Punya aplikasi Swiftkey di smartphone Samsung? Awas dihack!
Merdeka.com - Salah satu aplikasi keyboard Android bawaan smartphone Samsung, Swiftkey, diklaim bisa dimanfaatkan hacker untuk melakukan peretasan. Otomatis, jutaan smartphone Samsung kini berada dalam bahaya.
Menurut NowSecure, salah sau organisasi keamanan internet, mengatakan bila Swiftkey memiliki kerentanan atau bug yang bisa dipakai oleh hacker untuk menginstal virus di smartphone atau mencuri data personal pengguna, GSM Arena (16/06).
Pakar keamanan NowSecure, Ryan Welton, juga sudah mengungkap cara seorang hacker memanfaatkan celah keamanan di Swiftkey. Pertama, Swiftkey bisa 'tipu' agar mengunduh update yang sejatinya berisi kode (virus) berbahaya.
-
Bagaimana malware ini bisa menyamar di Android? Lewat metode bernama kompresi APK, APK akan disamarkan menjadi file yang bisa dipakai untuk menginstal dan mendistribusikan aplikasi berbahaya di ekosistem Android.
-
Kenapa malware ini bisa masuk ke Android? Gara-gara taktik pengelabuan yang membuat program keamanan sulit mendeteksinya, membuat aplikasi berbahaya tersebut akhirnya diizinkan berfungsi di ekosistem Android layaknya aplikasi biasa pada umumnya.
-
Aplikasi malware apa yang mencuri data pengguna? Dikenal sebagai aplikasi SpyLoan, aplikasi bermasalah ini banyak ditemukan di Google Play Store — dan beberapa juga ditemukan di App Store Apple.
-
Kenapa aplikasi penipuan berbahaya? Penipuan dapat menyebabkan kerugian finansial, pencurian identitas, dan penyusupan informasi sensitif.
-
APK berbahaya seperti apa yang bisa menyamar? Malware Android bisa menyamarkan diri dari keamanan dengan kompresi APK. Parahnya, aplikasi berbahaya tersebut dapat menyembunyikan diri dari aplikasi antivirus terbaik.
-
Handphone apa yang dicuri? Sebanyak 58 unit handphone berbagai merek raib dibawa pelaku.
Sekali virus itu berhasil masuk sistem smartphone, maka hacker bisa dengan mudah mendapatkan data smartphone, termasuk pesan.
Untungnya, hanya aplikasi Swiftkey bawaan di smartphone Samsung saja yang diyakini mengandung bug. Sementara Swiftkey yang didapat dari Google Play Store aman untuk dipakai.
Akan tetapi, tetap saja kasus ini menjadi mimpi buruk bagi Samsung. Mengingat di luar sana ada 600 juta smartphone Samsung yang mempunyai Swiftkey sebagai aplikasi bawaan.
(mdk/bbo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Paling baru, pembuat malware mencoba menyusup ke ponsel Android menggunakan metode kompresi APK tersembunyi.
Baca SelengkapnyaSamsung sudah mengeluarkan pembaruan keamanan lebih dulu dari Google dengan peringatan bahwa Android sedang dalam bahaya. Simak selengkapnya.
Baca SelengkapnyaMengimbau masyarakat agar mewaspadai penipuan dengan modus tersebut.
Baca SelengkapnyaBerikut 3 izin yang bisa membahayakan malware masuk ke Android.
Baca SelengkapnyaSeorang pakar di Keeper Security menyampaikan, setelah ponsel terhubung dengan colokan USB, peretas dapat mengakses gawai Anda.
Baca SelengkapnyaJika Anda menerima pesan yang mencurigakan lebih baik jangan diklik
Baca SelengkapnyaBerikut daftar aplikasi yang jangan pernah diinstal pengguna HP.
Baca SelengkapnyaMudah bagi hacker meretas kamera ponsel atau laptop dan merekam aktivitas penggunanya secara diam-diam.
Baca SelengkapnyaMaraknya pembobolan rekening saat ini membuat masyarakat harus lebih berhati-hati saat bertransaksi, baik transaksi debit maupun lewat mobile banking.
Baca SelengkapnyaApple baru saja mengeluarkan Rapid Security Response. Artinya pengguna harus update software.
Baca SelengkapnyaSaat kita menggunakan internet di rumah, sering kali kita menemukan momen di mana kita perlu memeriksa kata sandi WiFi di ponsel.
Baca SelengkapnyaModus kejahatan siber ini bisa menguras saldo rekening korban.
Baca Selengkapnya