krusial untuk perkembangan kognitif dan emosional anak.
-
Bagaimana layar gadget bisa pengaruhi penglihatan anak? Para ahli mengatakan bahwa anak-anak mengalami berbagai masalah penglihatan akibat layar yang lebih kecil dan penggunaan perangkat elektronik yang meningkat. Meskipun penelitian masih belum bisa menentukan efek jangka panjang dari waktu layar yang berkepanjangan pada anak-anak, kebanyakan perangkat digital menghasilkan panjang gelombang cahaya yang merusak retina mata.
-
Apa saja dampak negatif bermain gadget pada anak? Studi yang dipublikasikan dalam International Journal of Applied Research mengungkapkan bahwa terdapat beberapa dampak negatif dari penggunaan gadget pada anak. Seperti ADHD, keterlambatan bicara hingga depresi.
-
Kenapa penggunaan gadget berlebihan berdampak negatif pada kesehatan anak? Kecanduan terhadap perangkat elektronik dapat berdampak negatif pada kesehatan fisik, postur tubuh, dan kesehatan mental anak. Selain itu, hal ini juga dapat mengurangi kemampuan mereka dalam bersosialisasi dengan orang lain.
-
Apa dampak negatif media sosial untuk anak? Seringkali, anak-anak tidak menyadari risiko yang mengancam akibat penggunaan media sosial yang berlebihan.
Sheedy mengatakan bahwa larangan Google tersebut sama sekali tidak beralasan. "Saya sama sekali tidak melihat ancaman kacamata pintar terhadap kondisi anak di bawah usia 13 tahun," ujar Sheedy.
Namun, apabila kita coba melihat dari bagan seputar pemakaian dan sudut gambar serta visualisasi yang diterima mata ketika menggunakan Google Glass, maka larangan Google tersebut ada benarnya.
Memang selama ini belum ada keputusan pasti mengenai tingkat radiasi yang wajar untuk diterima tubuh manusia, namun dengan kondisi dan fisik tubuh seorang anak, maka tingkat radiasi yang dipancarkan Google Glass jelas berbahaya.
Dengan menggunakan Google Glass, radiasi yang akan diterima tubuh adalah radiasi dari baterai dan CPU-nya. Apalagi kekuatan fisik dari seorang anak lebih lemah dibandingkan dengan orang dewasa.
Selain itu, secara logika, melihat sesuatu dalam jarak dekat, dalam kondisi mata normal, dapat membuat pusing.
Apabila digabungkan antara fisik anak berusia di bawah 13 tahun dan jarak antara mata dengan proyektor serta prisma Google Glass, maka tidak menutup kemungkinan kerusakan mata dapat terjadi.
Walaupun mengatakan bahwa Google Glass kurang aman untuk digunakan anak berusia di bawah 13 tahun, namun, seperti dikutip dari Daily Mail (06/05), Google akan terus mengembangkannya dengan bantuan dari para ophthalmolog agar perangkat ini dapat digunakan oleh siapa saja.
// (mdk/das)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penggunaan gadget atau gawai pada anak di bawah dua tahun bisa memicu munculnya sejumlah masalah kesehatan yang tidak bisa dikesampingkan.
Baca SelengkapnyaPenggunaan media sosial secara teratur dapat mengubah perkembangan otak anak-anak secara berbahaya, bahkan anak-anak di usia 13 tahun.
Baca SelengkapnyaScreentime pada anak di bawah usia 2 tahun sebaiknya dihindari karena sejumlah alasan.
Baca SelengkapnyaTanpa disadari, anak lebih banyak menghabiskan Waktu bermain gadget daripada bermain dengan mainan yang ada di rumah.
Baca SelengkapnyaWHO menyarankan batasan waktu yang jelas, namun seringkali pola pengasuhan terpengaruh oleh perkembangan teknologi
Baca SelengkapnyaSemakin banyaknya anak kecil yang berkacamata di saat ini dipicu oleh sejumlah hal.
Baca SelengkapnyaKasus perundungan di Cilacap membuat publik geram. Namun pantaskah pelaku yang masih anak di bawah umur dipenjarakan?
Baca SelengkapnyaPenggunaan gawai atau gadget yang terlalu berlebih bisa menimbulkan sejumlah dampak bagi perkembangan anak.
Baca SelengkapnyaLantas, seberapa lama idealnya seseorang menggunakan gadget dalam sehari?
Baca SelengkapnyaKebiasaan menggunakan gawai bisa memicu terjadinya masalah mata kering pada anak.
Baca SelengkapnyaDokter menyarankan para orang tua harus tegas memberlakukan batasan waktu layar pada anak.
Baca SelengkapnyaSejumlah penelitian menyatakan bermain ponsel dan media sosial bersifat adiktif yang berpengaruh pada mental.
Baca Selengkapnya