Programer Indonesia temukan celah berbahaya di aplikasi Go-Jek
Merdeka.com - Programmer asal Indonesia Yohanes Nugroho, menemukan celah berbahaya dari aplikasi Go-Jek. Sebenernya diakuinya temuan ada bug itu sudah lama dan telah diinformasikan kepada pihak Go-Jek. Namun, nampaknya celah itu masih sama. Alhasil, Yohanes pun membeberkan melalui blog pribadinya.
"Mereka meminta saya menunda sampai tanggal 10 Januari 2016 untuk menerbitkan ini. Karena saya sudah mengecek bug gojek dua kali (Agustus dan Desember 2015), saya tidak mengecek lagi apakah bug-bug ini saat ini masih ada atau tidak (capek lah ngecek terus, ini kan kerjaan iseng gak dibayar). Tulisan ini tidak diedit lagi (jadi jika Anda membaca “saat ini bug masih ada” artinya itu masih ada ketika tulisan ini dibuat, yaitu akhir Desember 2015)," tulis Yohanes dalam blog-nya seperti dikutip Merdeka.com, Senin (11/1).
Menurut pria yang kini bermukim di Thailand ini, celah yang ditemukannya itu memungkinkan programmer untuk berbuat iseng misalnya mencari identitas pengguna Go-Jek, mengubah pulsa mitranya, dan data pribadi mitra Go-Jek.
-
Bagaimana modus pencurian data KTP? 'Saat ini permintaan data pribadi dapat menggunakan berbagai macam modus,' kata Friderica dalam akun Instagram @ojkindonesia, dikutip Selasa (23/7).
-
Bagaimana cara pencurian di dalam bus? Diduga maling itu telah menukarkan isi tasnya yang sebelumnya terdapat laptop dengan buku.
-
Apa ancaman siber yang mengintai pengguna aplikasi travel? Menjelang periode liburan, ancaman siber terhadap pengguna aplikasi travel atau pemesanan perjalanan cenderung meningkat, terutama dengan maraknya Trojan perbankan yang semakin canggih.
-
Siapa yang mengancam keamanan aplikasi travel? 'Jika dibiarkan, ancaman siber ini berpotensi mengakibatkan pencurian identitas dan kerugian finansial yang signifikan,' ujar Jan dalam keterangannya pada Selasa (10/12).
-
Apa yang bisa dicuri saat menggunakan WiFi umum? Ini karena sebagian besar jaringan WiFi umum kebanyakan tak menggunakan kata sandi. Namun, justru dari situ pencurian rincian kartu, kata sandi atau informasi sensitif tak disadari. Jadi, harus hati-hati.
-
Dimana pencurian di dalam bus terjadi? 'Maling tertangkap di bus. Sindikat nukar laptop dengan buku. Kecelel nang Klaten,' tulis @merapi_uncover dalam keterangan videonya.
"Dan ternyata memang benar: data pribadi seseorang yang bocor banyak sekali. Ternyata salah seorang rekan saya sudah pernah menemukan ini tapi belum ditindaklanjuti karena pihak gojek masih membuat sistem mereka lebih stabil, dan ternyata bug ini sudah ada cukup lama," lanjut dia.
Bahkan, kerugian itu tak hanya dari sisi pengguna, namun juga bisa jadi boomerang bagi Go-Jek itu sendiri.
"Bug seperti ini juga menunjukkan betapa pentingnya security di startup Anda: Andaikan ada orang yang iseng/jahat/iri, startup Anda sudah bisa gulung tikar dengan kebobolan seperti ini," imbuhnya.
(mdk/bbo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kebijakan ini dapat membuat Gojek dan ojek pangkalan (opang) terlihat serupa dan tidak lagi memiliki perbedaan.
Baca SelengkapnyaGojek mendapatkan penghargaan sebagai aplikasi online favorit masyarakat.
Baca SelengkapnyaBus Rosalia Indah punya tujuh kelas layanan bagi penumpang
Baca SelengkapnyaArif berharap penipuan berkedok lowongan pekerjaan ini bisa diberantas sampai ke akar-akarnya. Karena kasus ini meresahkan masyarakat, terutama pencari kerja.
Baca SelengkapnyaKedua pelaku bekerja di PT Nusapro Telemedia Persada sebagai kepala cabang dan operator dengan keuntungan 25,6 juta.
Baca SelengkapnyaAnies lalu membeberkan keberhasilan dirinya memimpin Jakarta dengan membuat aplikasi Jakarta Kini atau JAKI.
Baca SelengkapnyaPelaku meretas alamat dan nomor telepon seluler Polsek Setiabudi dengan mengaku sebagai anggota Kepolisian
Baca SelengkapnyaJika ditilik dari akun X @bjorkanism, Bjorka berasal dari Polandia di Kota Warsawa.
Baca SelengkapnyaMarak penipuan yang mencantumkan nomor HP di Google Maps pelaku usaha.
Baca SelengkapnyaDittipidsiber tengah melakukan penyelidikan lebih jauh sembari berkoordinasi dengan pihak lain
Baca SelengkapnyaPuluhan Pelamar Kerja Diduga jadi Korban Penipuan di Jaktim
Baca SelengkapnyaSebelum kabur, pelaku justru ajak tos korban. Hmm, mungkin biar jadi "bestie" yaa!
Baca Selengkapnya