Pro & Kontra Harbolnas, dikritik sampai dipuji Menteri depan Jokowi
Merdeka.com - Gelaran Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) 2015 semenjak tanggal 10 hingga 12 Desember, memancing datangnya kritikan dari berbagai pihak. Mulai dari Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) hingga asosiasi e-commerce sendiri (iDEA). YLKI menuding gelaran Harbolnas dengan melakukan diskon besar-besaran terbilang tak logis bahkan sampai diskon 90 persen.
Hal ini yang membuat pihaknya khawatir tentang perlindungan konsumen yang cenderung bakal dikesampingkan para pemain e-commerce yang menjadi peserta Harbolnas 2015 itu. Bukan rahasia lagi, e-commerce memang masih menyisakan persoalan atas dasar perlindungan konsumen yang masih mengadu kepada pihaknya.
Sementara dari sisi asosiasi, keberadaan permainan diskon dan promosi seperti itu harus diatur. Dikhawatirkan, malah menjadi boomerang bagi industri e-commerce sendiri lantaran tergerusnya kepercayaan dan kepuasaan konsumen dalam berbelanja online.
-
Siapa yang mengkritik Jokowi? Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat mengkritik kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
-
Kenapa Jokowi dikritik? Khususnya terhadap keluarga Jokowi yang ikut dalam kontestasi politik baik Pilpres maupun pilkada.
-
Kenapa Jokowi blusukan ke pasar? Saat blusukan ke pasar, Jokowi juga turut cek harga kebutuhan pokok
-
Modus penipuan online apa yang sering terjadi saat belanja? Penipuan online bisa terjadi kapan saja, yang paling sering adalah saat belanja online. Diskon fantastis yang ditawarkan membuat konsumen rentan terkena tipu-tipu saat barang yang dikirim nggak sesuai.
-
Gimana cara beli baju lebaran online? Banyak toko online yang menyediakan koleksi khusus Idul Fitri yang menampilkan beragam gaya, mulai dari pakaian tradisional hingga desain yang lebih modern.
-
Kenapa Joe Biden dikritik? Biden juga diserang beberapa anggota Partai Demokrat karena mendanai Israel dan mengabaikan genosida penjajah Israel terhadap warga Palestina di Gaza.
Hal itu ternyata bukan isapan jempol semata, dugaan akan terjadi hal-hal yang diluar keinginan perlahan-lahan pun muncul. Misalnya saja Lazada Indonesia yang mengakui kelalaian atas tindakan para pelapaknya yang melipatgandakan harga barang di awal sebelum memberikan diskon.
Kejadian itu, juga langsung mendapat sorotan. Beruntung, Lazada Indonesia merespon cepat kelalaian mereka dengan langsung menonaktifkan pelapak bandel.
"Hal ini biasanya diketahui oleh tim Quality Control, namun dikarenakan banyaknya produk yang kami hadirkan selama Hari Belanja Online Nasional, beberapa informasi mengenai ini terlewatkan. Kami memohon maaf untuk hal ini dan kami akan terus memastikan untuk meningkatkan proses control kualitas, yang menjadi bagian penting bagi Lazada Indonesia untuk memberikan pengalaman berbelanja online terbaik bagi konsumen," ujar Public Relation Manager Lazada Indonesia, Tania Amalia saat dihubungi Merdeka.com melalui aplikasi perpesanan, Sabtu (12/11).
Namun ironisnya, di saat Harbolnas 2015 sedang ramai dikritisi oleh beberapa pihak lantaran bermasalah, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Rudiantara, justru pamer di depan Presiden RI Jokowi mengenai Harbolnas tersebut saat meresmikan 4G LTE secara nasional. Bisa saja, Menkominfo melihat dari sisi positif Harbolnas untuk mengedukasi masyarakat. Namun realitanya, gelaran Harbolnas masih banyak yang perlu diperbaiki lagi.
