Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Proses Digitalisasi: PANDI Daftarkan Aksara Jawa, Sunda, dan Bali Bersamaan ke BSN

Proses Digitalisasi: PANDI Daftarkan Aksara Jawa, Sunda, dan Bali Bersamaan ke BSN program merajut nusantara PANDI. ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Pengajuan dokumen Rancangan Standar Nasional Indonesia (RSNI) untuk standar papan ketik, fon, dan transliterasi aksara Jawa dan Sunda ke Badan Standardisasi Nasional (BSN) ternyata tidak bisa dilakukan satu per satu, sesuai arahan BSN sendiri. Hal ini ditanggapi kritis oleh Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (PANDI) yang mengajukan proposal RSNI tersebut.

Heru Nugroho, Wakil Ketua Bidang Pengembangan Usaha, Kerjasama, dan Marketing PANDI menyayangkan pemberitahuan pengajuan RSNI tersebut baru diinformasikan kepada PANDI dan tim penyusun standardisasi ketika dokumen standardisasi aksara Jawa dan Sunda hampir rampung. Padahal PANDI dan BSN selalu berkoordinasi secara berkala dan menggelar meeting online untuk membahas apa saja yang dibutuhkan dalam penyusunan draf dokumen RSNI.

"Sangat disayangkan, arahan ini tidak muncul dari awal, karena akan berdampak signifikan hingga harus merombak dokumen proposal RSNI. Namun, dapat dipahami bahwa ini (pendaftaran SNI fon dan papan ketik aksara) sesuatu yang baru di BSN, sehingga ini bisa menjadi pembelajaran untuk kita semua ke depan," kata Heru Nugroho dalam keterangannya, Selasa (27/7).

Menurut Heru, dari hasil diskusi dengan para pegiat aksara, disepakati bahwa momentum ini akan digunakan untuk menambahkan aksara Bali ke dalam penyusunan dokumen RSNI berbarengan dengan aksara Jawa dan Sunda. Langkah penggabungan diambil menyusul arahan terbaru dari BSN terkait pendaftaran dokumen RSNI yang tidak bisa didaftarkan satu per satu.

“Kami tidak disarankan mengajukan dokumen RSNI per aksara secara satu per satu seperti yang diupayakan oleh tim sebelumnya. Mereka (BSN) menganjurkan agar pengajuan dokumen tersebut diajukan dalam satu pendaftaran, yang mana ada dua aksara di dalamnya, yakni aksara Jawa dan Sunda. Setelah kami berdiskusi dengan pegiat aksara Bali, disepakati bahwa Bali juga akan ikut didaftarkan bersamaan dengan Jawa dan Sunda,” ujarnya.

Saat ini dokumen RSNI yang sudah siap didaftarkan ke BSN adalah aksara Jawa dan Sunda. Namun, karena ada arahan untuk menggabungkan dokumen menjadi satu, maka pengajuan tahap awal akan ditambahkan dengan aksara Bali. Akibatnya, tim penyusun aksara Bali harus merampungkan dokumen standardisasi dengan waktu tersisa satu setengah bulan hingga September, sebab BSN memberikan waktu pengajuan pada Oktober. BSN sendiri menargetkan estimasi pengesahan SNI tersebut rampung sekitar awal tahun depan.

“Khusus untuk standardisasi aksara Bali, hanya tersisa waktu satu setengah bulan untuk menyusun draft standardisasi aksara Bali, karena akan diajukan bersamaan dengan aksara Jawa dan Sunda yang sudah siap. Diharapkan setelah simposium digitalisasi aksara Bali pada September mendatang, bisa menghasilkan satu draf standardisasi aksara Bali yang nanti disatukan dengan dokumen aksara Jawa dan Sunda,” terang Heru.

Terakhir, lanjut dia, untuk tahapan pendaftaran aksara lainnya, seperti Batak, Lontaraq, Lampung, Incung, dan lain-lain masih memerlukan waktu untuk persiapan penyusunan proposal. Aksara-aksara tersebut diprediksi menyusul mulai tahun depan (2022), yang hanya perlu melakukan amandemen terhadap SNI yang sudah terdaftar.

