Program Android One Google berakhir?
Merdeka.com - Saat Google meluncurkan program smartphone murah Android One dengan menggandeng vendor-vendor lokal, banyak yang memprediksi bila program ini bakal sukses. Namun nyatanya sampai saat ini belum ada laporan memuaskan dari penjualan Android One. Lalu, bagaimana nasib program ini?
Berdasarkan laporan Wall Street Journal, Google tidak akan lagi membatasi pembelian komponen dari pabrikan tertentu untuk smartphone Android One. Nantinya vendor smartphone OEM (Original equipment manufacturer) bisa memilih komponen milik mereka sendiri atau menggabungkannya dengan komponen milik vendor lain, Phone Arena (05/11).
Yang mengejutkan, Google menyerahkan penentuan harga dan fitur pada vendor, tidak lagi ditentukan oleh Google. Selain itu, update OS Android yang biasanya datang dari Google pun kini sudah diserahkan pada vendor terkait sehingga bisa diprediksi bila kedatangan update OS tidak akan secepat dulu.
-
Kenapa Google mengubah jadwal Android 16? 'Kami merencanakan rilis utama untuk Q2 daripada Q3 agar lebih selaras dengan jadwal peluncuran perangkat di seluruh ekosistem kami,' ungkap Google dalam sebuah posting blog yang ditujukan kepada para pengembang, seperti yang dikutip dari Engadget pada Senin (4/11). 'Dengan demikian, akan lebih banyak perangkat bisa mendapatkan rilis utama Android 16 lebih cepat,' tambah Google.
-
Kenapa Google mau ganti cara namain Android 16? Nama baru ini mungkin mencerminkan ide-ide segar, terutama dalam hal pengembangan dan peluncuran Android di masa mendatang.
-
Siapa yang update Android? Google mengumumkan tidak akan memperbarui layanan untuk perangkat Android Lollipop.
-
Apa yang baru di Android 16? Rilisan yang lebih kecil menjelang akhir tahun akan berfokus pada 'pembaruan fitur, pengoptimalan, dan perbaikan bug,' tetapi tidak akan menyertakan perubahan signifikan.
-
Mengapa Google lebih fokus pada fitur praktis di Android 15? Namun, kali ini, Google lebih menekankan pada fitur praktis yang dapat meningkatkan pengalaman pengguna ketimbang melakukan perubahan besar pada aspek visual.
-
Apa yang Google kembangkan? Google kembali membuat gebrakan di bidang teknologi kesehatan dengan mengembangkan program kecerdasan buatan (AI) yang dapat memprediksi tanda-tanda awal penyakit berdasarkan sinyal suara.
Kabarnya, perubahan ini muncul akibat komplain dari pihak vendor smartphone Android One yang merasa smartphone mereka sama satu dengan yang lain.
Terlepas dari komplain itu, perubahan dan kelonggaran yang diberikan oleh Google untuk vendor smartphone Android one bisa jadi akan berdampak negatif. Bayangkan saja, tanpa adanya aturan komponen, fitur, harga, dan update OS Android, nantinya Android One kemungkinan besar tidak ada bedanya dengan smartphone Android lain yang sudah ada di pasaran.
Apakah nantinya program smartphone murah Google ini akan benar-benar hilang? Kita tunggu saja kabar selanjutnya dari Google.
(mdk/bbo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Namun bukan berarti HP yang tak dapat update dari Google tidak bisa dipakai.
Baca SelengkapnyaPengguna Android perlu bersabarpeluncuran Android 15 berlangsung lebih lama dari biasanya. Namun, Google telah mengumumkan jadwal untuk peluncuran Android 16.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah daftar HP Samsung Galaxy yang kebagian pembaruan Android 15.
Baca SelengkapnyaDeretan HP Android ini sudah tidak bisa lagi menggunakan WhatsApp mulai Oktober mendatang
Baca SelengkapnyaPenyebabnya adalah Google. Google ingin pengguna WA berbayar saat menggunakan cloud.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah HP Samsung Galaxy yang tak lagi mendapatkan pembaruan perangkat lunak.
Baca SelengkapnyaPengguna diberi waktu hingga 1 Desember mendatang untuk menyimpan riwayat perjalanan.
Baca SelengkapnyaAndroid 15 telah diluncurkan secara resmi. Apa keunggulannya?
Baca SelengkapnyaGoogle akan berhenti beroperasi di Indonesia imbas boikot? Simak penelusurannya
Baca SelengkapnyaBerikut adalah HP-HP yang dipastikan tidak bisa lagi memakai WhatsApp.
Baca SelengkapnyaSamsung memperluas One UI ke seluruh lini produknya, termasuk TV dan peralatan rumah tangga.
Baca SelengkapnyaApabila Google ingin secara resmi menjual produk Google Pixel di Indonesia, dirinya mempersilakan perusahaan tersebut untuk mengajukan sertifikasi TKDN.
Baca Selengkapnya