"Untuk menggalakan e-commerce, mulai dari tanggal 10 Desember kemarin sampai 12 Desember, ramai-ramai temen-temen e-commerce mengadakan Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) untuk mempromosikan e-commerce dengan melakukan diskon, Pak Presiden," ujar pria yang akrab disapa Chief RA di Museum Gadjah, Jakarta.
Sementara itu, di sisi lain, dengan adanya Harbolnas memang yang diharapkan selain edukasi ke masyarakat juga keinginan ke depannya e-commerce Indonesia bisa seperti Alibaba yang hanya menyelenggarakan hari belanja online sehari, namun hasil dari penjualan itu sangat mengaggumkan.
"Sebagai gambaran, Alibaba pada November 11/11 itu menyelenggarakan single day dan hasil itu mencapai USD13 miliar lebih dalam sehari dan mudah-mudahan suatu saat Indonesia akan menuju ke sana," terangnya.
Terlepas dari itu, kritikan mengenai Harbolnas 2015 pun pernah ditanggapi oleh Ketua Panitia Harbolnas 2015, Indra Yonathan. Menurutnya, pihaknya melihat Harbolnas ini dari sudut pandang yang positif sebagai usaha untuk mengembangkan industri e-commerce di tanah air dengan memperkenalkan manfaat belanja online.
"Kita temen-temen e-commerce melihat gerakan gotong royong ini untuk saling membantu. Kita mau membantu konsumen dengan harga yang lebih murah dan prizes belanja yang nyaman. Orang yang tinggal di daerah-daerah di luar kota kota besar bisa membeli barang barang berkualitas yang mungkin pilihannya terbatas di daerahnya masing-masing," ujarnya.
"Begitupula kita membantu penjual batik di Juwana sebagai contoh yang mungkin selama ini cuma bisa jualan di daerah Pati Juwana, Jawa Tengah. Sekarang bisa jual sampe ke seluruh pelosok Indonesia," imbuhnya yang juga menjabat sebagai SVP Strategic Marketing Partnership, Lazada Indonesia.
Namun, jika niat mulia Harbolnas tersebut tak memperhatikan masukan-masukan itu, apakah gelaran Harbolnas tahun depan akan mengalami hal yang serupa? 'Banjir' kritikan. (mdk/lar)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ini tips belanja saat harbolnas, enggak bikin kantong tipis!
Baca SelengkapnyaDalam Harbolnas tahun ini, promo yang diberikan kepada pelanggan mencapai 90 persen.
Baca SelengkapnyaPNM sebagai lembaga pembiayaan dan pendampingan pelaku usaha ultra mikro di Indonesia memberikan tips raih cuan selama Harbolnas:
Baca SelengkapnyaTransaksi produk lokal mencapai Rp12,3 triliun selama gelaran Harbolnas 2023 ini.
Baca SelengkapnyaSarjito tak bisa menyebut berapa potensi kenaikan angka transaksi pinjaman online demi berburu barang di Harbolnas.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo atau Jokowi mengakui keberadaan e-commerce berbasis media sosial, seperti TikTok Shop membuat bisnis pedagang ke UMKM menjadi anjlok.
Baca SelengkapnyaGerakan ini diharapkan bisa meningkatkan pendapatan domestik dan menjaga agar devisa tetap berada di dalam negeri.
Baca SelengkapnyaRapat digelar di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (25/8).
Baca SelengkapnyaRatusan UKM fesyen yang tergabung dalam Mall UKM Cirebon memiliki toko digital dan berjualan di Lazada.
Baca SelengkapnyaPemerintah resmi melarang TikTok untuk melakukan transaksi jual beli online.
Baca SelengkapnyaPro kontra TikTok Shop di Indonesia terus berlanjut.
Baca SelengkapnyaZulhas menanyakan jika masyarakat banyak yang mengejek kapan Indonesia akan lebih maju?
Baca Selengkapnya