PANDI menargetkan awal tahun depan tiga aksara tersebut mendapat penetapan SNI dari BSN sehingga akan ada 3 SNI yang terdaftar, yaitu SNI untuk fon aksara, SNI untuk papan ketik aksara, dan SNI untuk transliterasi aksara. Namun, saat ini hanya dua SNI yang difokuskan, antara lain SNI fon aksara dan SNI papan ketik aksara, yang mana kedua dokumen tersebut berisi standardisasi aksara Jawa, Sunda, dan Bali. Khusus untuk SNI transliterasi aksara perlu didiskusikan lebih lanjut. (mdk/sya)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pemerintah Sedang Persiapkan Aksara Digital Hadir di Perangkat Seluler
Pemerintah Sedang Persiapkan Aksara Digital Hadir di Perangkat Seluler

Kemenkominfo RI sedang menyiapkan beberapa rencana bagi aksara nusantara yang mendapat pengesahan SNI bersama para pegiat aksara.

Baca Selengkapnya
PANDI Akan Kolaborasi Domain .id dengan Pengelola Domain Internet di Asia Pasifik
PANDI Akan Kolaborasi Domain .id dengan Pengelola Domain Internet di Asia Pasifik

PANDI berkomitmen bekerja sama dengan pengelola domain internet negara di Asia Pasifik di APTLD 84 Seoul, Korea Selatan.

Baca Selengkapnya
PANDI Meeting Bawa Gagasan Indonesia Berdaulat Digital
PANDI Meeting Bawa Gagasan Indonesia Berdaulat Digital

Bertujuan demi memperkuat ekosistem internet di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Jalan Panjang Pembentukan INA DIGITAL dan Upaya Integrasi Layanan Publik Digital
Jalan Panjang Pembentukan INA DIGITAL dan Upaya Integrasi Layanan Publik Digital

INA DIGITAL memiliki tugas besar untuk memastikan kemudahan bagi masyarakat dengan menghadirkan layanan digital terpadu.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Bangun Tiga Pusat Data Nasional dengan Pengamanan Super Ketat, Ini Lokasinya
Pemerintah Bangun Tiga Pusat Data Nasional dengan Pengamanan Super Ketat, Ini Lokasinya

pemerintah membangun tiga Pusat Data Nasional (PDN) di Cikarang, Batam, hingga di Ibu Kota Nusantara (IKN).

Baca Selengkapnya
Sekjen Kementerian ATR/BPN Targetkan Bali Menjadi Provinsi Full Layanan Elektronik
Sekjen Kementerian ATR/BPN Targetkan Bali Menjadi Provinsi Full Layanan Elektronik

Kementerian ATR/BPN terus meningkatkan layanan pertanahan secara elektronik.

Baca Selengkapnya
Bahasa Indonesia Wajib Digunakan di Ruang Publik IKN Nusantara
Bahasa Indonesia Wajib Digunakan di Ruang Publik IKN Nusantara

Semakin masifnya pembangunan di IKN, masih banyak papan informasi maupun tulisan di ruang publik yang lebih menonjolkan bahasa asing.

Baca Selengkapnya
PANDI Ajak KADIN Indonesia Pakai Domain .id Sebagai Identitas Digital Anggotanya
PANDI Ajak KADIN Indonesia Pakai Domain .id Sebagai Identitas Digital Anggotanya

PANDI dan Kadin Indonesia bekerja sama dalam pemanfaatan domain .id di lingkungan dunia usaha.

Baca Selengkapnya
PDN Diserang Ransomware, Data Arsip Daerah NTT Hilang
PDN Diserang Ransomware, Data Arsip Daerah NTT Hilang

Serangan ransomware terhadap pusat data nasional (PDN) berdampak pada sistem kearsipan atau surat dan dokumen pada lingkup Pemprov NTT.

Baca Selengkapnya
Website BKN Selalu Error Tiap Pendaftaran CPNS dan PPPK
Website BKN Selalu Error Tiap Pendaftaran CPNS dan PPPK

Gangguan layanan tersebut terjadi jelang penutupan seleksi Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) 2023.

Baca Selengkapnya
PANDI Tangkal Konten Judi Online di Domain .id dengan Aplikasi Ini
PANDI Tangkal Konten Judi Online di Domain .id dengan Aplikasi Ini

PANDI siapkan aplikasi untuk tangkal konten judi online di domain .id.

Baca Selengkapnya
PDN Dibobol Hacker, Menkominfo Segera Keluarkan Aturan Kementerian dan Lembaga Wajib Backup Data
PDN Dibobol Hacker, Menkominfo Segera Keluarkan Aturan Kementerian dan Lembaga Wajib Backup Data

Kominfo telah menyediakan fasilitas pencadangan data di Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 1 yang berada di Serpong dan PDNS 2 di Surabaya.

Baca Selengkapnya